Ibadah Harian Keluarga GKPS
Selasa, 19 Oktober 2021

1. Doding Haleluya No 348:1

Sauhur sapanriah ma ganup kuria in
Marhasadaon na dear ibagas Tuhan in
Riap ma hita haganup mamuji Tuhan rup
Mardamei marsiurupan marsihaholongan.

2. Tonggo

3. Ayat Harian: Rom 15:1

Tapi hita na margogoh in, patut do manganju hagalekon ni na hurang gogoh, anjaha ulang ma rosuhta sandiri pindahi hita.
Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri.

4. Renungan

Dari waktu ke waktu kita pasti menemukan orang-orang yang bergumul dengan persoalan hidupnya dan berjuang untuk dapat mengatasi persoalannya. Kita juga mengenal seseorang atau saudara-saudara kita seiman yang memiliki kelemahan dalam menghadapi tantangan hidup seperti yang digambarkan di atas. Khususnya dampak daripada Pandemi Covid-19 ada banyak orang yang menderita, merasa terisolir, dan kehilangan semangat dan harapan dalam hidup. Apakah yang dapat kita perbuat dan akan kita lakukan untuk menolong sesama yang bergumul dan membutuhkan pertolongan? Bagaimanakah sikap kita terhadap saudara kita yang memiliki kelemahan maupun kekurangan?

Dalam relasi dan kebersamaan sehari-hari, kita sering memanfaatkan kelemahan sesama menjadi alat menjatuhkannya untuk mengangkat diri kita sendiri. Bahkan tidak jarang kita justru menghakimi mereka dengan mengatakan bahwa karena kesalahan merekalah maka mereka demikian. Dengan demikian kita ingin melepaskan diri dari tanggungjawab untuk menolong mereka. Namun nas hari ini mengingatkan kita bahwa kita tidak hanya diminta menanggung kelemahan dan kekurangan saudara kita, namun kita berkewajiban juga untuk membangun dan menguatkan mereka. Itu berarti kita harus mengasihi, menyemangati dan mendukung mereka untuk bangkit dari keterpurukannya. Memang lebih mudah mengasihi orang yang layak dikasihi dan menjauhkan diri dari orang yang menjadi beban. Lebih mudah menghancurkan daripada membangun. Namun tugas panggilan kita selaku orang percaya adalah melakukan apa yang diperintahkan Tuhan, menyatakan iman dalam perbuatan dan aksi nyata terhadap sesama kita.

Dalam kehidupan dan persekutuan selaku jemaat Tuhan, tentu ada orang yang lebih kuat daripada yang lain dan adalah tugas dari orang yang lebih kuat untuk menolong orang yang menghadapi pergumulan hidup. Maka seyogianyalah kita setiap hari bertanya pada diri sendiri dan memikirkan siapakah yang patut kita tolong hari ini. Nas kita mengatakan bahwa kita “wajib” melakukan hal ini kepada sesama yang lemah. Wajib (opheilo) berarti suatu beban moral atau suatu kewajiban. Dengan kata lain, sebagaimana kita juga mendapatkan pertolongan ketika kita membutuhkannya, demikanlah kita hendaknya merasa terbeban untuk melakukannya bagi sesama kita. Kita melakukannya untuk orang yang tidak kuat, yang lemah, tidak berdaya dan bergumul secara fisik maupun rohani. Maka mulailah saat ini untuk melihat ke sekelilingmu memperhatikan orang yang menderita, tertekan dan berbeban akibat situasi kehidupan yang makin sulit. Perbuatlah sesuatu yang dapat kamu perbuat untuk menguatkan mereka atau paling tidak memberikan diri untuk hadir menyapa dan menghidupkan kembali pengharapan mereka. Mulailah melihat kepada apa yang ada di luar diri kita dan mencoba melakukan apa yang dapat kita lakukan bagi orang lain, bukan hanya untuk diri sendiri. Kiranya Roh Kudus memberi kekuatan dan hikmat bagi kita untuk menjadi saluran kekuatan dan berkat bagi orang lain. Kita dipanggil dan dipakai Tuhan menjadi saluran kasih dan berkat-Nya bagi orang lain. Kita diberkati untuk menjadi berkat! Amin.

5. Doding Haleluya No. 446:1-2

Sisada angkula do hita ganupan, ragam ni pagori do hita tongon
Na sombuh bayak dos do in bani Tuhan seng dong ilioi isarihon do tong
Tuhanta do na gabe Hayu anggur, rantingni do hita on hajojor
Jolom ma Jesus ulang ham pandur, ase tabun marbuah na ramos

Tanda ni sisada angkula do hita, rap marpangarapan bani goluh on
Nai do bani horja rap marsiurupan, ulang dong na marsidalian ijin
Tuhanta do na gabe hayu anggur, ranting-Ni do hita on hajojor
Jolom ma Jesus ulang ham pandur, ase tabun marbuah na ramos

6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa kami

Departemen Persekutuan GKPS