PEMATANGSIANTAR.GKPS.OR.ID. “Sepertiga kekuatan ekonomi Indonesia ada di BUMN,” kata Menteri BUMN Erick Thohir. Itu disampaikan saat kunjungan kerjanya ke Kantor Sinode Gereja Kristen Prostestan Simalungun (GKPS) di Jl. Pdt. J. Wismar Saragih, Pematangsiantar, Sabtu (8/1) siang.
Kedatangan Erick Thohir disambut hangat oleh Pimpinan Sinode GKPS, para Kepala Departemen dan Kepala Biro, para Pendeta serta staf kantor Sinode GKPS, disertai dengan mengalungkan syal hasil karya RBM GKPS oleh Sekjend GKPS Pdt. Paul Ulrich Munthe kepadanya.
Sebelum menuju balai Harungguan sebagai lokasi pertemuan, Menteri BUMN diajak untuk melihat pameran karya-karya yang dihasilkan oleh unit-unit pelayanan GKPS berupa: kopi, beras, jeruk, gula merah, dan kerajinan tangan. Pada kesempatan ini, Menteri BUMN melakukan dialog dengan para pendamping unit-unit pelayanan terkait produk yang dihasilkan.
Ephorus GKPS Pdt. Deddy Fajar mengucapkan terima kasih kepada Menteri BUMN Erick Thohir yang meluangkan waktu untuk berkunjung ke kantor Sinode GKPS di tengah-tengah padatnya agenda kerjanya.
Pdt. Deddy juga mengapresiasi kinerja Erick Thohir di Kabinet Indonesia Maju yang cukup banyak membantu kinerja Presiden dan Wakil Presiden RI, dan telah mentransformasi kementerian BUMN sehingga dapat semakin maju serta ikut bersumbangsih besar dalam membangun ekonomi dan UMKM di negeri ini.
“Terima kasih atas kinerja baiknya pak Menteri, dan mohon disampaikan salam kami seluruh warga GKPS kepada pak Jokowi”, ucap Pdt. Deddy.
GKPS sebagai mitra pemerintah tidak bisa bergerak sendiri dalam menumbuhkan perekonomian warga melalui UMKM, secara khusus di Simalungun. Diperlukan topangan dan kerjasama dari banyak pihak termasuk Pemerintah Kabupaten Simalungun dan kementerian BUMN.
“Kita memiliki kepentingan yang sama meskipun gereja itu lembaga keagamaan, tapi gereja memiliki kepentingan juga untuk mensejahterahkan, tidak hanya warganya tapi juga masyarakat,” ucap Pdt. Deddy yang di dampingi Pdt. Paul.
Ditambahkan Ephorus, beberapa waktu lalu di masa pandemi Covid-19, Gereja juga punya peran memberi kontribusi terhadap masyarakat di daerahnya, salah satu contoh dengan membuka segala fasilitas yang ada untuk dapat dipergunakan oleh masyarakat tanpa memandang perbedaan.
Sementara itu Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan bahwa BUMN terus berupaya mentransformasi diri mengingat peran BUMN sebagai lokomotif pembangunan, pemberi kontribusi yang besar kepada negara, dan juga memastikan keseimbangan ekonomi Indonesia. Dengan semangat transformasi yang mengusung nilai-nilai profesionalisme dan transparansi, BUMN memperoleh laba hingga Rp. 61 triliun pada tahun 2021.
Di samping mentransformasi diri, Erick juga menyampaikan bahwa saat ini BUMN sedang membangun kebersamaan dengan Pemerintah Daerah untuk bersama-sama memikirkan program-program ataupun proyek yang dapat diandalkan sebagai lokomotif pembangunan di daerahnya, sehingga pembangunan dan perekonomian merata di seluruh wilayah.
“Bulan lalu saya datang ke sini (Sumatera Utara) meresmikan pabrik limbah B3 yang selama ini Sumatera belum pernah miliki, karena itu kita perlu melakukan pembagunan di Sumatera agar terjadi keseimbangan pembangunan,” terang Erick.
Pada kesempatan tersebut, Erick juga menyampaikan informasi kepada Pimpinan Sinode GKPS bahwa sebelum berkunjung ke kantor Sinode GKPS, ia baru saja menyaksikan penandatangan nota kesepahaman antara PT. Pelindo dengan PT. KAI dalam mendukung percepatan pendistribusian logistik kereta barang di Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei.
“Tadi sebelum ke sini (kantor Sinode GKPS) kita punya pelabuhan Kwala Tanjung yang sangat bagus. Ada di belakangnya kawasan industri tapi tidak bisa menyambung logistiknya antara satu dengan yang lainnya. Hari ini kita tandatangani kerjasama Pelindo dengan Kereta Api untuk membangun logistik kereta barang dari Sei Mangkei ke Kwala Tanjung”, katanya.
Di samping soal program dan pencapaian kerja yang telah dilakukan oleh kementerian BUMN, Erick Thohir pada kesempatan perkunjungan ini menyimpulkan bahwa pemerataan pembangunan menjadi salah satu cara untuk meminimalisir kesenjangan. Pembangunan akan cepat terealisasi apabila perbedaan yang menjadi kekayaan bangsa ini dapat dibangun menjadi kekuatan di atas kerukunan.
Sebelum pertemuan diakhiri, Pimpinan Sinode GKPS memberikan hiou pamonting (kain pengikat di pinggang) kepada Menteri BUMN, di mana hiou pamonting mempunyai makna agar seseorang yang pinggangnya diikatkan dapat lebih kuat dan lebih cekatan lagi melakukan pekerjaan. Seperti itulah harapan dari warga GKPS dan Simalungun untuk Erick Thohir sebagai Menteri BUMN.
Pewarta: Pdt. Bima Gustav Saragih