Ibadah Harian Keluarga GKPS
Rabu, 27 Oktober 2021

1. Doding Haleluya No. 79:1

Jesus Kristus in do Raja, ipabangkit Naibatanta
Manggomgomi hajojor, manggomgomi hajojor,
Janah ganup hajolmaon, ningon Bani do marTuhan
Iakuhon in botul, iakuhon in botul.

2. Tonggo

3. Ayat Harian: Podah 4:10

Tangihon ma, ale anakku anjaha jalo ma hatangku, ase tambah ari-ari ni goluhmu.
Hai anakku, dengarkanlah dan terimalah perkataanku, supaya tahun hidupmu menjadi banyak.

4. Renungan

Salah satu faktor pendorong yang ikut menentukan kesuksesan seseorang adalah bagaimana ia memiliki prinsip dalam hidupnya yang kemudian prinsip hidup itulah yang menghasilkan ketekunan sehingga apa yang dia inginkan pada akhirnya dapat dia peroleh. Orang Simalungun pada umumnya telah mengenal sebuah prinsip hidup yang diwariskan dan diajarkan secara turun-temurun kepada generasi di bawahnya. Prinsip hidup itu sering kita dengar dengan istilah ‘marmalu’. Prinsip hidup ini adalah upaya atau sebuah tekad yang muncul dari hati seseorang untuk berjuang demi kehidupan yang lebih baik, maupun tekad untuk berjuang mengakhiri tantangan hidup yang dia hadapi. Biasanya orang-orang yang menerapkan prinsip hidup marmalu ini hidupnya akan lebih baik dibandingkan dengan orang yang hanya hidup bermalas-malasan. Begitulah pentingnya arti memiliki prinsip hidup, akan ada sebuah patron yang dia pegang dalam perjalanan hidupnya, dan hal itulah yang menuntun hidupnya ke arah tujuan yang lebih baik.

Penulis kitab Amsal yang boleh kita sebut sebagai sang guru hikmat menekankan arti pentingnya memiliki sebuah prinsip dalam hidup. Prinsip hidup yang diajarkan oleh sang guru hikmat adalah supaya hidup dalam mendengarkan dan menerima pengajarannya, sebab pengajarannya itulah jalan hikmat atau jalan benar. Dorongan untuk mendengarkan perkataan sang guru hikmat tersebut bukanlah tanpa sebab, melainkan dorongan untuk mendengarkan sang guru hikmat memberikan keuntungan terhadap murid itu sendiri. Pengajaran guru hikmat akan membuat murid yang masih muda itu akan memiliki tahun-tahun kehidupan. Tahun-tahun kehidupan yang dimaksud bukan hanya bermakna tahun-tahun hidup atau umur yang panjang, tetapi juga tahun-tahun yang dipenuhi dengan kebahagiaan. Melalui pengajaran sang guru hikmat mereka boleh mendapatkan jalan yang membentuk sikap hidup dan tingkah laku seseorang. Pengajaran guru hikmat penting untuk mengarahkan murid yang masih muda dan umumnya kurang berdisiplin kepada sikap hidup dan tingkah laku yang benar, karena mereka manja serta cenderung kepada kenikmatan jasmani belaka.

Berpegang dan memelihara pengajaran guru hikmat merupakan hal yang menentukan dalam seluruh hidup. Menentukan bukan saja dalam hal kesehatan dan panjang umur, tetapi juga menentukan seluruh aspek kehidupannya. Kata-kata guru hikmat persis seperti firman Allah karena kata-kata itu menentukan seluruh kehidupan para murid. Hikmat Allah sajalah yang dapat menuntun kita untuk menemukan makna hidup yang kekal, yang tidak akan pernah diambil dari kita. Menyia-nyiakan hikmat berarti sama dengan menyia-nyiakan hidup yang amat sangat berharga ini. Amin.

5. Doding Haleluya No. 207:1

Sai ajari Ham hanami, na tongtong ibagas haotoon in.
Sai porsaya ma hanami, Ham tumang do hagoluhan nami in
Roh dokahni, roh dohorni, uhur-Mu bai uhurnami
Sai sadalan pakon Hata-Mu hanami

6. Tonggo Ham Bapanami/ Doa Bapa kami

Departemen Persekutuan GKPS