1. Mandoding Haleluya No. 300:3

Paubah hita uhurta, ale, na sombah ma Tuhanta!

Harga hita itobus, ale, sai ulang namin soya.

Abakkon, abakkon na mapansing, ale, galangan bai Tuhanta.

 

2. Tonggo

 

3. Ayat Harian: 1 Korint 3:22-23

“barang si Paulus, si Apollos, si Kepas, dunia on, hagoluhan, hamatean, na masa sonari ampa na sihol masa, haganup do bani nasiam, tapi Kristus do simada nasiam anjaha Naibata do simada Kristus.”

“baik Paulus, Apolos, maupun Kefas, baik dunia, hidup, maupun mati, baik waktu sekarang, maupun waktu yang akan datang. Semuanya kamu punya. Tetapi kamu adalah milik Kristus dan Kristus adalah milik Allah.”

 

4. Renungan

Jemaat Tuhan,

surat 1 Korintus ini merupakan surat yang dituliskan oleh rasul Paulus setelah ia mendengar kabar buruk dari jemaat yang ada di Korintus. Kurang lebih 18 bulan rasul Paulus bersama-sama dengan mereka membangun jemaat yang ada di sana. Namun, setelah rasul Paulus meninggalkan jemaat Korintus, ia mendengar kabar bahwa jemaat Korintus kembali hidup di dalam kekafiran, dengan mengikuti upacara-upacara penyembahan kepada dewa-dewa dan hidup dalam pelacuran. Selain masalah etis dan moral, jemaat Korintus juga diperhadapkan dengan perbedaan-perbedaan terhadap pemimpin rohani mereka, di mana mereka membuat kelompok masing-masing untuk menyatakan kedudukan dan pemahaman mereka sendiri, serta menganggap bahwa kelompoknya adalah kelompok yang lebih benar bila dibandingkan dengan kelompok yang lainnya.

Jemaat Tuhan,

rasul Paulus ingin mengingatkan kembali kepada jemaat Korintus tentang dasar kepercayaan orang Kristen. Paulus mengibaratkan bahwa dasar kepercayaan orang Kristen seperti fondasi sebuah bangunan, di mana semakin kokoh fondasinya maka semakin kuat juga bangunan itu berdiri. Hal itulah yang dilihat oleh rasul Paulus terhadap jemaat yang ada di Korintus dimana mereka memiliki fondasi yang lemah, sehingga mereka dengan mudah diguncangkan dan terpengaruh oleh situasi dan lingkungan yang ada di sekitarnya. Oleh sebab itulah, ia menyatakan bahwa fondasi bagi kehidupan orang percaya adalah hidup di dalam Yesus Kristus, dalam ketaatan, bahwa kehidupan setiap orang percaya adalah milik Kristus sehingga tidak ada seorangpun yang bisa menyombongkan dan memegahkan diri terhadap apa yang dimiliki karena semua yang dimilikinya, baik para pemimpin rohaninya maupun dirinya sendiri, harta bendanya, waktunya, serta masa depannya, itu semua adalah kepemilikan dari Tuhan Allah.

Jemaat Tuhan,

melalui nas ini kita sebagai jemaat Tuhan diingatkan kembali agar memiliki fondasi yang kuat di dalam Kristus Yesus, sehingga kita tidak hidup di dalam kesombongan atas apa yang kita miliki, serta menganggap rendah orang lain. Diri kita adalah Bait Allah yang diam di dalam diri kita, yang kekudusannya harus tetap dijaga dengan melakukan segala perbuatan yang baik dan inilah yang menjadi fondasi bagi kehidupan orang yang percaya. Selanjutnya juga kita disadarkan bahwa diri dan hidup ini adalah kepunyaan Tuhan, sehingga kita harus hidup menurut kehendak dari Sang Pemilik kehidupan agar kita tidak mudah terpengaruh dan terjerumus dalam dosa. Sikap rendah hatilah yang diharapkan kepada kita melalui renungan ini agar kita sebagai jemaat Tuhan bisa hidup dengan menjalankan segala perintah Tuhan dan tidak melakukan tindakan yang jahat di mata Tuhan. Selamat hidup di dalam bersama dengan Allah Sang Pemilik Hidup. Amin.

 

5. Mandoding Haleluya 102:1

Ham tongtong ihutkononku, Jesus Sipagoluh au.

Seng anjai tadingkononku, Ham na paluahkon au.         

Humbai haganup dousangku, pakon humbai uhum in.   

Na tongtong habiaranku, ibaen pardousaonkin.

 

6. Tonggo Ham Bapa Nami/Doa Bapa Kami

 

Departemen Persekutuan GKPS