Ibadah Harian Keluarga GKPS
Kamis, 11 November 2021

1. Doding Haleluya No.248: 1-2 “Huhaholongi Ham Gogohku”

Huhaholongi Ham gogohku, huhaholongi Ham tongtong
In ma marhitei pambaenanku, humbani gok ni uhurhon
Ai Ham do manondangi au, ronsi na matei au

Huhaholongi Ham, Goluhku, ai ham do hagoluhankin
Ningon tongtong Ham pujionku, au na sinondangan-Mu in
Holong mamitah uhurhin Bamu o Jesuskin

2. Tonggo

3. Ayat Harian: Jakobus 1:13

Ulang ma adong na mangkatahon sanggah na tarlajou ia, “Na tarlajou do ahu humbani Naibata!” Ai seng boi hona lajou Naibata laho mangkorjahon na jahat, anjaha Ia sandiri seng adong na ilajou.
Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: “Pencobaan ini datang dari Allah!” Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun.

4. Renungan

Jemaat Tuhan
Agaknya untuk masuk dan memahami nas kita hari ini, maka hal yang pertama yang akan kita pahami adalah apa arti kata dari pencobaan. Pencobaan menurut KBBI adalah: “proses, cara, perbuatan mencoba atau mencobakan”. Sehingga pencobaan identik dengan cara dan perbuatan yang masuk dalam sebah proses dan menghasilkan sesuatu. Lalu dalam kehidupan kita hari ini, kita melihat bahwa pencobaan itu terkadang dekat dengan kita, bahwa kita masuk dalam sebuah proses dan cara, dan kesemuanya itu akan menghasilkan sesuatu yang biasanya tidak diharapkan oleh yang bersangkutan. Maka dapat dipahami bila tidak banyak orang (tidak ada?) yang merindukan dan menantikan pencobaan dalam hidupnya. Dalam nas kita ini penulis surat Yakobus yang menyatakan dirinya sebagai “hamba Allah dan Tuhan Yesus Kristus,” (Yakobus 1:1) menujukan surat ini kepada orang Kristen Yahudi untuk membimbing anggota jemaat keluar dari kesalahan menuju hidup yang benar. Penekanan tentang hidup yang benar juga disandingkan dengan bagaimana pemahaman mereka akan hidup dan kehidupan, dan dikaitkan dengan pemahaman mereka tentang Allah yang menjadi sumber kehidupan mereka.

Jemaat Tuhan
Penulis surat menekankan hal yang berhubungan dengan pencobaan, dengan menegaskan bahwa pencobaan bukan datang dari Allah, karena Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat. Ada beberapa pengertian yang ditekankan dalam kalimat ini, bahwa “pencobaan bukan datang dari Allah”. Lalu pencobaan datang dari mana? Yakobus 1:14 menyebutkan bahwa pencobaan dari dunia dan iblis. Bahkan si iblis yang licik itu senantiasa menggunakan keinginan daging dan jalan dunia ini untuk menjatuhkan orang-orang percaya. Oleh karena itu orang-orang percaya harus senantiasa sadar dan berjaga-jaga (1 Ptr.5:8-9). Tetapi walaupun pencobaan bukan datang dari Allah tetapi bukan berarti Allah tidak mengetahui pencobaan itu (Bdn kisah Ayub, Allah yang menguji dan bukan mencobai). Dalam hal ini maka kita akan masuk pada makna ujian, bahwa Tuhan menguji manusia (Ayub) dan ini bertujuan untuk memurnikan dan mempertumbuhkan iman seseorang, sedangkan pencobaan bertujuan untuk menjatuhkan dan menghancurkan kehidupan seseorang.

Pada kalimat selanjutnya kita akan melihat bahwa eksistensi Allah melampaui segalanya, karena Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun. Allah juga meneguhkan dan menopang setiap orang yang menerima pencobaan seperti yang tertulis dalam 1 Kor 10:13,
“Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya”. Jadi kalimat kedua ini bukan hanya menuliskan tentang Allah yang tidak mencobai dan dicobai, tetapi juga menegaskan bahwa Allah menopang umat-Nya yanng mengalami pencobaan.

Jemaat Tuhan
Melalui nas kita hari ini, kita semakin diyakinkan, dikuatkan dan ditopang bahwa kita memiliki Allah yang luar biasa dalam kehidupan kita. Kalaupun karena kelemahan kita akan mencapai sebuah titik pencobaan, maka jangan mengatakan bahwa pencobaan itu berasal dari Allah, karena kita telah memercayai eksistensi Allah dan peran Allah yang selalu memurnikan dan menumbuhkembangkan keimanan kita pada-Nya, karena Dia adalah Allah yang bukan untuk menghancukan kita, tetapi Dia adalah Allah selalu menopang kita. Amin.

5. Bernyanyi dari pujian “Jangan Pernah Menyerah”

Tuhan tak pernah janji langit selalu biru
Tetapi Dia berjanji selalu menyertai
Tuhan tak pernah janji jalan selalu rata
Tetapi Dia berjanji berikan kekuatan
Jangan pernah menyerah, jangan berputus asa
Mukjizat Tuhan ada saat hati menyembah
Jangan pernah menyerah, jangan berputus asa
Mukjizat Tuhan ada bagi yang setia dan percaya

6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa kami

Departemen Persekutuan GKPS