1. Mandoding Haleluya No. 450:1
Sihol do uhurnami Tuhan. Pajumpah bohi pakonni Ham.
Sai roh ma Ham sonari Tuhan! Podahi Ham hanami.
Sai roh ma Ham sonari Tuhan. Podahi Ham hanami.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Markus 9:7
“Roh ma sada hombun manlinggomi sidea, anjaha tarbogei ma sada sora humbagas hombun ai, na mangkatahon, “On do Anak-Ku haholongan ni uhur-Hu, tangihon ma Ia!”
“Maka datanglah awan menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara: “Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia.”
4. Renungan
Jemaat Tuhan,
setiap orang pasti pernah merasakan kelelahan dalam hidupnya. Untuk itu bagi orang yang lelah membutuhkan istirahat. Markus menyatakan tentang pemberitahuan pertama terkait penderitaan Yesus dan syarat-syarat mengikut Dia (pasal 8). Kemudian melalui pasal 9, Markus menyatakan bahwa Yesus mengetahui bahwa murid-murid-Nya kelelahan sesudah perjumpaan di Kaisarea Filipi. Karena itu Yesus mengajak Petrus, Yakobus, dan Yohanes naik ke sebuah gunung yang tinggi untuk menyendiri. Di sanalah terjadi salah satu peristiwa yang menyegarkan – transfigurasi (berganti rupa). Ketiganya dapat menyaksikan sekilas kemuliaan Yesus (ayat 3).
Menurut Campbell Morgan, apa yang dilihat para murid bukanlah cahaya ilahi, melainkan kemuliaan kemanusiaan yang tanpa dosa dan yang sempurna. Pemuliaan itu, sekalipun suatu kejadian yang besar sekali artinya mengenai pribadi Yesus, namun juga menjadi bagian yang penting dalam pendidikan rohani para murid dan sangat mengesankan bagi gereja pertama. Kejadian itu menguatkan iman mereka, yang mungkin telah mulai goyah setelah pernyataan tentang penderitaan dalam Markus 8:31, 34. Kejadian ini menunjukkan bahwa sebenarnya konsepsi tentang seorang Mesias yang menderita itu bukanlah bertentangan dengan pernyataan Perjanjian Lama, melainkan sesuai dengan kesaksian Taurat dan para nabi, yang diwakili oleh Musa dan Elia.
Awan menaungi para murid Yesus dan dari dalam awan itu terdengar suara, “Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia.” Kejadian itu menunjukkan betapa pentingnya mendengarkan Tuhan, jika Ia berbicara tentang kesengsaraan-Nya yang mendekat. Petrus tidak suka mendengarkan perkataan Yesus tentang Ia yang akan menanggung banyak penderitaan. Melalui nas ini kita orang Kristen adalah pengikut Kristus, walaupun kita harus mengalami penderitaan dalam hidup kita masing-masing, tetaplah setia mendengarkan Firman Tuhan. Tuhan memberikan kekuatan agar kita dapat tetap setia mengikuti kehendak-Nya. Kita berharga di mata Tuhan, dengan mengangkat kita menjadi anak-Nya. Inilah juga memotivasi hidup kita untuk tetap dalam iman dan pengharapan kepada Tuhan Yesus. Amin.
5. Mandoding Haleluya No. 149:3
Togu Ham uhurhon, Bamu ma tarik in;
Ai langkah-Mu do tong na sol usihankin!
Roh Sipagoluh, roh tongon, baen Ham au anak-Mu tongon;
Bani daroh-Mu usah au, putih songon bunga ma au.
Putih tongon, putih tongon,
bani daroh-Mu usah au, putih songon bunga ma au.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS