1. Mandoding Haleluya No. 322:3
DarohNi na madurus in, margogoh do tongon.
Gabe maluah bangsaMu, pansing homa tongtong.
Pansing homa tongtong, pansing homa tongtong.
Gabe maluah bangsaMu, pansing homa tongtong.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: 1 Petrus 1:18-19
“Ai ibotoh nasiam do, sedo marhitei arta na ra maseda, omas barang pirak, ase maluah nasiam humbani pargoluhon nasiam na so margagan in, na tinean nasiam humbani bapa nasiam, tapi marhitei daroh ni Kristus na maharga in do, na songon daroh ni biribiri na so martikas, na so marsining.”
“Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
setiap orang harus mengetahui siapa dirinya yang sesungguhnya. Begitu juga kita sebagai orang Kristen tentu harus mengetahui dengan benar siapa kita sebenarnya, sehingga kita bisa hadir sebagai orang yang diharapkan oleh Tuhan dalam kehidupan kita. Dengan sederhana kita mengatakan bahwa orang Kristen akan bersikap, berpikir, bertindak, dan berbicara sebagai orang Kristen bukan sebagai orang lain.
Rasul Petrus melihat bahwa kehidupan jemaat diaspora yang menerima suratnya juga mengalami hal yang bisa mengganggu identitas mereka sebagai orang beriman. Lingkungan sekitar atau suasana di lingkungan bisa mempengaruhi kita. Kalau masa sekarang kita juga bisa mengatakan bahwa informasi yang sangat gampang kita dapatkan juga bisa mengganggu identitas kita. Karena itu kita diminta untuk menyadari identitas kita agar kita tidak kalah dengan dunia ini.
Kita adalah anak-anak Allah yang sudah diselamatkan, yang berarti sudah dikuduskan. Inilah penekanan tentang diri kita yang disampaikan oleh rasul Petrus kepada kita. Kita sudah ditebus melalui darah Tuhan Yesus yang mahal dan tidak bercacat. Nilai hidup yang sudah diberikan oleh Tuhan itulah yang harus kita nyatakan selalu. Kita bukan ditebus dengan sesuatu yang bisa dibeli atau diukur nilainya dengan ukuran dunia ini, karena itu kita hidup juga bukan dengan ukuran dunia ini.
Kita berharga di mata Tuhan dan Tuhan sudah menyelamatkan dan menguduskan kita agar kita memiliki identitas yang sesuai dengan Sang Pemilik hidup kita. Maka kita yang hidup sementara di dunia ini harus menunjukkan nilai yang baik dan mulia. Memang ada banyak hal yang bisa mengganggu kita tetapi kita harus tetap memegang teguh nilai yang sudah Tuhan berikan dalam menebus kita. Amin.
5. Mandoding “Seperti yang Kau Ingini”
Bukan dengan barang fana, Kau membayar dosaku.
Dengan darah yang mahal, tiada noda dan celah.
Bukan dengan emas perak, Kau menebus diriku.
Oleh segenap kasih, dan pengorbananMu.
Ku telah mati dan tinggalkan jalan hidupku yang lama.
Semuanya sia-sisa dan tak berarti lagi.
Hidup ini kuletakkan pada mezbahMu, ya Tuhan.
Jadilah padaku seperti yang Kau ingini.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS