Ibadah Harian Keluarga GKPS
Selasa, 15 Juni 2021

1. Doding Haleluya No. 216:1+4

Tonggor ma jenges ni in, ganup na sauhur in.
Parpambaenan na bujur, ’ge hataNi pe botul

Iparbagah Naibata, bani na sauhur da
Pasu-pasu na bahat, uhur na sonang totap.

2. Tonggo

3. Ayat Harian: Galatia 6:1

Nasiam sanina, anggo dong tardapot halak ibagas sada panlanggaron, nasiam na marpartonduyon ma patorsa-torsahonsi marhitei tonduy halamlamon, tapi jaga dirimu, ase ulang dihut ham tarlajou.
Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan.

4. Renungan

Hampir semua kendaraan bermotor memiliki beberapa lampu peringatan untuk mengingatkan pengemudi tentang masalah serius di mesin kendaraan tersebut. Misalnya tanda “check engine”, oli, aki dan yang lainnya. Seringkali pengemudi tidak perduli dan mangabaikan lampu peringatan tersebut sehingga tanpa disadari kendaraannya mengalami mogok tiba-tiba dan membahayakan apalagi saat dikendarai dengan kecepatan tinggi.
Bisa saja kita juga sering mengabaikan peringatan tentang keselamatan dalam kehidupan rohani kita demikian juga lampu peringatan dalam kehidupan sesama di sekitar kita. Pada kenyataannya adalah bahwa kita semua tanpa kecuali sangat membutuhkan pertolongan dari waktu ke waktu. Tak satupun di antara kita yang sempurna dan memiliki kekuatan sehingga kita tidak pernah jatuh dan tersandung. Akan tetapi bagaimanakah sikap kita ketika saudara kita seiman jatuh dan terperosok ke dalam lumpur dosa dan membutuhkan pertolongan kita untuk keluar dari sana?

Nas hari ini memberikan kepada kita tentang apa yang harus kita lakukan selaku orang Kristen yang telah hidup dipimpin oleh Roh Kudus. Secara praktis, kita harus peka memperhatikan kehidupan rohani dari saudara kita dengan berlandaskan kasih Kristus. Misalnya, apakah dia hadir dalam kegiatan gereja? Jika tidak jangan kita abaikan dan menganggap bahwa dia baik-baik saja (Ibr. 10:25). Kemudian bagaimana partisipasi atau keterlibatannya? Mungkin dia hadir namun tidak aktif terlibat, menjauh dan hanya diam saja atau ada sesuatu yang berbeda dari sikapnya? (1 Kor. 12:15-26). Bagaimana dengan pertumbuhan rohaninya, semangat imannya? (Why. 2:4). Selaku tubuh Kristus kita harus peka dan perduli terhadap sesama kita dan mengasihinya sama seperti diri kita sendiri dalam kelemahlembutan terutama ketika saudara kita tersebut tersandung atau jatuh.

Namun sebelum kita menganalisa keberadaan saudara kita, marilah kita terlebih dahulu melihat kepada kehidupan kita sendiri. Mungkin kita perlu mengeluarkan dahulu balok dari mata kita sebelum dapat melihat dengan jelas dan mengeluarkan selumbar dari mata saudara kita tersebut (Mat 7:5). Oleh karena itu Paulus dalam nas kita mengatakan: “Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan.” Ini berarti bahwa ketika saudara kita jatuh, maka kita harus menolong merestorasi dia dengan penuh perhatian dan kasih agar kembali kepada Kristus dan hidup dalam Yesus.

Semua itu kita lakukan bukan untuk menunjukkan dan membuktikan bahwa kita lebih hebat dan superior dibanding dengan saudara kita tersebut, tetapi untuk memimpin satu jiwa yang menjauh untuk kembali kepada Kristus. Pada saat yang sama kita juga harus waspada dan menyadari kelemahan kita yang dapat juga tersandung dan jatuh serta menyimpang dari jalan kebenaran Kristus. Kesadaran dan pemahaman seperti itu akan dapat menolong kita tetap berdiri teguh dan cinta pembaharuan serta tetap memperhatikan dan mengasihi semua yang tersesat jalannya. Saudara kita butuh pertolongan kita dan sebaliknya kita membutuhkan pertolongan saudara kita. Kiranya Tuhan menolong kita berjalan bersama-sama menjauhi segala pelanggaran dan dosa dan bertumbuh dalam jalan yang telah ditentukan-Nya bagi kita (Ibr. 12:1-2). Amin.

5. Doding Haleluya No. 220:1

Nasiam ganup hasoman, ringgas bei martangkap tangan,
lao mardingat Tuhan in .
Nini Jesus do ijia, ondo titah ibannima
Marsihaholongan in.

6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa kami

Departemen Persekutuan GKPS