Ibadah Harian Keluarga GKPS
Kamis, 1 Juli 2021

1. Bernyanyi Kidung Pujian: “Firmanmu Plita Bagi Kakiku”

FirmanMu plita bagi kakiku, terang bagi jalanku
Firmanmu plita bagi kakiku, terang bagi jalanku
Waktu ku bimbang, dan hilang jalanku, tetaplah Kau di sisiku
Dan tak’kan ku takut, asal Kau di dekatku, besertaku selamanya
FirmanMu plita bagi kakiku, terang bagi jalanku.

2. Tonggo

3. Ayat Harian: Mateus 13:22

Ia na sinaburhon bani parhupi-hupian ai, ai ma na mambogei hata ai, tapi tarpisat do hata ai anjaha seng saud marbuah, halani pangkolsohkon ni uhurni bani na i dunia on ampa halani habayakon sipanipu in.
Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.

4. Renungan

Jemaat Tuhan
Apakah kita pernah merasakan kuatir? Mungkin sebagian kita akan merespon dengan mengatakan pernah, khususnya saat ini ketika kita selalu mendengar sajian berita yang menyatakan bahwa virus covid-19 semakin mengganas dengan varian barunya, yang dapat menular bahkan hanya dengan berpapasan saja. Situasi ini mungkin akan membawa kita kepada suatu kondisi kekuatiran. Dan akan menjadi tidak biasa dan tidak wajar, jika kita sebagai orang-orang percaya dihantui oleh rasa kekuatiran itu, karena sejatinya kuatir adalah sesuatu yang dapat membuat iman kita tidak bertumbuh dewasa, yang menggerogoti iman percaya kita hingga tingkat yang depresif atau bahkan putus asa.

Jemaat Tuhan
Nas kita menuliskan bahwa kekuatiran dapat menghambat firman Tuhan sehingga firman yang telah kita dengar tidak berbuah atau bahkan mati. Semak duri/kekuatiran, tipu daya kekayaan dan keinginan-keinginan akan hal yang lain, yang ditujukan untuk memuaskan dan berpusat pada daging, yang pada akhirnya akan menghambat pertumbuhkembangan firman Tuhan yang telah ditaburkan dalam kehidupan kita. Semak duri/kuatir bisa menyelinap masuk kemudian mencekik firman (choke the Word) sehingga firman menjadi terhambat atau sama sekali tidak bertumbuh, bahkan Suffocate the Word yaitu tindakan yang dibuat untuk menghambat, menghalangi atau menghancurkan akses seseorang akan udara atau oksigen. Seperti menutup kepala seseorang dengan kantong plastik, menutup hidung dan mulut dengan sesuatu yang membuat korban tidak bisa bernafas hingga akhirnya lemas dan mati. Hal seperti itu yang akan terjadi dengan benih firman apabila kita membiarkan semak duri itu bertumbuh. Benih bukan saja bisa terhalang bertumbuh, tapi lebih dari itu yaitu tidak tumbuh sama sekali alias mati. Orang yang hidup di dalam kekuatirannya tidak akan pernah melihat benih firman Tuhannya bertumbuh dan berbuah.

Jemaat Tuhan
Sebegitu besarnya peran semak duri/rasa kuatir, tipu daya dunia untuk menentukan tumbuh kembangnya firman Tuhan dalam kehidupan kita, tetapi lebih besar Allah kita yang memelihara kita. Dalam Matius 6:25 Yesus memerintahkan supaya kita tidak kuatir karena Ia berjanji untuk memelihara kita. Sehingga bila pertanyaan di atas ditujukan kepada kita, pernahkah engkau kuatir? Lalu dalam 1 Petrus 5:7 “Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.” Seorang Pio/pastor dari Pietrelcina Italia mengatakan “Berdoalah, berharaplah dan janganlah lagi kuatir. Kecemasan tidak membantu sama sekali. Tuhan yang Maha Penyayang akan mendengarkan seruanmu.” Prinsip seperti itu yang semestinya berkembang dan hidup dalam kehidupannya umat-Nya, tidak goyah, tegar berdiri karena semak duri yang bagaimanapun kuatnya tidak akan menghambat benih/firman itu. Selamat bertumbuh di dalam benih yang telah diberikan kepada kita. Amin.

5. Bernyanyi Kidung Jemaat No 424:1+3

Yesus menginginkan daku bersinar bagiNya,
di mana pun ‘ku berada, ‘ku mengenangkanNya.
Reff: Bersinar, bersinar; itulah kehendak Yesus;
bersinar, bersinar, aku bersinar terus.
Ku mohon Yesus menolong menjaga hatiku,
agar bersih dan bersinar meniru Tuhanku. Reff:

6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa kami

Departemen Persekutuan GKPS