PEMATANGSIANTAR.GKPS.OR.ID. “Kita berharap kiranya kantor Sinode GKPS yang berada di tengah-tengah lahan yang cukup luas, yang dimiliki oleh GKPS, dapat ditata dan dikelola sebaik mungkin untuk memberikan manfaat bagi jemaat GKPS serta masyarakat luas”, demikian hal ini disampaikan oleh Ephorus GKPS Pdt. Dr. Deddy Fajar Purba pada Sabtu (5/3) siang, di ruang kerjanya, ketika ditanya terkait penataan kompleks kantor Sinode GKPS.

 

Ephorus juga menambahkan bahwa Pimpinan Sinode GKPS terbuka terhadap masukan-masukan dari berbagai pihak terkait hal tersebut.

 

“Pada Senin (28/2) pagi, kami menerima kedatangan bapak St. Ir. Jansariden Purba yang adalah PHMJ GKPS Cibubur. Beliau ini dalam kesehariannya bekerja sebagai Pimpinan PT. Pesona Tamanindo, satu perusahaan yang bergerak di bidang perawatan taman dan telah dipercaya melakukan penataan taman outdoor di Bandara Udara Kualanamu, Deliserdang, serta berbagai desain taman lainnya di berbagai daerah. Kedatangan beliau bersama dengan bapak J.P. Marthin Sibarani, ST.,MT., yang juga telah banyak membuat desain landscape di berbagai tempat di Indonesia. Kita sangat bersyukur atas masukan-masukan yang mereka sampaikan, yang diharapkan semuanya itu akan dapat membantu Pimpinan Sinode GKPS dalam menata kawasan kantor sinode GKPS. Pada pertemuan tersebut, turut juga hadir bapak Joyakim Purba, yang bertugas di Dinas Pertanian Provinsi Sumut. Banyak hal yang telah dibicarakan pada kesempatan itu termasuk membahas tentang masukan-masukan yang telah pernah diterima oleh Pimpinan Sinode GKPS, yang disampaikan bapak St. Ir. Jasa Munthe, termasuk dalam hal memperbincangkan tentang masterplan kawasanan kantor Sinode GKPS yang sudah pernah disusun”, terang Ephorus.

 

Pada pertemuan tersebut, Pimpinan Sinode menyampaikan pemikiran pergumulan kita dalam menata kantor sinode GKPS serta dengan kawasannya sebagai pusat ibadah, edukasi dan bermanfaat bagi masyakarat.

 

“Pak Sekjend Pdt. Dr. Paul Ulrich Munthe pada kesempatan itu juga menjelaskan bahwa pemikiran pergumulan kita antara lain bagaimana menata kantor sinode GKPS serta dengan kawasannya, yang dapat menjadi pusat administrasi, kerohanian, pengkajian dan pengembangan liturgi dan music gerejani, pusat pelestarian dan pengembangan budaya Simalungun, ujar Ephorus.

 

Menambahkan apa yang disampaikan Sekjend, pada pertemuan tersebut Ephorus juga memberikan masukan dan berharap agar kawasan kantor sinode GKPS juga dapat dimanfaatkan sebagai pusat pengembangan pertanian, khususnya bagi warga GKPS di Simalungun dan Pematangsiantar.

 

“Kami mengucapkan terima kasih atas masukan-masukan yang telah disampaikan St. Ir. Jansariden Purba dkk., untuk penataan kantor sinode GKPS serta dengan kawasannya. Tentunya selain yang disampaikan oleh pak Sekjend, kawasan kantor sinode GKPS juga dapat dimanfaatkan sebagai pusat pengembangan pertanian khususnya bagi warga GKPS di Simalungun dan Pematangsiantar, tutur Ephorus.

 

 

 

Ketika ditanya terkait tindak lanjut dari pertemuan tersebut, Ephorus menjelaskan bahwa Pimpinan Sinode tetap terbuka menerima masukan dan kontribusi warga GKPS dalam membenahi kantor sinode serta kawasannya.

 

“Hingga saat ini Pimpinan Sinode GKPS masih terus terbuka terhadap masukan-masukan dan kontribusi dari seluruh warga GKPS sehingga wilayah kantor sinode GKPS dapat bersama-sama kita benahi sesuai dengan pengharapan seluruh warga GKPS” tutup Ephorus menghakhiri perbincangan.

 

Pewarta: Pdt. Bima Gustav Saragih