Ibadah Harian Keluarga GKPS
Kamis, 9 Desember 2021

1. Bernyanyi Kidung Jemaat No. 19: 1-2 “Allah Hadir bagi Kita”

Allah hadir bagi kita dan hendak memb”ri berkat,
Melimpahkan kuasa RohNya bagai hujan yang lebat.
Reff: Dengan Roh Kudus, ya Tuhan, umat berkatilah.
Baharui hati kami; o, curahkan kurnia.

Allah hadir, sungguh hadir di jemaatNya yang kudus;
Biar kasih kurniaNya menyegarkan kita t”rus.
Reff:

2. Tonggo

3. Ayat Harian: Pangungkabon 21:3

Dob ai hubogei ma sada sora na gogoh humbani paratas ai, mangkatahon, “Tonggor ma, on ma ianan ni Naibata i tongah-tongah ni jolma; marianan ma Ia i tongah-tongah ni sidea, anjaha sidea ma bangsa-Ni anjaha Naibata sandiri saor bani sidea”.
Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: “Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka”.

4. Renungan

Jemaat Tuhan
Hidup di dalam asa atau harapan secara otomatis mengkondisikan kita untuk hidup secara optimis, tidak pesimis atau bahkan apatis, karena ada sesuatu yang kita harapkan, dan tentu itu sesuatu yang dapat membahagiakan kita. Maka adalah wajar apabila seseorang hidup dalam harapan maka aura yang terpancar dari dalam dirinya adalah aura semangat yang menyala, tetapi sebaliknya, orang yang hidup tanpa harapan, maka yang terpancar dari dalam dirinya adalah aura kelemahan, tidak memancarkan gairah.

Jemaat Tuhan
Nas kita hari ini adalah seruan yang berisi pengharapan tentang janji Allah kepada umat-Nya saat ini. Seruan yang menyatakan bahwa kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Kemah yang dimaksud dalam seruan adalah kemah yang dipahami dalam konteks bangsa Israel sebagai wujud kehadiran dan pernyataan hadirat Allah di tengah-tengah mereka. Keberadaan Allah tidak hanya sebagai ada disana, tetapi menekankan bahwa Allah diam bersama-sama dengan umat-Nya sehingga Allah menjadi Allah mereka dalam kesetiaan dan kebenaran, dan mereka menjadi umat-Nya. Seruan ini membangun dan menumbuhkan harapan bagi setiap orang yang menerima seruan itu. Dan dengan seruan itu juga menumbuhkan keoptimisan hidup bagi setiap umat yang menjadi umat-Nya dan Allah menjadi Allah mereka.

Jemaat Tuhan
Minggu ini kita memasuki minggu Advent ke tiga, tetap dalam sikap mempersiapkan kedatangan Tuhan Yesus. Sesuai dengan makna advent ke tiga yaitu “Sukacita dalam Penantian”. Minggu advent ke tiga disebut juga sebagai minggu Gaudeta, minggu yang penuh dengan sukacita, saat dimana setiap umat-Nya dengan antusias dan dalam sukacita menanti kedatangan-Nya, karena melalui kedatangan-Nya janji dan harapan bahwa Dia diam diantara umat-Nya dan kita menjadi umat-Nya akan memberi dorongan semangat yang besar bagi kita, sehingga kita mampu memancarkan aura keoptimisan dalam hidup, walaupun kadang hidup ini diwarnai dengan persoalan dan permasalahan. Tetap dalam sukacita kita menantikan-Nya karena kebahagiaan yang sejati akan kita dapati saat Dia diam bersama dengan kita. Amin.

5. Doding Haleluya No. 29:2 “ Hanima na Porsaya in”

Marmegah-megah uhur ma, sagala na bujur homa, lao mangirikkon Jesus
In pe rombang patidak ma, megahmu bani Naibata, pasaud ma harosuh-Ni.
Puji, puji Jesus Kristus na manobus tonduy nima, humbai hamagouan nima

6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa kami

Departemen Persekutuan GKPS