Ibadah Harian Keluarga GKPS
Selasa, 21 Desember 2021

1. Doding Haleluya No 402:1

Puji ma Naibatanta bai ianan Na PansingNi in, Bai paratas hamuliaonNi in
Haleluya, Haleluya Puji ma Naibata.
Pasangap ma goranNi halani pambahenanNi in, ampakon hagogohonNi in
Haleluya, Haleluya pasangap Naibata
Pahata ma tarompit ge arbab pe, irandu pakon gondrang husapi pe
Irik homa sarunei ge sordam pe, sonai ampakon ogung marolol bei
Puji ma rumbuk ma baen parhata ni parugas in
Sombah ma marhiteihon ni doding na lurlur ijin

2. Tonggo

3. Ayat Harian: Lukas 1:68

Pinuji ma Naibata ni Israel, halani itohu do bangsani anjaha ibahen partobusni.
Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia melawat umat-Nya dan membawa kelepasan baginya.

4. Renungan

Nas hari ini adalah nyanyian pujian Zakharya atas tindakan Allah yang telah melawat umat-Nya dan menganugerahkan keselamatan bagi dunia di dalam Yesus Kristus. Tanda keselamatan itu sudah nyata melalui kelahiran Yohanes anak Zakharya untuk mempersiapkan jalan bagi sang Juruselamat. Zakharya melalui nas ini ingin mengatakan juga kepada kita bahwa Allah adalah setia dan Dia menggenapi janji-Nya yang telah dinubuatkan oleh para nabi-Nya dalam Perjanjian Lama.

Percayalah di dalam Tuhan. Allah telah mendengar doa-doa umat-Nya. Bersandarlah pada Allah. Kita selaku orang percaya memang terus berdoa dan mendoakan segala situasi dan kondisi yang terjadi dalam kehidupan kita. Kita juga selalu berdoa untuk keluarga dan bagi saudara-saudara kita, untuk keselamatan mereka, kesehatan, dukungan dan memohon berkat Tuhan bagi mereka. Tetaplah berdoa kepada Tuhan, jangan pernah putus semangat dan harapan karena harinya akan tiba di saat kita melihat bagaimana Allah bekerja mengabulkan doa kita dan semuanya indah pada waktunya. Dan akan tiba waktunya kita juga sama seperti Zakharya menyatakan dari lubuk hati kita yang terdalam dengan penuh sukacita mengatakan: “Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia melawat umat-Nya dan membawa kelepasan baginyaā€¯.

Memang menanti jawaban Tuhan atas doa-doa kita tidaklah mudah, karena kita hidup di tengah-tengah situasi dunia modern saat ini yang serba instan dan serba cepat berkat kemajuan teknologi yang ditandai dengan adanya fast food, mobil kecepatan tinggi, dan transportasi langsung tanpa transit dan sebagsinya. Di sini kesabaran kita diuji dalam hal ini dibutuhkan dari kita untuk menanti, menunggu jawaban atas permintaan kita, ketika kita atau orang yang kita kasihi mengalami sakit penyakit dan harus menunggu untuk sembuh dan pulih kembali. Maka ketika murid-murid Yesus meminta kepada Yesus untuk mengajarkan kepada mereka bagaimana berdoa, Yesus tidak mengatakan bahwa doa mereka akan dijawab secara instan. Tetapi yang diminta Yesus kepada mereka adalah tetap berdoa, meminta, memohon, mencari dan mengetuk pintu kerajaan Allah. Simeon juga terus berdoa setiap saat hingga menjelang akhir hayatnya sebelum dapat melihat dan menyaksikan bayi Yesus Juruselamat, Allah yang telah menjadi manusia (Luk. 2:25-38). Dia melihat sekilas awal dari jawaban doanya yaitu bayi Yesus, dan tidak sempat menyaksikan Allah memenuhi kesempurnaan dari doanya, melihat keselamatan dinyatakan melalui pengorbanan Yesus di kayu salib. Memang Allah memiliki waktu-Nya sendiri dan cara-Nya menjawab doa kita, namun yang pasti Allah adalah setia dan akan menjawab segala doa. Percaya dan bersandarlah kepada Tuhan senantiasa karena Dialah batu karang yang teguh. Terpujilah Tuhan. Amin.

5. Doding Haleluya No. 451:1

Sihol do uhurhu patimbulhon Ham Jahowa,
na pagoluhkon au pardousa
Sanggah na hudilo, goran-Mu lao mangurupi,
sirsir do Ham roh mambalosi
Itogu Ham do, au humbai lombang bagas,
in ma ianan hagolapan
Sai boban Ham ma au hu nagoriatas,
ase tongtong marhasonangan

6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa kami

Departemen Persekutuan GKPS