Mandoding Kidung Jemaat No. 10:1

Pujilah Tuhan, Sang Raja yang Maha mulia!

Segenap hati dan jiwaku, pujilah Dia!

Datang berkaum, b’rilah musikmu bergaung, angkatlah puji-pujian!

 

Tonggo

 

Ayat Harian: 1 Korint 4:1

Ihira jolma in ma hanami juak-juak ni Kristus anjaha sijolom anakkunsi ni rusia ni Naibata. 

Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah.

 

Renungan

Melalui nas ini, rasul Paulus hendak mengoreksi pemahaman jemaat Korintus yang berkelompok-kelompok sesuai pemimpin rohani yang mereka agung-agungkan. Karena itu, ia mengoreksi pemahaman mereka mengenai pemimpin rohani. Menurutnya, seorang pemimpin rohani adalah seorang hamba Tuhan, yang dipercayakan rahasia Kristus. Paulus menyadari benar makna kata hamba yang melekat pada dirinya, yaitu tidak lebih dari seorang budak. Sebagai budak, ia harus mengabdikan dirinya dengan segenap jiwa dan raga untuk Tuannya. Jadi, hamba Tuhan dapat juga diartikan sebagai orang-orang yang membaktikan setiap nafas kehidupannya untuk Tuhan, melepaskan segala kenyamanan duniawi, tunduk kepada pemerintahan surgawi dan tidak punya hak untuk menuntut.

Rasul Paulus mengakui dirinya adalah hamba Kristus. Jabatan rasul diberikan Yesus Kristus kepadanya, bukan ia sendiri yang mengangkat dirinya sebagai rasul. Dalam pelayanannya sebagai rasul, ia tetap mengedepankan dirinya sebagai hamba. Dalam perjalanannya sebagai seorang hamba Tuhan, ia mengabdi dengan sungguh-sungguh demi kemajuan Injil di muka bumi.

Melalui nas ini kita, sebagai jemaat Tuhan, diingatkan agar dalam menilai hamba-hamba Tuhan, seperti juga hal-hal lain, hendaknya berhati-hati supaya tidak menilai secara berlebihan. Selanjutnya, walaupun para pendeta, penginjil, sintua, syamas, adalah hamba Tuhan, warga jemaat tidak boleh meremehkan mereka. Sebab walaupun hamba, mereka itu adalah hamba-hamba Kristus. Pribadi dan martabat Tuan mereka memberi mereka kehormatan. Kemudian kita sebagai warga jemaat, jangan pernah menganggap hamba Tuhan sebagai hamba kita, yang harus patuh pada kita dan memenuhi segala keinginan kita. Tetapi kita harus bersyukur atas hamba-hamba Tuhan yang setia mendorong umat untuk hidup melayani Tuhan agar kita menerima pujian juga pada hari kedatanganNya kelak. Kita semua dipanggil Tuhan untuk melayani dengan penuh pengabdian, “sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani. Amin.

 

Mandoding Haleluya No. 12:3

Tonduy, daging uhur ampa gogohniin.

Ulang bai na sambor, sai Bamu ma in.

Ningon gok Bamu ma au hinopkopMu.

Ase saud martuah au jabolonMu.

 

Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

 

Departemen Persekutuan GKPS