Ibadah Harian Keluarga GKPS
Selasa, 30 November 2021
1. Doding Haleluya No. 380:1
Marhasoman Jesus, marhasoman Jesus, sai monang hita on.
Marhasoman Jesus, marhasoman Jesus, talu sibolis in
Marhasoman Tuhan Jesus; hita monang do tongtong.
Marhasoman Tuhan Jesus, sai monang hita on.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Jesaya 62:10
Luar ma, luar ma hanima hun horbangan in! Pasirsir dalan bani bangsa in! Palumbang, palumbang dalan in, padaoh batu-batu! Pajongjong ma mandera partanda bani bangsa-bangsa!”
Berjalanlah, berjalanlah melalui pintu-pintu gerbang, persiapkanlah jalan bagi umat, bukalah, bukalah jalan raya, singkirkanlah batu-batu, tegakkanlah panji-panji untuk bangsa-bangsa!
4. Renungan
Mengangkat, mengibarkan dan menegakkan panji-panji adalah suatu simbol kemenangan. Seorang yang menegakkan panji-panji adalah seorang yang telah mengalahkan musuh, menang dan menjadi pemegang kendali atau kuasa. Berabad-abad lamanya, bangsa-bangsa telah menegakkan panji-panjinya melawan bangsa-bangsa yang lain untuk merebut kekuasaan. Bahkan di era modern sekarang ini pun, kelompok atau golongan juga akan menegakkan panji-panji kemenangan mereka untuk memperoleh kekuasaan. Ada banyak kelompok dan organisasi membuat panji-panji atau bendera mereka sendiri dan menegakkan serta mengibarkannya agar dunia mengetahui siapa mereka. Mereka bangga dan tidak malu untuk menunjukkan siapa mereka dan mereka menginginkan dunia ini mengenal siapa mereka.
Dalam nas hari, nabi Yesaya menyatakan suatu nubuatan tentang kota Yerusalem. Bangsa Israel sedang berjalan melalui pintu-pintu gerbang dan membangun atau membuka jalan raya menuju kota. Mereka juga menegakkan panji-panji untuk bangsa-bangsa agar dunia tahu bahwa Yerusalem akan menjadi suatu kota yang kuat dan berjaya. Meskipun nas ini berbicara tentang Yerusalem, namun orang percaya khususnya dalam menghayati suasana Adven saat ini diingatkan bahwa kita juga dapat menegakkan atau mengibarkan panji-panji kita. Panji-panji yang kita tegakkan tidak lain dan tidak bukan adalah tentu Yesus sendiri. Ini adalah sebagai tanda untuk menunjukkan siapa Yesus dan kemenangan atas dosa dan maut yang dibawa-Nya melalui kedatangan-Nya ke dunia. Tujuan utama Yesus datang dan hidup di tengah-tengah dunia adalah untuk mencari dan menyelamatkan orang berdosa yang hilang dan sesat. Ketika Dia telah menggenapi keselamatan kita dan naik ke sorga, Dia mempercayakan tugas dan panggilan di kerajaan-Nya kepada semua orang percaya dari generasi ke generasi.
Bangsa-bangsa dan umat manusia tetap berada dalam kematian dan dosa karena mereka tidak mengetahui dan mengenal Yesus dan keselamatan yang disediakan-Nya. Jalan kepada Allah telah dibuka oleh Yesus melalui pengorbanan-Nya. Maka jalan tersebut harus diitunjukkan oleh setiap orang percaya kepada dunia ini. Orang percaya seyogianya berjalan dan pergi ke wilayah musuh dan menegakkan panji-panji Kristus dalam semangat kemenangan untuk menggapai jiwa-jiwa yang hilang untuk kembali kepada Allah. Kemana pun kita berjalan, kita pasti bertemu dengan orang yang belum mengenal dan percaya kepada Yesus. Seringkali tempat yang kita tuju adalah wilayah musuh yaitu kegelapan dan kematian dunia. Maka di sanalah tempat kita untuk menegakkan panji Kristus, untuk menyatakan berita kemenangan dan keselamatan yang harus diketahui oleh dunia. Panji yang kita tegakkan dan kibarkan adalah Yesus. Dunia harus mengenal Yesus dan keselamatan dari-Nya. Dengan melakukan ini, kita akan meraih kembali bangsa-bangsa dan merebut kembali wilayah yang telah dikuasai iblis. Yesus telah menyediakan kemenangan atas dosa dan maut. Maka sekarang adalah tugas dan panggilan kita untuk menegakkan panji Kristus dan menyatakan kemenangan itu bagi semua orang. Amin.
5. Doding Haleluya No. 114:1
Gopas parugasnima ganupan bala ni,
Tuhanta Jesus Kristus hu parmusuhan in.
Ai seng tarbaen lang monang manlawan malah ho;
Ai munsuh ni Tuhanta maningon talu do.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa kami
Departemen Persekutuan GKPS