Ibadah Harian Keluarga GKPS
Selasa, 17 Agustus 2021

1. Doding : Haleluya No 333:1
Hu surga do tujuankin sai tong masihol uhurhin
Bai na roh au hu lobei-Mu, patenger Ham ma uhurhin
O Tuhan togu tonduyhin, bai na sonang i lambung-Mu
ai sai masihol uhurhin hu surga bai ianan-Mu

2. Tonggo

3. Ayat Harian: Parambilan 7:8

Dearan do na manginteihon hadobanni humbani parmulaanni, dearan do paruhur na sabar humbani sigijang uhur.

Akhir suatu hal lebih baik dari pada awalnya. Panjang sabar lebih baik dari pada tinggi hati.

4. Renungan

Dalam kehidupan ini tentu ada banyak pekerjaan yang telah kita awali atau mulai. Dari sekian banyak yang kita lakaukan itu, ada berapa banyak yang dapat kita selesaikan dengan baik dan dapat mencapai tujuan yang kita inginkan?. Menilik sejarah bangsa Israel dalam Alkitab, kita melihat bahwa ternyata ada banyak para raja Israel yang walupun pada awalnya sukses dalam melaksanakan pemerintahannya namun berakhir dalam kehancuran dan meninggalkan Tuhan. Hal ini menjadi satu pelajaran yang berharga bagi kita dalam menjalani hidup. Berbeda dengan sejarah beberapa raja Israel yang kelam itu, pada hari ini kita sangat bersyukur atas perjuangan dan pengorbanan yang telah dimulai oleh para pahlawan kita dengan tanpa menyerah dan pantang mundur yang akhirnya menganugerahkan kemerdekaan yang telah dinikmati oleh bangsa Indonesia selama 76 tahun.

Salah satu penyebab kegagalan dan kehancuran dalam hidup adalah karena manusia seringkali tidak menyadari bahwa permulaan atau awal yang baik belumlah cukup untuk menjamin kesuksesan. Bisa saja pada awal suatu pekerjaan kita dipenuhi semangat dan keyakinan untuk mencapai tujuan yang kita inginkan, namun seiring berjalannya waktu ditambah dengan tantangan dihadapi, membuat kita mulai kehilangan semangat. Tenaga dan antusiasme kitapun mulai melemah. Kita mulai kuatir ketika perkembangan dari apa yang kita kerjakan mulai melambat dan pada akhirnya kita ingin menyerah dan pasrah. Maka kita sangat setuju dengan apa yang dikatakan nas hari ini bahwa “ Akhir suatu hal lebih baik dari pada awalnya”. Dalam melakukan suatu pekerjaan, kita harus terlebih dahulu melihat kepada akhirnya. Itu berarti harus tetap fokus pada tujuan akhir dan percaya bahwa Tuhan akan campur tangan. Kita harus tetap bersemangat dan mengingat bahwa medali akan diterima di garis finish, bukan garis start atau pertengahan. Pemenang sejati tidak pernah menyerah dan orang yang menyerah tidak akan pernah menang. Kita harus tetap menyemangati diri dengan mengingat bahwa Tuhan yang telah menolong kita mengawali pekerjaan, menginginkan kita untuk menyelesaikannya dengan baik. Marilah selalu digerakkan dan dimotivasi oleh visi Allah yang menolong kita dalam memulainya setiap pekerjaan.

Dikatakan juga bahwa “Panjang sabar lebih baik dari pada tinggi hati”. Kesabaran dapat menolong mencapai kesuksesan pekerjaan. Sebaliknya, tinggi hati adalah awal dari kehancuran yang membuat terlalu percaya diri dan ambisi akan hasil yang instan dan jalan pintas tanpa proses. Untuk mencapai segala sesuatu tetap dibutuhkan kesabaran dan ketekunan, dan tinggi hati selalu menimbulkan masalah dan penyesalan.

Hidup selalu diwarnai perjuangan dan tantangan. Saat ini kita masih memerangi penyebaran virus Corona. Ketika kita merasa bahwa perjuangan ini berat dan ingin menyerah, jauhkanlah pikiran negatif dan tetap percaya bahwa Tuhan akan menolong dan memperhatikan kita. Saat dihujani ketakutan, kekuatiran dan keraguan tetaplah berdiri teguh dan mengingat bahwa Allah selalu di pihak kita. Dia tetap mengasihi, dan menolong kita hingga menuju akhir yang penuh sukacita dan kelegaan. Jangan pernah menyerah, tetaplah berjuang, pantang mundur hingga tujuan tercapai. Kesabaran dan kerja keras akan membuahkan hasil yang tidak dapat digapai dengan tinggi hati. Mari kita belajar dan bertumbuh melalui proses yang sedang terjadi dan tetap mengingat bahwa ada mahkota yang menanti di akhir. Allah pasti memahkotai segala perjuangan dengan kesuksesan. Merdeka ! Amin.

5. Doding : Haleluya No. 266:1+3
Sai hutuju hagoluhan, na pasonang au
Hugogohi lao hu surga ronsi ondos au
Abat husimbili do, hata on hudingat do:
Sai nunuti mangidahi, hasonangan in

Ale Jesus, sai patorus langkahkin tongtong!
Togu Ham ma au na loja na ngayotan tong
Apoh Ham ma uhurhon manundalhon tanoh on
Baen maluah, baen martuah au pardousa on.

6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

Departemen Persekutuan GKPS