Ibadah Harian Keluarga GKPS
Rabu, 22 Desember 2021

1. Doding Haleluya No. 32:1-2
Riap ma hita haganup, mamuji Naibata
Mesek ma pandodingta rup, ai in do na tama, ai in do na tama
Iungkab Naibatanta in, nagori atas in.
Isuruh do AnakNi in, hagoluhanta in, hagoluhanta in

2. Tonggo

3. Ayat Harian: Jesaya 9:5

Ai domma tubuh banta sada na etek-etek, ibere do banta sada anak, tampei bani abarani do panggomgomion, anjaha ibahen do goranni: Paruhur Halongangan, Naibata Parkuasa, Bapa sadokah ni dokahni, Raja Damei.
Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.

4. Renungan

Selamat natal untuk kita semua. Dalam minggu ini kita telah memasuki perayaan natal. Natal adalah hari yang penuh kegembiraan, karena Yesus Kristus telah lahir ke dunia. Yesus lahir untuk membawa damai dan mengajarkan kasih kepada sesama manusia, sebab itu Natal menjadi sukacita yang besar. Momen natal merupakan peristiwa maupun perenungan akan Allah yang mengulurkan tangan kepada manusia karena cinta-Nya.

Lewat perayaan ini semakin nyata bagi kita tangan Allah yang menyentuh tangan manusia, dalam rangka penyelamatan manusia itu sendiri. Karya penyelamatan manusia dirancang oleh Allah dengan cara-Nya. Sejak zaman para nabi karya penyelamatan itu telah dinubuatkan. Secara khusus dalam kitab Yesaya ini, Yesaya mencatat bahwa anak Allah akan datang ke dunia ini dan Dia disebut Penasihat Ajaib, Allah yang perkasa, Bapa yang kekal serta Raja Damai, di mana maksudnya adalah bahwa Ia yang merupakan penjelmaan hikmat sempurna dan mempunyai kata-kata hidup kekal menyingkapkan rencana keselamatan sempurna.

Di dalam kemesiasan-Nya seluruh kepenuhan ke-Allahan akan berdiam secara jasmaniah. Ia bukan hanya datang untuk memperkenalkan Bapa sorgawi, tetapi Ia sendiri akan bertindak terhadap umat-Nya secara kekal bagaikan seorang Bapa penuh belas kasihan yang mengasihi, melindungi, dan menyediakan kebutuhan anak-anak-Nya serta Raja Damai yang pemerintahan-Nya akan membawa damai dengan Allah bagi umat manusia melalui pembebasan dari dosa dan kematian.

Lewat natal Allah mewujudnyatakan kasih setianya terhadap manusia. Kasih setia antara Allah dan manusia merupakan loyalitas dua mitra, pihak Allah sudah menunjukkan komitmennya kepada kita, lalu pihak kita diundang untuk menanggapi dengan kasih setia kepada-Nya. Dalam momen natal ini kita harus melihat kembali makna natal yang sesungguhnya. Karena kasih Tuhan Dia mencari kita, dia mencari sampai menemukan kita umat yang berdosa, lalu Allah mengajak kita berjabat tangan dan harus direspon dengan sodoran tangan manusia. Karena itu syukuri lah anugerah Tuhan yang luar biasa ini. Natal adalah berfokus pada kemuliaan Tuhan bukan kepada kemuliaan manusia. Amin.

5. Doding Haleluya No. 316:1

Sai puji ma Tuhanta in, ai tubuh Jesus in.
Sai jalo ma ranjanta in pasirsirma uhurmu in
Mandoding pujima, mandoding pujima mandoding puji Tuhan in

6. Tonggo Ham Bapanami/ Doa Bapa kami

Departemen Persekutuan GKPS