Ibadah Harian Keluarga GKPS
Sabtu, 20 November 2021
1. Nyanyian Kidung Jemaat No. 457:1
Ya Tuhan, tiap jam ‘ku memerlukan-Mu
Engkaulah yang memb’ri sejahtera penuh
Setiap jam, ya Tuhan, di Kau kuperlukan
‘ku datang, Jurus’lamat, berkatilah.
2. Tonggo
3. Nas Harian: Psalmen 18:7
Munjei anjaha dugur ma tanoh on, onjolan ni dolog pe murdug ma, munjei halani ringis-Ni.
Lalu goyang dan goncanglah bumi, dan dasar-dasar gunung gemetar dan goyang, oleh karena menyala-nyala murka-Nya.
4. Renungan
Dalam kondisi yang terancam, Daud datang menyandarkan hidupnya kepada Tuhan dan memperoleh keselamatan. Ia menyampaikan nyanyian kepada TUHAN. Secara khusus melalui Mazmur ini ia menguraikannya dengan bahasa teofani (penampakan Tuhan) yang bersifat kosmik, tentang bagaimana Tuhan menyelamatkan Daud dari musuh. Sebagaimana Tuhan turun untuk melepaskan umat-Nya dari tangan orang Mesir, dan sebagaimana Ia turun untuk melaksanakan hukum-Nya, demikian jugalah Ia turun sekarang.
Tuhan sendiri memang tidak kelihatan secara fisik, tetapi akibat kedatangan-Nya dilukiskan dengan dahsyat. Di hadapan-Nya bumi bergoyang dan dasar-dasar gunung gemetar oleh karena menyala-nyala murka-Nya. Hal itu menyatakan bahwa Tuhan yang tidak kelihatan itu hadir dan senantiasa bertindak demi penyelamatan orang pilihan-Nya pada saat-saat sejarah yang lampau dan berulang-ulang sampai kini.
Dalam kehidupan ini, kita berhadapan dengan badai dan goncangan mungkin di dalam keluarga maupun secara pribadi. Maka kita membutuhkan teman, sahabat dan keluarga yang dapat diandalkan untuk dapat berbagi beban hidup. Sebab kehadiran mereka saudara-saudari kita yang terkasih itu menjadi pendukung, pendorong dan penyemangat bagi kita untuk dapat menghadapi badai, tantangan dan rintangan kehidupan. Dan yang pasti sebagai orang percaya kita membutuhkan pertolongan Tuhan. Sebagaimana Tuhan menjadi penolong bagi Daud untuk mendapatkan kelegaan, demikian jugalah kita menyerahkan seluruh beban berat yang menghimpit hidup kita, karena kita percaya Ia akan memberi kelegaan dan menolong kita (Mat. 11:28). Kelegaan yang akan memampukan kita untuk berdiri teguh walau di tengah badai sekalipun. Tuhan pasti sanggup menjaga dan mengangkat kita di saat kita bersandar kepada-Nya.
Biarlah kita juga dapat berbagi pengalaman iman bahwa hanya Tuhan tempat kita berlindung dan menaruh harapan. Walau bumi bergoncang dan badai menerpa namun kita aman dalam lindungan naungan sayap-Nya. Maka tetaplah rendah hati, puji dan agungkanlah nama Tuhan kita, sebab kerajaanNya kekal selama-lamanya. Saksikan dan mazmurkanlah nama Tuhan di dalam hidupmu, sehingga orang lain juga dapat merasakan perbuatan Tuhan yang dahsyat itu dan menikmati kelegaan dari kasih dan pertolongan Tuhan. Amin.
5. Nyanyian Kidung Jemaat No. 341:1
Kuasa-Mu dan nama-Mulah, hendak kami sebar
Dan ka’na itu, ya Tuhan, kami takkan gentar
Bagaikan padi segenggam, mestilah mati dipendam,
Supaya tumbuh dan segar, dipanas surya memekar berbuahlah. Tuaian pun besar.
6. Tonggo Ham Bapanami/ Doa Bapa kami
Departemen Persekutuan GKPS