
Ibadah Harian Keluarga GKPS
Senin, 14 Juni 2021
- Mandoding Hal no 248:1
Huhaholongi Ham gogohku, huhaholongi Ham tongtong
In ma marhitei pambaenanku humbani gok ni uhurhon
Ai Ham do manondangi au ronsi na matei au.
- Tonggo
- Ayat Harian: Psalmen 37 : 35
Ongga do huidah sada halak parjahat na tarlobih, na podas marbanggal songon hayu ares.
Aku melihat seorang fasik yang gagah sombong, yang tumbuh mekar seperti pohon aras Libanon.
- Renungan
Terkadang kita merasa seolah-olah kejahatan itu lebih hebat dari pada kebaikan. Atau kehidupan orang jahat itu lebih baik dari pada orang yang melakukan kebenaran. Kekayaan orang jahat lebih banyak dari orang baik. Lalu ngapain jadi orang baik? Tentu percakapan ini adalah percakapan yang di satu sisi kita tidak menyetujuinya, tetapi di sisi lain justru menjadi perenungan bagi beberapa orang yang akhirnya tergoda untuk melakukan ketidakbenaran.
Raja Daud yang sudah menjalani banyak hal dalam hidupnya, menegaskan kepada umat Israel bahwa hidup orang benar akan sangat berbeda dari orang yang melakukan kejahatan. Orang jahat yang memperoleh kejayaan atau kemakmuran dari hassil kejahatannya namun tidak akan merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya. Dia akan memperoleh segala yang dia usahakan tetapi tidak menikmatinya karena Tuhan tidak berkenan kepada apa yang dia lakukan.
Secara khusus dalam firman Tuhan ini dikatakan bahwa mereka hanya sementara saja menikmatinya dan orang yang dikasihi oleh Tuhan akan melihat orang fasik itu lenyap. Ini semua terjadi karena Allah berpihak kepada orang benar. Hal ini dapat kita baca setelah ayat hari ini yang mengatakan bahwa ‘ketika aku lewat, lenyaplah dia, aku mencarinya, tetapi tidak ditemui.’ Sebesar apapun orang fasik itu, atau sehebat apapun dia kelihatannya, dia tidak akan bertahan di hadapan Tuhan, dan Tuhan akan membuatnya tidak berarti di depan orang-orang yang dikasihi-Nya.
Ketidakadilan dan kejahatan masih ada di hadapan kita, tetapi firman Tuhan hari ini mengingatkan kepada kita agar kita tidak terlena dengan keadaan orang fasik itu. Jangan memberi hati atau perasaan kita untuk ikut menikmati kejayaan orang fasik, tetapi biarlah kita tetap berdiri sebagai orang benar, karena kita akan melihat kehancuran orang jahat. Doa kita adalah agar kita tetap berada di pihak Tuhan yang melakukan kebaikan dan kebenaran.
- Mandoding Hal no 334:3
Anggo ikawahkon ham na bayak in
Na gok arta duit pakon omas in
Ingat ham ma arta sijengesan in
Sijaloonmu use i surga in
Ulang lupa ham bai layakNiin
Ganup ari sai bilangi in
Sai bilangi pambaenanNi in
In ma pasupasu ni Tuhanta in
- Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa kami
Departemen Persekutuan GKPS