Ibadah Harian Keluarga GKPS
Rabu, 13 Oktober 2021

1. Doding Haleluya No. 453:1 “Pitah Ham Tuhan”

Pitah Ham Tuhan hatundalan na toguh
Humbai ganup paruntolon na i tanoh on
Bani haganup pardalanan, pitah Ham panjaga na gogoh
Ondos ma Tuhan hanai on nuan, ‘se torsa sadokah goluh on.

2. Tonggo

3. Ayat Harian: Kolosse 3:23

Humbani gok ni uhur ma horjahon nasiam sagala horja nasiam, songon na bani Tuhan in, sedo bani jolma.
Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.

4. Renungan

Dalam budaya Simalungun ada istilah ‘jolma tuduhan’ yang biasanya perkataan ini ditujukan kepada orang-orang yang yang tidak peka terhadap lingkungannya, yang tidak mempunyai inisiatif, orang yang hanya mau bekerja jika diberi perintah bahkan termasuk orang yang berlaku baik di depan namun berlaku curang di belakang. Bagi orang yang demikian, dia menghidupi bahwa pekerjaan bukanlah sesuatu hal yang menjadi sebuah tanggungjawab, dia hanya peduli akan dirinya sendiri tanpa mengerti akan arti sebuah ketulusan dalam melakukan sesuatu. Tidak demikian dengan orang percaya, berbuat sesuatu baik dalam pekerjaan maupun dalam hubungan dengan sesama bukanlah merujuk kepada keinginan dan kepribadiannya sendiri, namun lebih kepada meneladani Yesus Kistus dan menerapkannya dalam kehidupannya. Orang percaya bertindak tehadap orang lain karena hubungan mereka kepada Kristus, bukan karena apa yang layak bagi orang lain tersebut. Orang percaya memprioritaskan orang karena gambar dan kasih Allah untuk mereka, bukan karena jasa pribadi mereka.

Nas ini merupakan nasihat Paulus tentang kewajiban-kewajiban jemaat yang ada di Kolose dalam hal hubungan antar sesama. Di akhir surat ini dia menekankan tentang tanggungjawab serta kewajiban di dalam sebuah keluarga, termasuk kewajiban seorang hamba terhadap tuannya. Paulus menekankan bahwa dalam segala hal termasuk dalam bersikap dan melakukan sebuah kewajiban haruslah dilakukan dengan penuh ketulusan serta dapat dipertanggungjawabkan di hadapan sesamanya manusia maupun di hadapan Tuhan. Kewajiban itu harus dilakukan dengan sungguh-sungguh tanpa melihat ada atau tidaknya seseorang yang melihat, sebab walaupun di dunia tidak ada yang memperhatikan namun Tuhan yang di sorga sedang melihatnya. Oleh karena itu melakukan sebuah kewajiban tidak boleh hanya menyenangkan hati orang dan tidak peduli untuk menyenangkan hati Allah dan embuat Allah berkenan kepada mereka.

Lakukanlah kewajiban sebagai sebuah pelayanan. Pelayanan yang dilaksanakan dengan hati nurani, dan dari rasa hormat kepada Allah, sekalipun itu untuk orang jahat, akan diperhitungkan Kristus sebagai pelayanan yang dikerjakan untuk Dia sendiri. Tentunya semua orang yang ada di dunia ini terpanggil untuk membina dan membangun sebuah keharmonisan. Dengan keharmonisan yang ada maka segala sesuatunya akan bejalan dengan baik. Sebagai orang percaya marilah membangun hubungan yang harmonis dengan sesama kita di dalam rasa takut akan Tuhan. Lakukanlah segala sesuatu seperti melakukannya untuk Tuhan. Amin.

5. Doding Haleluya No. 224:1 “ Sada do Hatundalanta”

Sada do hatundalanta, na matei in mangkopkop hita, tobusta do darohNi in
Jesus Ham do Tuhan nami, sai Ham ompungni hanami, maharga bai uhurMu in
Patorsa hanai on, baen sangapMu tongtong
Sai sondangkon bohiMu in na basar in, bannami hasomanMu in.

6. Tonggo Ham Bapanami/ Doa Bapa kami

Departemen Persekutuan GKPS