Ibadah Harian Keluarga GKPS
Selasa, 28 September 2021

1. Doding Haleluya No 459:1+3

O Tuhan tiap jam, au mamorluhon Ham.
Ai ham tumang na boi, pasonang uhurhin.
Bai haganup ianan, Ham do hupindahi.
Na roh do au sonari, holong ma Ham.

O Tuhan tiap jam, bamu ma goluhkin
Anggo daoh do Ham, soya do ganup in.
Bai haganup ianan, Ham do hupindahi.
Na roh do au sonari, holong ma Ham.

2. Tonggo

3. Ayat Harian: Epesus 5:16

Pangkei manggunahon panorang, ai ari hasunsahan do nuan.
Dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.

4. Renungan

Hidup ini sangat singkat! Segala yang ada pada kita, kawan, kekasih,dan hari-hari kita berlalu dengan begitu cepat. Semakin usia kita bertambah, rasanya waktu yang ada berjalan cepat dan semakin cepat. Apakah kita dapat merasakan dan mengalaminya? Masalahnya adalah bisa saja sebelum kita menyadarinya, hidup kita sudah keburu berlalu. Atau paling tidak ketika kita sadar, kita sudah terlalu tua untuk melakukan apa yang ingin kita kerjakan. Oleh karena itu, bukankah sebaiknya kita hidup dengan mengerahkan seluruh potensi yang ada pada kita selama kita masih mampu dan diberi kesempatan? Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif. Dan nas hari ini mengingatkan kita: “dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.” Kita perlu memanfaatkan setiap detik kehidupan kita menjadi berarti. Dan jalan terbaik untuk tidak membuat waktu kita sia-sia adalah menggunakannya untuk melakukan apa yang dikehendaki Tuhan. Kita harus menjadi berkat bagi Tuhan dan sesama di mana pun kita berada dan apa pun pekerjaan kita. Biarlah kehidupan kita berbicara tentang kebaikan Tuhan tanpa perlu merangkai kata-kata yang indah dan alkitabiah lewat sosial media. Ingatlah bahwa aksi berbicara lebih keras daripada sekedar kata-kata semata.

Kita tahu memang hal ini tidak mudah. Dalam menghadapi hari-hari yang jahat ini kita seringkali kehilangan kesabaran, iman dan pengharapan. Ada kalanya kita lemah dan jatuh, ada kalanya kita kuat dan menang dari waktu ke waktu, dan kita harus tetap berjuang untuk dapat tetap bertahan dalam hidup ini. Namun Allah tidak pernah melupakan kita, Dia tetap memperhatikan dan memahami persoalan yang sedang kita hadapi. Hidup adalah anugerah Allah. Dia mengenal kita bahkan sebelum kita dilahirkan dan Dia tidak akan pernah meninggalkan kita. Allah tahu masa depan dan masa lalu kita. Dia ingin mencurahkan Roh-Nya pada kita agar hidup kita dapat menjadi berkat bukan hanya bagi kita namun juga bagi setiap orang yang ada di sekitar kita. Maka janganlah sia-siakan hidup, dan adalah tanggungjawab kita untuk tidak menyia-nyiakan waktu yang telah dianugerahkan pada kita.

Tidak ada yang tahu kapan waktu hidup kita di dunia ini akan berakhir. Kita juga tidak mampu meramal masa depan. Bisa saja kita berencana untuk melakukan pekerjaan Tuhan besok, tetapi dapatkah kita pastikan bahwa kita masih punya hari esok? Jangan pernah menunda pekerjaan baik dan hiduplah untuk saat ini dan perhatikanlah dengan seksama segala yang engkau lakukan dan kerjakan apakah sesuai dengan kehendak Tuhan atau tidak. Atau apakah kamu menyia-nyiakan waktumu dengan kenikmatan dan kesenangan dunia? Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan. Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa (Roma 12:11-12). Amin.

5. Doding “Hidup ini adalah Kesempatan”

Hidup ini adalah kesempatan
Hidup ini untuk melayani Tuhan
Jangan sia-siakan waktu yang Tuhan bri
Hidup ini hanya sementara
Hidup ini adalah kesempatan
Hidup ini untuk melayani Tuhan
Jangan sia-siakan waktu yang Tuhan bri
Hidup ini harus jadi berkat
Oh Tuhan pakailah hidupku
Selagi aku masih kuat
Bila saatnya nanti
Ku tak berdaya lagi
Hidup ini sudah jadi berkat

6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa kami

Departemen Persekutuan GKPS