Ibadah Harian Keluarga GKPS
Rabu, 15 Desember 2021

1. Doding Haleluya No. 453:1

Sihol do uhurhu, patimbulhon Ham Jahowa, na pagoluhkon au pardosa
Sanggah na hudilo, goran-Mu lao mangurupi, sir-sir do Ham roh mambalosi
Itogu Ham do, au humbai lombang bagas, in ma ianan hagolapan
Sai boban Ham ma, au hu nagori atas, ase tongtong marhasonangan

2. Tonggo

3. Ayat Harian: Lukas 21:27

Dob ai idahon ni sidea ma Anak ni jolma in roh marhitei hombun ibagas hagogohon ampa hasangapon banggal.
Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.

4. Renungan

Dalam minggu ini kita sedang memasuki masa Advent yang ke-4 dan sedang menuju kepada hari Natal. Di dalam Natal kita kembali merenungkan bahwa hanya Tuhan sajalah yang layak untuk dipermuliakan, sebab Natal merupakan peristiwa merayakan Yesus Kristus yang telah lahir ke dunia ini. Jadi yang dimuliakan adalah Yesus Kristus sendiri lewat perayaan Natal. Ketika kita mendengar kata dimuliakan, mungkin kita mengidentikkannya dengan sebuah tindakan memperoleh suatu tempat atau status khusus. Seseorang yang dimuliakan adalah seseorang yang memperoleh perlakuan khusus lengkap dengan berbagai fasilitas yang akan diterima, yakni perayaan natal yang bernuansa ungkapan syukur. Kita memuliakan Kristus sebagai perayaan atas kelahiran Tuhan Yesus yang rela menjadi sama dengan manusia dan menanggung maut menggantikan kita. Sebab oleh dosa-dosa kita, maut telah membayang-bayangi hidup kita di mana oleh karena dosa yang ada hanyalah penderitaan dan kesusahan.

Namun oleh karena Kristus keselamatan itu telah datang. Lewat kehadirannya di dunia maka rencana penebusan telah dilaksanakan oleh-Nya, sehingga kita boleh layak di hadapan-Nya. Yesus menyatakan kemuliaan Allah melalui pekerjaan-pekerjaan yang dilakukannya, baik yang berupa tanda-tanda atau mukjizat, juga berupa ajaran yang disampaikannya. Dan puncak dari kemuliaan Allah yang maha tinggi adalah kemuliaan yang dinyatakanNya melalui penderitaan di salib. Lalu kemudian dibangkitkan dan naik ke surga sehingga oleh-Nya rencana penyelamatan Allah yang harus terwujud di dalam dunia. Karena itu sejak awal pelayanan-Nya, Ia memanggil dan mempersiapkan orang-orang yang secara khusus diberi tanggung jawab melanjutkan karya-Nya. Kenaikan-Nya ke Surga menyatu di dalam kemuliaan Allah Bapa tidak berarti Ia meninggalkan murid-murid-Nya melaksanakan rencana-Nya sendirian seperti yatim piatu namun akan kembali dan tetap hadir di tengah-tengah mereka.

Firman Tuhan ini berkata “Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya”. Waktunya telah tiba Dia bersama dengan kita, maka kita sangat percaya bahwa seburuk apa pun situasi dunia ini, kita takkan ditinggalkan Tuhan, Dia pasti bertanggung jawab penuh atas hidup kita. Oleh karena itu jangan menjadi lemah dan putus asa hiduplah bersama dengan Tuhan sebab Ia berkuasa dan mulia. Amin.

5. Doding Haleluya No. 29:1

Hanima na porsaya in, sai alo-alo Jesus in,
pahinsah uhur nima
Dohor ma ari pesta ni ganupan Kuria-Ni in,
bai ari partubuh-Ni
In pe laho ma hanima baen adatni manjalohon,
na marayak hajolmaon

6. Tonggo Ham Bapanami/ Doa Bapa kami

Departemen Persekutuan GKPS