Ibadah Harian Keluarga GKPS
Senin, 23 Agustus 2021
- Mandoding Hal no 306:1
Huhamegahkon do in tongtong Jesus Tuhanku rupeihu tongon
Au parsimada tinobusNiin Na pinabayu ni Tonduy in
Marmegah-megah mandoding au Mamuji Jesus parholong in
Marmegah-megah mandoding au Mamuji Jesus parholong in
- Tonggo
- Ayat Harian: Pilippi 4 : 4
Marmalas ni uhur ma nasiam tngtong ibagas Tuhan in, huulaki ma manghatahon, marmalas ni uhur ma!
Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!
- Renungan
Semua orang ingin hidup dalam sukacita. Semua orang ingin agar sukacita itu selalu ada dalam kehidupannya. Namun ternyata tidak selalu demikian. Kita mengalami rasa dukacita, kita mengalami rasa frustrasi, kita mengalami suasana yang menimbulkan kekuatiran dan kebingungan. Ini adalah kehidupan kita. Namun itu bukan berarti bahwa Tuhan tidak bekerja dalam hidup kita ketika kita sedang tidak bersukacita.
Rasul Paulus ketika memberi penguatan kepada jemaat Filipi melalui suratnya justru dalam keadaan yang tidak baik. Digambarkan bahwa rasul Paulus sedang dalam tahanan. Dia dipenjara karena pekerjaan pekabaran Injil yang dia lakukan. Justru ketika dalam suasana yang sebenarnya rasul Paulus membutuhkan penguatan, dia mengambil sikap menguatkan jemaat. Dan ternyata dengan menguatkan orang lain ketika Paulus butuh penguatan, di situlah sukacitanya menjadi lebih sempurna.
Penguatan yang diberikan kepada kita adalah dengan kata: bersukacitalah, tepatnya bersukacita di dalam Tuhan. Tentu dalam surat Filipi ini kita telah membaca bahwa sukacita orang percaya itu adalah karena keselamatan yang sudah diterima di dalam Yesus. Setiap orang yang menerima keselamatan dari Tuhan akan mampu menjalani hidup ini dengan sukacita. Meskipun pergumulan atau penderitaan datang dan menghampiri hidup kita, tetapi keselamatan itu jauh lebih baik dan lebih indah dari segalanya. Itu sebabnya kita bisa bersukacita di dalam Tuhan.
Jika saat ini kita juga masih menghadapi tantangan akibat pandemi yang melanda dunia ini, kita hanya mampu bersukacita ketika kita tetap di dalam Tuhan. Kesedihan, kebingungan, pembatasan-pembatasan mungkin bisa mengganggu kita tetapi jangan tinggalkan sukacita yang dari Tuhan. Sebaliknya biarlah sukacita di dalam Tuhan yang membawa kita kepada keselamatan itu mengganti semua rasa duka atau sakit yang kita alami. Tetaplah bersukacita di dalam Tuhan.
- Mandoding Kidung Keesaan no 476:1
Berlimpah sukacita di hatiku, di hatiku, di hatiku
Berlimpah sukacita di hatiku, tetap di hatiku
Aku bersyukur, bersukacita, kasih Tuhan diam di dalamku
Aku bersyukur, bersukacita, kasih Tuhan diam di dalamku
- Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa kami
Departemen Persekutuan GKPS