Ibadah Harian Keluarga GKPS
Kamis, 13 Januari 2022

1. Mandoding Hal. No. 450:1+3
Sihol do uhur nami Tuhan. Pajumpah bohi pakonni Ham.
Sai roh ma Ham sonari Tuhan! Podahi Ham hanami.
Sai roh ma Ham sonari Tuhan! Podahi Ham hanami.

Ai Ham do na margogoh tongon. Lao patorsahon hanami on.
Sai roh ma Ham sonari Tuhan! Podahi Ham hanami.
Sai roh ma Ham sonari Tuhan! Podahi Ham hanami.

2. Tonggo

3. Ayat Harian: Heber 13:6
“Halani ai, tenger do uhurta mangkatahon: “Tuhan in do pangurupi bangku, seng mabiar ahu; aha ma boi bahenon ni jolma bangku?”

“Sebab itu dengan keyakinan kita dapat berkata: “Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?”

4. Renungan
Jemaat Tuhan,
kapan kita terakhir memberikan pertolongan kepada orang lain atau sebaliknya, kapan kita terakhir ditolong oleh orang lain? Setiap orang dalam hidupnya membutuhkan pertolongan orang lain, sebagaimana esensi kita adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan dan saling melengkapi. Manusia dalam keberlangsungan hidupnya ditopang dan dilengkapi oleh orang lain. Inilah yang disampaikan dalam ayat ini, sebagaimana penulis surat Ibrani dalam mendekati akhir suratnya berbicara tentang hal-hal praktis, yaitu ciri-ciri hidup kristiani. Sebab latar belakang nas ini adalah saat umat Allah mengalami banyak tekanan dalam komunitasnya dan satu-satunya sumber pertolongan mereka adalah Tuhan. Maka ayat ini adalah ayat yang meneguhkan, khususnya bagi komunitas Kristen saat itu agar tetap setia menjalankan nilai hidup kristiani, meskipun di tengah-tengah tekanan hidup sekalipun. Sebab pertolongan Allah nyata dalam hidup mereka, sehingga ketakutan dan kecemasan tidak lantas mengurangi semangat mereka untuk tetap hidup dalam nilai-nilai kristiani.

Jemaat Tuhan,
“Tuhan adalah Penolongku,” demikianlah kiranya keyakinan kita dalam menjalani hari-hari ini, sehingga ketika diperhadapkan dengan situasi apapun dan keadaan yang bagaimanapun, keyakinan kita tetap bahwa Tuhan adalah penolongku. Sumber pertolongan kita adalah di dalam nama Tuhan. Sederhananya, dalam hidup ini ada tiga porsi yang kita alami, yaitu: pertama, porsi diri kita sendiri; kedua, porsi orang lain, yang berhubungan dengan keberadaan kita sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan; ketiga, porsi Allah. Dari ketiga porsi tersebut maka porsi Allah yang paling besar mengisi hidup kita. Maka, ketika porsi Allah yang paling besar mengisi hidup ini, tidak ada lagi alasan bagi kita untuk takut menjalani hari ini. Bila saja porsi orang lain yang paling banyak, barangkali rasa kecewa akan muncul ketika kita berharap terlalu banyak pada orang lain, sebab pertolongan manusia bersifat terbatas. Demikian bila porsi diri sendiri yang paling banyak, maka akan muncul rasa menyalahkan diri sendiri ketika harapan kita tidak terjadi. Tetapi bila porsi Allah yang paling besar mengisi hidup kita, maka semuanya akan indah, sebab Allah melakukan jauh dari yang kita harapkan, melampaui apa yang kita pikirkan. Demikianlah pertolonganNya atas kita.

Melalui renungan hari ini, kita diingatkan kembali tentang apa yang akan kita lakukan dalam keseharian kita. Bila Allah kita adalah Penolong, maka kita umat-Nya pun harus menunjukkan sikap yang mau menolong sesama, sebab kita sudah lebih dahulu menerima pertolongan Allah dalam hidup ini. Oleh karena itu, selamat menjalani hidup di dalam pertolongan Tuhan, yang selalu baru setiap hari dan tak habis-habisnya pertolonganNya bagi kita. Amin.

5. Mandoding Hal. No. 348:1
Sauhur sapanriah ma, ganup kuria in.
Marhasadaon nadear, ibagas Tuhan in.
Riap ma hita haganup, mamuji Tuhan rup.
Mardamei marsiurupan, marsihaholongan.

6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

 

Departemen Persekutuan GKPS