Ibadah Harian Keluarga GKPS
Selasa, 2 November 2021

1. Doding Haleluya No 237:1

Roh ham bai Jesus, roh ham botul, tangar hata-Ni jalo bujur.
Na roh do Jesus pagoluh ham, asal porsaya ham.
Malas do uhurta in use, ai borsih hun bani dousa pe;
Sai roh ma hita hu surga in, ai sonang do ijin.

2. Tonggo

3. Ayat Harian: Mateus 5:4

Martuah ma na pusok uhur, ai siapohon do sidea!
Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.

4. Renungan

Hidup tidak selalu mudah dan mulus. Berapapun harta dan kekayaan yang kita miliki dan seberapa sukses pun kita kelihatannya, setiap kita pasti memiliki pergumulan. Memang semenjak dosa melanda dunia, kehidupan manusia tidak dapat bebas dari pergumulan, kesulitan dan penderitaan. Setiap kita harus berjuang menghadapi konsekuensi dari dosa yang telah menodai setiap inci dari ciptaan Tuhan. Semenjak dosa merusak kesempurnaan dunia ciptaan Allah, kesedihan dan dukacita telah merasuki keberadaan kita. Yah..memang ada saatnya kita bersukacita, namun ada saatnya kita juga mengalami dukacita dan pergumulan hidup. Kita berdukacita karena berbagai hal: penderitaan karena kesulitan dan tantangan hidup, kehilangan orang yang dicintai, hubungan atau relasi yang retak dan juga kuasa dosa yang selalu mencengkeram dan memperbudak kita. Mungkin kita telah mencoba dan berusaha untuk mengalahkan tabiat-tabiat buruk yang merusak, namun semuanya itu hanya membawa kita kembali dan kembali lagi kepada pola hidup lama. Mungkin kita mengalami dan merasakan betapa sakitnya kehilangan sahabat maupun anggota keluarga karena kematian. Atau mungkin dengan menyaksikan atau mendengarkan berita di media kita juga menjadi terhanyut oleh penderitaan yang dialami sesama kita di seluruh dunia ini. Semuanya ini memang tidaklah mudah untuk dihadapi dan seringkali manusia mencoba mencari pelampiasan melalui kesenangan, hobbi ataupun kenikmatan dunia untuk membebaskan dirinya dari kehidupan yang dipenuhi persoalan ini.

Namun Yesus menantang kita untuk menghadapi dosa secara terbuka dan biarlah kita berdukacita atas segala akibat yang ditimbulkannya. Ketika kita memahami secara mendalam apa yang sesungguhnya kita butuhkan, dan menyadari bahwa segala yang ada di dunia tak ada satupun yang dapat menjadi solusi, baik teknologi, politik, kuasa dan kekayaan, maka di sanalah penghiburan dari Tuhan tersedia bagi kita. Berdukacita atas dosa dan kehancuran yang diakibatkannya, akan menuntun kita untuk kembali kepada Allah sumber penghiburan sejati dan memercayai bahwa hanya kuasa-Nya yang mampu mengembalikan dan membaharui kehidupan ini sebagaimana mestinya. Hal inilah yang dinyatakan oleh nas hari ini yang merupakan bagian dari apa yang disebut ‘Ucapan Bahagia’ yang dinyatakan oleh Yesus dalam rangka mengubah cara pandang kita dan memberikan semangat baru menghadapi kehidupan ini. Dikatakan bahwa orang-orang yang berdukacita sesungguhnya diberkati karena dalam dukacitanya mereka akan menemukan penghiburan.

Dengan demikian, apakah yang seharusnya kita perbuat? Apakah kita harus pergi untuk mencari dan menemukan alasan untuk berdukacita? Tidak! Sementara ada begitu banyak dukacita yang kita hadapi dalam dunia kita hari ini, adalah tetap lebih baik memiliki sukacita di tengah-tengah situasi ketidakpastian ini daripada berdukacita. Namun kita telah memiliki jaminan kepastian bahwa kita pasti dihiburkan oleh Tuhan di saat kita mengalami dukacita. Dengan kata lain, melalui nas ini Yesus mengaruniakan kedamaian bagi kita. Sebagaimana dikatakan-Nya, “Dalam dunia kamu menderita”, namun bukan karena adanya penderitaan di dunia menjadikan kita tidak akan dapat memiliki damai. Kita harus datang kepada Yesus untuk mengalami damai, sukacita dan penghiburan sejati. Maka, apakah kita berduka atau tidak pada hari ini, marilah datang kepada Yesus untuk menerima dan mengalami damai, sukacita dan penghiburan yang telah disediakan-Nya bagi kita. Amin.

5. Doding Haleluya No. 240:1

Jahowa pangajamankin, pangapoh bai uhurhu
Napatorangkon langkahkin sonang ibaen langkahku
Sonang tongtong bai uhurhon ibahen Naibatangku
titah-Ni harosuhku

6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa kami

Departemen Persekutuan GKPS