Ibadah Harian Keluarga GKPS
Rabu, 29 September 2021

1. Doding Haleluya No. 242:1-2

Ham Tuhan Jesus Raja ni ganupan, tubuh humbai Bapa in
Haholonganku, sisombahonku, sahalak Ham do Tuhankin
Talun jenges do juma pe jenges do, na maratah-ratah in
Jesus tarlobih bai hajengeson, sibaen malas ni uhur in

2. Tonggo

3. Ayat Harian: Psalmen 92:2

Na madear do mamuji Jahowa ampa mandodingkon goranmu, Ham ale Sitimbulan.
Adalah baik untuk menyanyikan syukur kepada TUHAN, dan untuk menyanyikan mazmur bagi nama-Mu, ya Yang Mahatinggi.

4. Renungan

Dalam menjalani hidup gerutuan dan ucapan syukur adalah dua hal yang selalu menjadi pilihan dimana keduanya adalah sikap hidup yang bertentangan bahkan menjalani hidup dalam dua hal tersebut memiliki makna yang berbeda. Menjalani hidup dengan gerutuan akan membuat hidup terasa tidak tenang dan sangat membosankan namun menjalani hidup dengan ucapan syukur menambah kekuatan untuk bertahan. Ada perbedaan dan kenikmatan tersendiri dalam menjalani kehidupan yang penuh dengan sukacita dan ucapan syukur. Bahkan sebagai orang percaya kita boleh mengatakan bahwa tidak ada alasan bagi kita untuk menggerutu, kita harus bersukacita dan bersyukur dengan apa adanya kita sebab segala sesuatu yang terjadi bagi kita datangnya dari Tuhan.

Pemazmur dalam nas ini lebih menspesifikkan motifnya untuk hidup dalam ucapan syukur. Dia mengatakan bahwa memuji Allah adalah pekerjaan yang baik. Ini adalah kewajiban yang harus dibayarkan kepada-Nya. Adalah hak istimewa jika kita diizinkan memuji Allah. Oleh karena itu nyanyikanlah syukur kepada Tuhan baik siang maupun malam waktunya. Bagi pemazmur mengucap syukur karena Tuhan telah membuat hidup menjadi baik dan membuatnya bersukacita. Baik tidak hanya berarti indah dan menyenangkan tetapi mempesona karena mengangkat jiwanya untuk melihat dan mengagumi karya keselamatan Allah.

Karya keselamatan yang dialaminya membuat dia melihat perbedaan nasib orang fasik dan orang benar. Bersyukur itu indah karena mengangkat jiwa untuk melihat dan mengagumi Allah. Hati orang yang menyanyikan syukur dipenuhi oleh Allah. Dia dipenuhi sengan sukacita. Sekali lagi hidup kita akan menjadi hidup yang penuh syukur apabila kita menyadari bahwa segala-galanya adalah kasih karunia. Kita akan melihat diri kita lebih jelas di hadapan Allah dan menanggapinya dengan penuh syukur bukan hanya dengan perkataan melainkan pula dengan perbuatan. Tentunya kesadaran untuk bersyukur diperoleh apabila perkataan Kristus diam dengan segala kepenuhannya di antara kita.

Saudara sekalian di tengah-tengah kehidupan yang sedang dilanda pandemi Covid-19 ini adalah suatu tantangan bagi kita dalam menempatkan syukur kepada Tuhan di tengah situasi yang melanda segala aspek kehidupan kita. Kita dipanggil untuk menyelami karya Tuhan lewat pergumulan global ini, dan tentu saja kita juga dipanggil untuk mensyukuri apa adanya kita. Memang ucapan syukur tidak serta merta menghilangkan penderitaan kita dari permasalahan kesehatan dan ekonomi yang melanda kita saat ini tapi ingatlah Allah selalu bekerja dalam setiap hal yang terjadi dan Dia mendatangkan kebaikan lewat apapun yang terjadi dalam hidup ini. Amin.

5. Doding Haleluya No. 334:1

Anggo sai holosohon ham bai goluh on
Pala ham mandolei lang tuk gogohmu, Ingat pasu-pasuni Tuhanta in, janah paruhurhon pambaenan-Ni in
Ref. Ulang lupa bai layak-Ni in, ganup ari sai bilangi in
Sai bilangi pambaenan-Ni in, in ma pasu-pasu ni Tuhanta in.

6. Tonggo Ham Bapanami/ Doa Bapa kami

Departemen Persekutuan GKPS