Ibadah Harian Keluarga GKPS
Jumat, 26 November 2021

1. Doding Haleluya No. 115:1-2 “Sadokah ho i Tanoh on”

Sadokah ho i tanoh on papintor uhurmin
Padingat-dingat ma tongtong nidok ni Tuhanmin

Sai songon hayu dear ho ramos parbuahniin
Bulung ni pe tabun homa usihi ma sonin

2. Tonggo

3. Ayat Harian: Pangungkabon 2:10b

Sai bujur ma ham ronsi matei, dob ai berehonon-Ku ma bamu sortali hagoluhan ai.
Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.

4. Renungan

Sebagai orang yang masih muda, terkadang kita memuji orangtua kita yang telah berumur lansia namun tetap setia berjalan bersama Tuhan. Meski waktu telah berpuluh tahun lamanya mereka masih tetap setia dalam iman kepada Tuhan. Demikian juga dalam hubungan sesama manusia, masih ada sepasang kakek-nenek yang telah berusia lanjut hidup dengan penuh kasih setia satu dengan yang lain. Sebagai anak Tuhan mereka ingin memberi teladan bagi banyak orang dalam kesetiaan. Mungkin bagi sebagian orang zaman ‘now’ tidak terlalu suka dengan kata setia, karena tidak mau terikat, komit pada imannya kepada Tuhan juga kepada manusia. Masih banyak orang ingin hidup bebas tanda hubungan yang dekat dengan Tuhan, ingin menikmati hidup sesuka-sukanya. Melalui nas renungan hari kita diingatkan bagaimana kunci hidup setia.

Nas ini di tulis oleh rasul Yohanes kepada jemaat Smirna, sebagai surat penghiburan dan penguatan terhadap orang-orang yang sedang dalam kesakitan. Secara khusus kondisi jemaat yang mengalami aniaya karena iman. Dari masa ke masa kehidupan orang percaya selalu diwarnai oleh kesakitan dan pergumulan yang berat. Jika kita tidak memiliki daya tahan iman, kita bisa menyerah. Maka kita diingatkan bahwa Tuhan tidak selalu menghalau kesulitan dan tantangan dari hidup orang percaya. Lihatlah teladan Yesus, yang menunjukkan kesetiaannya meski harus menderita dan mati di kayu salib. Jangan takut, tetap miliki keberanian dalam menempuh segala tantangan. Semangat yang demikian yang menjadikan kita mampu untuk setia sampai pada akhir. Jangan menyerah, jangan berhenti di tengah jalan.

Kita diberi harapan yang pasti oleh Tuhan. Di dalam Kristus pada akhirnya kita akan menjadi pemenang. Maka dibutuhkan keyakinan dan percaya diri, sebab sudah ada jaminan bagi kita untuk tetap bertahan. Pengharapan pada masa depan memampukan kita menghidupi iman kita hari demi hari. Pengharapan kita adalah mahkota kehidupan yang telah dipersiapkan oleh Tuhan bagi setiap orang yang setia sampai akhir. Sebab kita percaya bahwa hari-hari kita di dunia ini terbatas dan singkat namun hidup yang akan datang jauh lebih lama, bersama dengan Tuhan. Kiranya Tuhan yang menguatkan kita di sepanjang perjalanan hidup kita. Amin.

5. Doding Haleluya No. 116:1 “Na Monang in do da Use Mangankon”

Na monang in do da use mangankon buah ni hayu hagoluhan in.
Lang boi be idahonni hamagouan ‘ge hamateian paduahon in.
Ai Naibatani hatundalanni mambaen langkahni tongtong torang.
mambaen langkahni tongtong torang.

6. Tonggo Ham Bapanami / Doa Bapa kami

Departemen Persekutuan GKPS