1. Mandoding Haleluya No. 220:1
Nasiam ganup hasoman, ringgas bei martangkap tangan,
lao mardingat Tuhan in.
Nini Jesus do ijia: on do titah ibannima:
Marsihaholongan in.

 

2. Tonggo

 

3. Ayat Harian: Johannes 14:16
“Anjaha pindoonKu ma bani Bapa in, ase ibere bannima sada Pangapiti na legan, ase Ia ma mangkasomani hanima lalab,”

 

“Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya.”

 

4. Renungan
Jemaat GKPS yang dikasihi Tuhan,
sebagai seorang anak, saat kita memberitahukan kepada orang tua tentang apa yang sedang menjadi kebutuhan kita, maka besar kemungkinan kita akan mendapatkan jawaban dari orang tua kita, entah kebutuhan tersebut kita sampaikan secara langsung atau pun melalui perantara. Sebaliknya, saat kita sebagai orang tua, lalu anak kita menyampaikan apa yang sedang menjadi kebutuhannya, besar kemungkinan kita akan berusaha untuk memenuhinya. Sebagai Bapa, Allah juga senantiasa memenuhi kebutuhan kita; dan Tuhan Yesuslah yang menjadi Perantara antara kita dengan Allah dalam memenuhi kebutuhan kita tersebut. Apa yang menjadi kebutuhan kita? Tuhan Yesus mengetahuinya. Kita butuh penyertaan Tuhan. Itulah yang dimintakanNya kepada Bapa, seperti yang tertulis di dalam ayat harian kita hari ini.

 

Kalau kita renungkan, dari sekian banyak hal yang kita anggap menjadi kebutuhan kita sebagai manusia, misalnya: kesehatan, kekayaan, kesuksesan, dan lain-lain, ternyata Tuhan Yesus punya pemahaman lain tentang kebutuhan kita yang betul-betul kita butuhkan. Ia menentukan bahwa yang kita butuhkan adalah penyertaan Allah. Seberapa pentingkah penyertaan Allah ini buat kita? Penting sekali. Dengan disertai Allah, itu artinya kita ada di pihak Allah dan/atau Allah di pihak kita. Rasul Paulus mengatakan di dalam Roma 8:31, “Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?” Inilah dampak besar dari Allah di pihak kita, yaitu bahwa Ia beserta dengan kita, sehingga tidak ada yang akan melawan kita. Hal itu juga sudah terlihat sejak Tuhan Yesus diberi nama Imanuel, yang berarti: Allah menyertai kita (Matius 1:23).

 

Jemaat yang dikasihi Tuhan,
hari ini kita diajak untuk merenungkan tentang hidup yang disertai oleh Tuhan, yang dalam Bibel disebut Pangapiti, dan dalam Bible disebut Counsellor. Kedua istilah itu, yaitu Pangapiti dan Counsellor, memiliki arti yang berbeda, dan keduanya saling melengkapi. Pangapiti bisa kita artikan sebagai pembela; sedangkan counsellor bisa kita artikan sebagai penasehat. Inilah bukti dari penyertaan Tuhan kepada kita, yaitu bahwa Ia membela dan sekaligus menasihati kita, melalui Roh Kudus. Ini semua menunjukkan kelemahan dan keterbatasan kita sebagai manusia yang hidup di dunia ini, sehingga kita sangat membutuhkan pembelaan dan nasihat dari Tuhan. Maka, hidup kita yang dikehendaki oleh Tuhan, sesuai dengan ayat harian hari ini, adalah hidup yang memberikan diri untuk dibela dan dinasehati oleh Tuhan. Tidak baik jika kita hanya mau dibela oleh Tuhan tanpa mau dinasehati olehNya. Keduanya berjalan beriringan. Oleh karena itu, kita semakin tahu dan paham wujud kasih dan kecintaan Tuhan Yesus bagi kita. Ia tidak hanya rela disalibkan dan mati untuk kita, tapi Ia juga memintakan kepada Bapa untuk memberikan Penolong/Pembela/Penasihat bagi kita, yang menyertai kita selama-lamanya. Terpujilah Tuhan kita, Yesus Kristus. Amin.

 

5. Mandoding Haleluya No. 82:1
Masuki Ham uhurhu, iankon Ham au on.
O Tonduy Naibatangku, pasonang Ham au on.
Na marparatas Ham rap pakon Naibatangku.
Sonin Jesus Tuhanku, sai pujionku Ham.

 

6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

 

Departemen Persekutuan GKPS