
1. Mandoding Haleluya No. 160:1
Rapkon Tuhan Jesus in pungkah lahoanmu.
Ningon bani Tuhan in tong pangguruanmu.
Jesus baen hasomanmin, puho ampa modom,
dogei ma bokas-Ni in, Tuhanmin panalom.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Psalmen 19:13
“Hakahouon – ise ma na mangartihon ai? Paluah Ham ma ahu humbani salah na ponop.”
“Siapakah yang dapat mengetahui kesesatan? Bebaskanlah aku dari apa yang tidak kusadari.”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
Mazmur 19:13 ini adalah bagian dari doa permohonan Pemazmur, yaitu Daud. Ia memilih beribadah kepada Tuhan, bukan karena ia termasuk hamba Tuhan, tetapi atas tanggungjawabnya sendiri. Bagi Pemazmur, Taurat menjadi pegangan hidupnya, yang merupakan petunjuk yang aktual, yakni mengingatkan apa yang kiranya Tuhan kehendaki sekarang.
Raja Daud mengalami berkat Tuhan dengan memelihara Taurat atau firman-Nya. Tinggal bersama Tuhan adalah keinginan Pemazmur. Di sisi lain, sebagai harapannya adalah agar supaya tindakannya tidak dihukum, melainkan dihargai oleh Tuhan. Itulah upah yang Pemazmur harapkan. Pemazmur tidak sekali-kali memaksa diri untuk melakukan suatu pekerjaan agar jasanya dibalas dan dibayar. Ia khawatir kalau ia sesat jalan tanpa mengetahuinya. Sebab Pemazmur sadar bahwa kesalahan yang demikian dapat memisahkannya dari Tuhan.
Melalui nas ini, kita melihat pergumulan Daud bagaimana agar hidup dan perkataannya dapat selaras. Ia mengungkapkan kejujurannya terhadap diri sendiri dan Tuhan, ketika ia minta dibebaskan dari perbuatan yang tidak disadarinya dan dari dosanya. Ia memohon keampunan dosa kepada Tuhan. Kemudian ia juga memohon kekuatan dan pertolongan dari Tuhan yang tidak berkesudahan untuk ia dapat menyelaraskan hidup dan kata-katanya. Jadi, ia berdoa dengan sungguh-sungguh semoga Tuhan berkenan akan ucapan mulutnya dan renungan hatinya (ayat 15).
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
marilah kita juga menjalani hidup ini meneladani sikap Daud dengan selalu bersikap terbuka, jujur, dan tekun berdoa kepada Tuhan. Semoga dengan pengampunan atas kasih setia-Nya dalam Kristus Yesus dan pertolongan Tuhan yang tidak berkesudahan melalui Roh-Nya, kita selalu dapat menyelaraskan hidup dan perkataan kita untuk kemuliaan nama Tuhan. Hidup dan perkataan kita jadi berkat bagi sesama. Amin.
5. Mandoding Haleluya No. 352:1
Ai halongangan do hape, holongni Tuhan in.
Itobus Kristus au hape ‘pardousa na doyuk.
Tapi hubotoh janah porsaya, bani gogoh-Ni pakon kuasa-Ni,
ai iparorot do tong goluhku, das bai parujungan in.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS