Ibadah Harian Keluarga GKPS
Selasa, 22 Juni 2021
1. Doding Haleluya No. 107:1-2
Irikkon nasiam ma Au, nai hatani Tuhanta
Sai parnalang ma dirimu, hatangku malah harga
Sai mambur bahenlah ganup, parlahoumin na so talup
Au do palihar dalanmin, na dompak hagoluhan;
Ai seng be kahou langkahmin, daoh pakon hamagouan.
Au parhiteian na bujur, bai hasonangan na botul!
2. Tonggo
3. Ayat Harian: 2 Korint 8:9
Ai ibotoh nasiam do idop ni uhur ni Tuhanta Jesus Kristus, na bayak hinan, gabe miskin halani nasiam, ase bayak nasiam halani sombuh-Ni ai.
Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.
4. Renungan
Dalam berbelanja ke toko atau supermarket tentu kita pernah menukar barang yang sudah kita beli karena berbagai alasan. Misalnya kita menginginkan ukuran yang lain, warna lain, ataupun spesifikasi yang lain dan sebagainya. Dengan menukarkannya maka barang hasil penukaran tersebut tentulah sudah sangat pas dan cocok untuk kita gunakan atau pakai bukan. Selain menukarkan barang belanjaan, sesungguhnya dalam kehidupan kita sehari-hari kita juga sering melakukan apa yang dinamakan pertukaran atau penggantian. Misalnya kita menukarkan kemarahan kita dengan pengampunan, mengganti memasak lauk pauk dengan mie instan karena alasan waktu, menukar diam saja dengan mengatakan apa yang ada dalam pikiran kita, mengganti-ganti posisi duduk ketika menonton tv di sofa dan pertukaran atau penggantian lainnya. Maka tidaklah mengherankan bahwa di dalam Alkitab kita juga menemukan banyak hal yang berhubungan dengan pergantian atau pertukaran.
Di antara begitu banyak pertukaran atau pergantian yang ditemukan dalam Alkitab, ada dua pertukaran atau pergantian yang sangat penting dengan disertai konsekuensi kekalnya. Pertama, Yesus telah menukarkan kemuliaan-Nya yang dari sorga untuk hidup di dunia. Dia meninggalkan Bapa-Nya dan rela menjadi manusia sama seperti kita. Mengapa Dia selaku pencipta alam semesta melakukan hal ini? Dalam kitab Roma 3:23 kita membaca: “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah” dan dalam pasal 6:23 dikatakan, “Sebab upah dosa ialah maut” Allah mengetahui bahwa tidak ada jalan bagi manusia berdosa baik melalui apa yang dapat ia perbuat, apa yang dapat ia beli, atau menjadi sesuatu apapun yang dapat memulihkan relasinya dengan Allah untuk memperoleh kehidupan kekal. Oleh karena itu dalam hikmat-Nya yang tidak terhingga, “Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yoh.3:16).
Yesus tidak hanya menukarkan kemuliaan surgawi-Nya dengan hidup di dunia ini, namun Dia juga menukarkan hidup-Nya dengan kematian di kayu salib untuk menebus dan membayar dosa-dosa kita. Yesus rela melakukan semuanya itu dengan kesadaran dan kerelaan serta benar-benar mengetahui dan menyadari sepenuhnya segala sesuatu yang menjadi konsekuensinya. Dia mengatakan: “Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya” (Yoh. 10:11). Untuk itu, selayaknyalah kita dalam kehidupan keseharian kita senantiasa mengingat dan merenungkan serta mensyukuri pengorbanan Allah yang begitu besar bagi kita. Allah telah menukarkan Anak-Nya sendiri menjadi tebusan bagi dosa kita agar kita tidak binasa melainkan beroleh kehidupan kekal.
Kedua adalah pertukaran atau pergantian yang dapat kita lakukan dalam hidup kita. Hal tersebut kita lakukan dengan menukarkan atau mengganti ketidakbenaran kita dengan kebenaran Allah di dalam Yesus Kristus. Kisah Para Rasul 4:12 mengatakan kepada kita: “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.” Dan yang menjadi kabar sukacita bagi kita adalah bahwa pertukaran atau pergantian tersebut adalah tanpa bayaran dan dianugerahkan secara cuma-cuma bagi kita. “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah” (Ef.2:8). Dengan melakukan pertukaran atau pergantian ini maka kita akan menjadi ciptaan yang baru (2 Kor. 5:17). Dan dengan demikian kita juga akan memiliki relasi pribadi dengan Allah serta mewarisi kehidupan kekal bersama Dia. Sungguh begitu besar kasih Allah bagi kita. Demi kita Tuhan Yesus rela menjadi miskin agar Dia dapat mengangkat kita dalam relasi dan persekutuan dengan Dia. Terpujilah Tuhan. Amin.
5. Doding Haleluya No. 6:1+3
Ham do ipuji uhurhon Jahowa Tuhankin
Huambilankon do tongtong, ganup binaen-Mu in.
Ai aha ma na dong hinan bannai na sombuh on:
Ganup ibere Ham hinan, o Naibata tongon.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa kami
Departemen Persekutuan GKPS