Ibadah Harian Keluarga GKPS
Rabu, 18 Agustus 2021

1. Doding Hal.No. 5:1-2

Hupuji holong ni atei-Mu, o Tuhan Jesus Rajangkin
Bamu huondoskon tonduyhu, ai do napinindo Mu in
Huhalupahon ma diringku mamingkir holong ni atei-Mu,
Sai ipindahi Ham do ahu, Ham pe huhasiholi do.
Itogu uhurMu uhurhu halani ai hubere do:
Ipilih Ham hinan tonduyhu, ai pe hupilih Ham Tuhanku.

2. Tonggo

3. Ayat Harian: Podah 29:23

Ginjang ni uhur do patorh halak, tapi halak sitoruh uhur, dapotan hasangapon do.
Keangkuhan merendahkan orang, tetapi orang yang rendah hati menerima pujian.

4. Renungan

Jemaat Tuhan…
Nas kita hari ini berhubungan dengan 2 karakter yang melekat dalam kehidupan manusia. Keangkuhan dan rendah hati. Tentu bila kepada kita ditanyakan, kepada orang dengan sifat yang bagaimana kita simpati? Mungkin kita akan mengatakan kepada orang yang rendah hati. Lalu bila pertanyaan dilanjutkan dengan, masuk dalam kategori sifat yang mana kita? Angkuh atau rendah hati? Tentu setiap kita akan secara jujur menilai dan melihat kita dengan kepribadian dan sifat kita.

Jemaat Tuhan..
Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan “Angkuh” sebagai suatu sifat suka memandang rendah kepada orang lain; tinggi hati; sombong; congkak. Ada banyak alasan seseorang bersikap angkuh. Ada yang bersikap angkuh karena ingin dipuji, ingin menjadi pusat perhatian, dan ingin terlihat baik di depan banyak orang. Ternyata dibalik sifat angkuh itu ada alasan dan motivasi seseorang, yaitu ingin menjadi pusat perhatian orang. Nas kita melalui penulis Amsal menyebutkan bahwa sifat angkuh bukanlah sifat yang pantas untuk dimiliki, karena sejatinya bila seseorang memiliki sifat angkuh, maka saatnya dia akan direndahkan. Ya, keangkuhan yang dimiliki oleh seseorang akan menjatuhkan dirinya sendiri dalam keberelasiannya dengan sesama. Merasa dirinya lebih dari yang lain, senang merendahkan orang lain, sukar menerima masukan orang lain, tidak bisa ditegur meskipun salah karena dirinya paling benar, suka dipuji-puji, mengandalkan kekuatannya sendiri. Hanya keangkuhan menimbulkan pertengkaran. Dalam Amsal 13 : 10 dituliskan “ Keangkuhan hanya menimbulkan pertengkaran, tetapi mereka yang mendengarkan nasehat mempunyai hikmat “.

Jemaat Tuhan..
Sifat atau karakter yang kedua yang disebutkan dalam nas ini adalah “rendah hati” yang menurut KBBI berarti suatu sikap menyadari keterbatasan kemampuan diri, dan ketidakmampuan diri sendiri, sehingga dengannya seseorang tidaklah mengangkuh, dan tidak pula menyombong. Orang yang rendah hati adalah orang yang memiliki banyak teman dan orang lain suka bergaul dengan mereka, dan orang yang rendah hati akan diteladani banyak orang. Maka tidak mengherankan bila orang yang rendah hati akan mendapat pujian dari orang yang ada disekitarnya, karena keberadaannya memancarkan aura positif bagi setiap orang. Dalam Amsal 22:4 dituliskan bahwa “ Ganjaran kerendahan hati dan takut akan Tuhan adalah kekayaan kehormatan dan kehidupan “ .

Jemaat Tuhan..
Bila diatas ada pertanyaan, kita memiliki sifat yang mana, yang angkuh atau yang rendah hati? Yang pasti melalui nas kita, penulis Amsal mencoba melihat kedua sisi dari sifat ini, dan tentu kita sebagai umat yang telah setiap kebaikan dari Tuhan, seharusnya merendahkan hati dihadapan Tuhan, karena memang itu yang selayaknya kita lakukan. Maka rendah hatilah di hadapan Tuhan dan dihadapan sesama, sehingga keberadaan kita membawa energi posiif bagi sesama. Amin.

5. Doding : Haleluya No. 384:2 “Anggo Tong Sai Hupingkiri”

Gijang uhur ampa latei, seng maronti in
Uhur domdom ganup ari, sai na roh do in
Holongmu, Tuhan pangajamankin
Sai marpangulaki, Ham mangidah in
Holongmu, Tuhan pangajamankin
Seng dong parsuhutan, pitah Ham do in.

6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

Departemen Persekutuan GKPS