1. Mandoding Haleluya No. 327:1
Marpangunsandeian bani Tuhan in, puji sai pasangap ma goran-Ni in.
Monang halani hata-Ni Tuhan in, mangarapkon parpadanan in.
Sai mangarap bani padan ni Tuhanta Jesus Kristus.
Sai mangarap, ma hita bai partobuson-Ni in.

 

2. Tonggo

 

3. Ayat Harian: Jeremia 30:20
“Gabe songon sapari ma anak ni sidea, anjaha kuria ni sidea totap do i lobeiHu; uhumonKu do sagala na mangodoh-odoh sidea.”

 

“Anak-anak mereka akan menjadi seperti dahulu kala, dan perkumpulan mereka akan tinggal tetap di hadapan-Ku; Aku akan menghukum semua orang yang menindas mereka.”

 

4. Renungan
Jemaat Tuhan,
dalam nas ini kita mengenal sosok Allah yang adil dan penuh kasih. Allah yang memperlihatkan dan memberlakukan ketegasan-Nya terhadap umat-Nya. Bila ada yang melakukan kesalahan atau dosa, maka Allah berbalutkan keadilan-Nya memiliki caraNya sendiri untuk mengedukasi bahwa apa yang telah dilakukan umat-Nya adalah sebuah kesalahan atau keberdosaan. Agaknya hal ini terjadi juga bagi bangsa Israel, ketika bangsa yang tidak taat kepada Allah dan mereka menerima hukuman dari-Nya melalui terbelenggunya mereka dalam pembuangan Babel. Bahkan bila kita membaca dari ayat 12-22 tertulis bahwa kondisi bangsa Israel yang menderita penyakit yang tidak ada obatnya, luka yang tidak bisa disembuhkan. Bahkan mereka juga ditinggalkan oleh para sekutu, dan dipandang sebagai orang yang tidak berguna. Kesalahan mereka dibayar dengan kondisi mereka yang sangat tidak menyenangkan dalam pembuangan Babel. Namun, justru dalam kondisi yang seperti itu Allah memperlihatkan keadilan sekaligus kasih kepada umat-Nya, dan hal itu tertuang dalam ayat harian kita saat ini.

 

Jemaat Tuhan,
kasih Allah kepada bangsa Israel digambarkan seperti kasih orang tua kepada anaknya, ada saat anaknya dihukum karena melakukan kesalahan, tetapi hukuman itu tidak berhenti pada hukuman, karena akan terjadi pengampunan. Agaknya hal itu juga yang terjadi bagi bangsa Israel dalam nas kita ini, bahwa diperlihatkan melalui janji yang dinyatakan Allah kepada umat-Nya. Janji akan kepulihan bangsa itu adalah pemeliharaan Allah terhadap mereka. Maka pada ayat kita hari ini kita mendengar janji Allah melalui nubuatan nabi Yeremia tentang pemulihan di masa depan dan penebusan bagi bangsa Israel (Kerajaan Utara) maupun Yehuda (Kerajaan Selatan). Nubuat nabi Yeremia mencakup pemulihan orang Yahudi dari Babel yang akan terjadi pada waktu dekat. Ia meyakinkan para buangan Yahudi yang menghadapi masa depan yang rupanya tanpa harapan dan menekankan bahwa umat pilihan Allah tidak akan musnah. Seperti pelangi sehabis hujan dan membasahi bumi, demikianlah kasih Allah terlihat cemerlang setelah penghukuman keras-Nya. Pemulihan yang dilakukan Allah dengan cara mengembalikan damai sejahtera yang sempat terenggut saat mereka di pembuangan. Damai itu akan menjadi milik mereka lagi, milik anak-anak mereka, bahkan Allah tidak akan membiarkan mereka berlalu dari hadapan Allah. Kalimat ini menekankan bahwa kepulihan yang dijanjikan Allah adalah kepulihan secara total, bahkan pihak yang memposisikan diri mereka sebagai penindas bagi bangsanya, saatnya akan juga dimusnahkan Allah. Sehingga benar bangsa itu mengalami sesuatu yang baru, sebagai tahap bahwa mereka telah menerima keadilan dan kasih karunia Allah dalam kehidupan mereka.

 

Jemaat Tuhan,
bila bangsa Israel menjadi bangsa yang menerima pemulihan dari Tuhan, maka janji pemulihan itu juga ditawarkan kepada kita. Memang benar bahwa tidak ada seorang pun dari kita yang luput melakukan salah dan dosa dalam kehidupan kita. Konsep Allah yang adil adalah sebuah fakta bahwa setiap kita yang melakukan salah dan dosa, maka kita selayaknya menerima konsekuensi dari itu semua. Karena kita akan berhadapan dengan Allah yang adil. Tetapi justru saat kita berhadapan dengan Allah yang adil, pada saat yang sama juga kita berhadapan dengan Allah yang Maha Kasih. Allah yang Maha Kasih yang selalu memulihkan kita. Pemulihan yang diberikan kepada orang-orang yang datang dan percaya kepada-Nya. Bahkan Allah sendiri yang akan membentengi kita dari segala musuh kita. Dan bila Allah memberikan janji kepada bangsa Israel serta mewujudnyatakan janji itu, maka kita juga akan menerima janji itu, karena sejatinya Allah kita adalah Allah yang Adil dan Maha Kasih. Amin.

 

5. Mandoding “Janji-Mu S’perti Fajar”
Ketika kuhadapi kehidupan ini, jalan mana yang harus kupilih?
‘ku tahu ku tak mampu, ‘ku tahu ku tak sanggup.
Hanya Kau Tuhan tempat jawabanku.
Aku pun tahu ku tak pernah sendiri, s’bab Engkau Allah yang menggendongku.
Tangan-Mu membelaiku, cinta-Mu memuaskanku.
Kau mengangkatku ke tempat yang tinggi.
Janji-Mu s’perti fajar pagi hari, dan tiada pernah terlambat bersinar.
Cinta-Mu s’perti sungai yang mengalir, dan kutahu betapa dalam kasih-Mu.

 

6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

 

Departemen Persekutuan GKPS