1. Mandoding Haleluya No. 245:1
Na marmahani hita parholong atei in.
In ma Jesus Tuhanta, sibere tuah in, sibere tuah in.

 

2. Tonggo

 

3. Ayat Harian: Jesaya 41:14
“Ulang ho mabiar, ale goya Jakob, ale Israel hulanan na etek-etek! Ahu do na mangurupi ho, nini Jahowa; Na Pansing ni Israel do Sipaluah bam.”

 

“Janganlah takut, hai si cacing Yakub, hai si ulat Israel! Akulah yang menolong engkau, demikianlah firman TUHAN, dan yang menebus engkau ialah Yang Mahakudus, Allah Israel.”

 

4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
kudus adalah salah satu sifat Allah. Imamat 19:2 mengatakan, “Berbicaralah kepada segenap jemaah Israel dan katakan kepada mereka: Kuduslah kamu, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, kudus.” Sifat lain dari Allah adalah Penolong. 1 Samuel 14:6 mengatakan, “Berkatalah Yonatan kepada bujang pembawa senjatanya itu: “Mari kita menyeberang ke dekat pasukan pengawal orang-orang yang tidak bersunat ini. Mungkin TUHAN akan bertindak untuk kita, sebab bagi TUHAN tidak sukar untuk menolong, baik dengan banyak orang maupun dengan sedikit orang.” Lalu, karakter Allah adalah Penebus. Allah menolong manusia dengan cara menebusnya. Menebus tidak sama dengan membeli. Menebus identik dengan mendapatkan kembali, walau dengan harga yang lebih mahal. Itulah beberapa alasan mengapa dikatakan agar umat Tuhan, dalam hal ini bangsa Israel, jangan menjadi takut.

 

Ya, ayat harian bagi kita hari ini adalah firman Tuhan yang meyakinkan kita untuk melenyapkan ketakutan. Takut atau ketakutan yang ada pada diri kita adalah penanda bahwa manusia itu fana dan rapuh. Itu yang dianalogikan dengan cacing dan ulat, seperti yang tertulis di dalam ayat harian bagi kita hari ini. Tapi, cacing dan ulat di sini bukan hanya simbol dari kerapuhan makhluk hidup. Cacing dan ulat dalam ayat harian hari ini juga adalah simbol dari kebusukan, kematian, atau dunia orang mati. Yesaya 14:11 mengatakan, “Ke dunia orang mati sudah diturunkan kemegahanmu dan bunyi gambus-gambusmu; ulat-ulat dibentangkan sebagai lapik tidurmu, dan cacing-cacing sebagai selimutmu.” Jadi, ketakutan akan kematian itu dekat dengan kita. Itulah yang sering mengganggu kehidupan kita. Maka, melalui ayat harian hari ini, ketakutan-ketakutan seperti itu bisa kita atasi, yaitu dengan cara memiliki ketergantungan kepada Allah. Dengan menggantungkan diri kepada Allahlah, maka akan didapatkan kepercayaan. Maka, lawan dari takut di sini bukanlah berani. Lawan dari takut dalam hal ini adalah percaya. Mazmur 56:4-5 mengatakan, “Waktu aku takut, aku ini percaya kepadaMu; kepada Allah aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?” Melalui ayat ini kita semakin mengetahui, dan juga memahami, bahwa efek dari percaya kepada Allah, Sang Penebus itu, adalah sangat luar biasa.

 

Bukankah hal ini yang telah dilakukan oleh Tuhan Yesus bagi kita? Ia menebus kita semua lewat kematianNya di kayu salib. Ia menolong kita. Dengan demikian, mengapa kita ragukan sifat-sifatNya yang kudus, penolong, serta karakteristikNya yang Penebus itu? Itu sudah terbukti. Selanjutnya, tugas kita menjaga kepercayaan kepadaNya atas bukti luar biasa yang Tuhan telah lakukan dalam hidup kita.

 

Maka mengawali bulan Juni ini, kita disapa oleh firman Tuhan yang mengingatkan kita tentang Allah yang senantiasa bersedia menolong kita menjalani bulan ini, dan bulan-bulan berikutnya. Oleh karena itu, mengapa kita membiarkan diri kita takut? Amin.

 

5. Mandoding Haleluya No. 339:1
Jesus haposanku, Ham ma hasomanku.
Ulang au tarpunjung, seng dong hasomanku.
Jesus haposanku, hasomani ahu.
Ham ma hasomanku, bai pardalananku.

 

6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

 

Departemen Persekutuan GKPS