1. Mandoding Haleluya No. 302:1
Puji hita Naibatanta puji hita AnakNiin.
Puji hita ‘ge Tonduyni, Sitolu sada do in.
Haleluya, Haleluya, Sitolu sada do in.

 

2. Tonggo

 

3. Ayat Harian: Sakaria 9:9
“Marmalas ni uhur tumang ma ho, ale boru Sion, marolob-olob ma ho, ale boru Jerusalem! Tonggor ma, na roh do Rajamin marayak ho; parpintor anjaha siparmonang do Ia. Toruh do uhurni anjaha mangajak halode, anak ni halode boru-boru.”

 

“Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion, bersorak-sorailah, hai puteri Yerusalem! Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda.”

 

4. Renungan
Jemaat Tuhan,
ada dua hal yang dapat kita perhatikan tentang bersorak-sorak. Pertama, bersorak-sorak adalah tanda kegembiraan atau kesukacitaan. Kedua, bersorak-sorai seringkali dilakukan dengan suara yang keras atau dengan pekikan. Misalnya di suatu perlombaan, keramaian dan keriuhan sorak-sorai banyak sekali dijumpai pada saat sejumlah orang melihat atau mendengar kabar baik atau suatu kemenangan. Penonton yang menyaksikan idolanya menang atau berhasil dalam suatu perlombaan, akan bertepuk tangan dengan meriah dan suara-suara nyaring menyertainya.

 

Melalui nas di atas, nabi Zakharia menyampaikan kepada umat Tuhan, “Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion, bersorak-sorailah hai puteri Yerusalem!” Artinya, bergembiralah dan bersukacitalah hai penduduk Yerusalem. Tetapi bagaimana mereka dapat bergembira dan bersukacita? Kehidupan mereka sungguh-sungguh sangat terpuruk dan tidak layak untuk bergembira dan bersukacita. Hidup mereka dalam kesusahan, yakni kekurangan makanan dan jatuh miskin. Demikian juga Bait Allah yang merupakan tanda kehadiran Allah dan berkat bagi umat-Nya belum dikerjakan. Dengan keadaan seperti itu mereka tidak layak untuk bergembira dan bersukacita.

 

Tetapi nabi Zakharia mengajak mereka untuk bergembira dan bersukacita. Dikatakan nabi Zakharia, “Lihat rajamu datang kepadamu, Ia adil dan jaya…” Bangsa Israel sepantasnya bergembira dan bersukacita, atas Raja yang datang, yakni Yesus Kristus. Ia adalah adil, jaya, dan lemah lembut. Sebagai keluarga Kristen, berbagai persoalan kita alami atau hadapi silih berganti dampak dari pandemi Covid-19. Kadang-kadang persoalan hidup tidak jarang menggoda dan melemahkan iman percaya kita. Tetapi syukur pada Tuhan, iman kita tidak kalah dengan berbagai persoalan hidup. Dan Firman ini mengajak kita untuk bergembira dan bersorak sorai, menunjukkan bahwa kita hidup dalam kemenangan, sebab Tuhan datang menjumpai dan menyelamatkan kita. Amin.

 

5. Mandoding Haleluya No. 306:1
Huhamegahkon do in tongtong: Jesus Tuhanku rupeihu tongon;
Au parsimada tinobusNiin napinabayu ni Tonduy in.
Marmegah-megah mandoding au mamuji Jesus parholong in.
Marmegah-megah mandoding au mamuji Jesus parholong in.

 

6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

 

Departemen Persekutuan GKPS