1. Mandoding Haleluya No. 112:1
Sai bujur ma ho mangimbang hajahatonmin ganup.
Taram sogop uhur holong ni Tuhanta in bamu.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Psalmen 74:2
“Sai ingat Ham ma kuriaMu, na binangkuhonMu humbani sapari nari, na tinobusMu gabe bangsa parbagiananMu; Dolog Sion on, na niiananMu.”
“Ingatlah akan umatMu yang telah Kauperoleh pada zaman purbakala, yang Kautebus menjadi bangsa milikMu sendiri! Ingatlah akan gunung Sion yang Engkau diami.”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
mengingat adalah tindakan yang sering dilakukan oleh Allah, seperti banyak tertulis dalam Perjanjian Lama. Saat Allah mengingat, maka ada tindakan lanjutan yang dilakukanNya, dan tindakan itu sering berada di luar jangkauan pikiran manusia. Tindakan mengingat yang pertama sekali Allah lakukan di dalam Alkitab adalah seperti yang tertulis dalam kitab Kejadian 8:1, saat Ia mengingat Nuh dan segala binatang liar dan segala ternak yang berada bersama dengan Nuh di dalam bahtera setelah air bah berkuasa atas bumi selama seratus lima puluh hari. Apa dampak Allah mengingat Nuh? Hujan berhenti dan surutlah air dari muka bumi.
Di lain kisah, Allah mengingat Abraham setelah kejadian luar biasa yang menimpa Sodom dan Gomora (Kej. 19). Akibat Ia mengingat Abraham, maka Lot diselamatkan oleh Allah dengan cara dikeluarkan dari tengah-tengah tempat yang ditunggangbalikkan itu (Kej. 19:1). Ada banyak lagi kisah Allah mengingat dalam Perjanjian lama. Salah satunya adalah saat Allah mengingat Rahel (Kej. 30:22). Saat itu, terbukalah kandungan Rahel, mengandunglah ia dan melahirkan Yusuf.
Inilah yang terjadi saat Allah mengingat, sehingga kebalikan dari itu sangat dihindari oleh umat manusia. Dengan Allah tidak mengingat manusia yang diciptakanNya, hidup manusia menjadi menderita dan terbuang. Hal ini disampaikan oleh Asaf, seperti yang tertulis dalam ayat harian kita hari ini. Ia memohon agar Allah mengingat umatNya, yang telah sejak zaman purbakala diperolehNya dan ditebusNya, sehingga menjadi bangsa kepunyaanNya. Situasi yang dihadapi oleh bangsa tersebut adalah situasi yang tidak mengenakkan, yaitu terbuang dan dimurkai Allah, seperti yang tertulis dalam ayat 1, “Mengapa, ya Allah, Kaubuang kami untuk seterusnya? Mengapa menyala murkaMu terhadap kambing domba gembalaanMu?” Maka, dengan berharap saja bahwa Allah mengingat bangsa itu kembali, keadaan pun pulih lagi.
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
apakah kita termasuk bagian dari yang diingat Allah? Ya, tentu saja Allah mengingat kita. Itulah mengapa Ia memberikan AnakNya yang Tunggal, yaitu Tuhan Yesus, untuk menjadi Penebus bagi dosa-dosa kita. KematianNya di kayu salib akan kita peringati dua hari lagi. Kita tidak perlu lagi mempertanyakan ingatan Allah terhadap kita. Yang perlu dipertanyakan adalah ingatan kita kepada Allah. Ingatkah kita saat Allah menyembuhkan penyakit kita, sehingga kita tak perlu putus asa jika saat ini kita sedang sakit? Ingatkah kita saat Allah memberikan makanan kepada kita, sehingga kita tak perlu khawatir jika saat ini harga minyak goreng sedang melambung tinggi? Itulah perbuatan Allah bagi kita. Maka sekarang, tugas kitalah untuk mengingat Allah. Kita mengingatNya melalui mengingat saudara-saudari yang ada di sekitar kita. Sudahkah kita mengingat mereka yang kelaparan di pinggir-pinggir jalan? Sudahkah kita mengingat yang terkurung dalam penjara? Sudahkah kita mengingat yang sedang sakit dan berjuang sembuh dari sakitnya? Mari, kita ingatlah itu semua dan berbuat sesuatu terhadapnya. Itulah umpan balik yang setara jika kita meminta Allah untuk mengingat kehidupan dan pergumulan kita. Amin.
5. Mandoding Haleluya No. 118:2
Bai musim ni sipangagou, Ham panjaga na gogoh.
Anggo bokasMu hu tonggor, sai irikkononku Ham,
sai irikkononku Ham, sai irikkononku Ham;
Anggo bokasMu hu tonggor sai irikkononku Ham.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS