
Ibadah Harian Keluarga GKPS
Jumat, 13 Agustus 2021
1. Mandoding Hal No 306:1 “Huhamegahkon do in tongtong”
Huhamegahkon do in tongtong, Jesus Tuhanku rupeihu tongon;
Au parsimada tinobus-Nin napinabayu ni Tonduy in
Marmegah-megah mandoding au, mamuji Jesus parholong in
Marmegah-megah mandoding au, mamuji Jesus parholong in
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Pslam 63:8
Ham do pangurupi bangku ijai, anjaha tarbahen ahu marolob-olob ibagas linggomni habong-Mu.
Sungguh Engkau telah menjadi pertolonganku, dan dalam naungan sayap-Mu aku bersorak-sorai.
4. Renungan
Jemaat Tuhan…
Penafsir menyebutkan bahwa mazmur ini dituliskan oleh Raja Daud saat ia berada di tengah padang gurun Yehuda karena melarikan diri dari Absalom, putranya yang telah bersekongkol untuk menggulingkan sang ayah (2Sam. 15-16). Padang gurun adalah tempat ketiadaan, tanpa teman, tanpa makanan, tanpa minuman, dan tanpa penghiburan, sehingga setiap orang yang berada di padang gurun merasa seolah-olah tidak ada jalan keluar dari situasi itu. Tetapi sebuah pelajaran yang sangat berharga bagi kita, bahwa walaupun dalam situasi seperti itu ternyata Daud masih bisa melihat sisi lain dari kondisinya tersebut. Daud menggambarkan kebaikan dan pertolongan Tuhan dalam kehidupannya. Tuhan yang senantiasa bersedia menolongnya, dan hal ini mendorongnya untuk tetap bersukacita dan memuliakan Tuhan. Sukacita dalam hidup Daud berdasar atas kebaikan Tuhan. Ia sungguh-sungguh bergantung dan mengandalkan Tuhan dalam perjalanan kehidupannya. Daud merasakan pertolongan Tuhan bagaikan tangan kanan yang menopangnya. Saat Daud sampai ke tahap pengakuan dan merasakan iman yang seperti itu, maka dia akan dengan mudah bersukacita dalam naungan sayap Tuhan, karena dia memercayai bahwa Tuhan akan menolongnya.
Jemaat Tuhan…
Saat ini, ditengah-tengah kondisi pandemi yang semakin dekat dengan kita, mungkin ada keluarga yang terpapar, atau bahkan kita sendiri, dan karena virus itu memaksa kita untuk tidak dapat berinteraksi dengan orang lain, karena kita harus diisolasi, baik di Rumah Sakit atau mungkin di tempat isolasi-isolasi yang lain. Kita mengalami pergumulan ganda, kita harus berjuang melawan virus, dan satu sisi kita juga harus jauh dari orang-orang yang kita kasihi. Kita merasa seolah-olah kita berada di padang gurun Yehuda dengan ketiadaan. Mungkin kita akan berfikir bahwa adalah hal yang wajar bila bersedih dan meratap di tengah tekanan hidup. Lalu bila pemazmur akhirnya sampai kepada tahap bersorak-sorai karena merasakan Allah sebagai penolong baginya, maka kita saat ini seharusnya bergerak ke arah mampu bersyukur dan bermegah dalam situasi hidup berdampingan dengan virus Corona yang menekan ini, karena kehadiran Tuhan yang memberi kekuatan kepada kita. Yang dilakukan oleh Daud adalah datang mendekat kepada Tuhan, mengingat perbuatan Tuhan dalam hidup kita, mengenal dan memercayai Tuhan, mengandalkan dan menantikan Allah dalam kehidupan kita. Hal inilah yang akan memberi kekuatan dan ketenangan bagi kita dalam segala kesesakan yang kita alami, sehingga akhirnya kita mampu mengaminkan bahwa Dia telah menjadi pertolongan bagi kita, dan dalam naungan sayap-Nya kita bersorak-sorai.Amin.
5. Bernyanyi dari Kidung Pujian “Lingkupiku dengan sayap-Mu”
Lingkupiku dengan sayap-Mu
Naungiku dalam kuasa-Mu
Di saat badai bergelora, ‘ku akan terbang bersama-Mu
Bapa Kau Raja atas s’mesta, ku tenang s’bab Kau Allahku
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa kami
Departemen Persekutuan GKPS