1. Mandoding Haleluya No. 304:1
Sada goran na majenges humbai ganup goran in.
Goran ni Tuhanta Jesus in do sijengesan in.
Goran-Mu o Tuhan sai dodingkononku in.
Goran-Mu Jesuskin na pamalum uhurhin.

 

2. Tonggo

 

3. Ayat Harian: 2 Musa 20:16
“Ulang ho ra manaksihon ladung dompak hasomanmu.”

“Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.”

 

4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
perintah kesembilan ini melarang umat Israel bersaksi dusta melawan sesamanya di pengadilan. Dalam kitab Ulangan, diuraikan mengenai perintah kesembilan ini bahwa seseorang dinyatakan bersalah dan patut dihukum mati bila ada dua atau tiga saksi yang keterangannya saling meneguhkan. Jadi tidak cukup hanya satu saksi. Untuk memastikan kesaksian itu benar, maka para saksi sekaligus bertindak sebagai pelaku eksekusi hukuman mati tersebut (Ulangan 17:6-7). Hal ini berbeda dengan kasus Nabot, karena saksi dusta yang disogok Izebel, telah menyebabkan Nabot dihukum mati walaupun ia tidak bersalah. Memang tepatlah pepatah “Fitnah lebih kejam dari pada pembunuhan.” Karena fitnah merupakan pembunuhan karakter. Hidup seseorang yang difitnah akan selalu dicurigai dan dipandang bersalah oleh orang lain yang terhasut fitnah. Memfitnah dapat menyebabkan orang yang tidak bersalah menanggung hukuman berat. Karena itu bergosip atau memfitnah adalah tindakan jahat, sebab hidup dan rumah tangga seseorang bisa menjadi berantakan.

 

Sebagai anak-anak Allah karena iman dalam Yesus Kristus, kita dipanggil untuk menyatakan kebenaran. Tuhan Yesus mengajarkan, “Katakan ya bila ya dan tidak bila tidak,” selebihnya adalah dosa (Matius 5:37). Artinya, kita harus takut serta kasih kepada-Nya, sebab itu jangan kita mendustai, mengkhianati, memfitnah maupun bersaksi palsu serta merendahkan martabat sesama manusia. Orang yang gemar berdusta adalah anak-anak iblis, karena iblis adalah bapak dari pendusta.

 

Oleh karena itu, sebagai anak-anak TUHAN yang sejati, kita harus belajar jujur dan berani berkata benar. Menjadi pembela yang benar tanpa memandang siapa pun. Kita tidak menghina atau merendahkan sesama dengan perkataan bohong. Marilah menyaksikan kebenaran-Nya. Marilah kita hidup lebih baik dari hari kemarin. Amin.


5. Mandoding Haleluya No. 350:3

Sai saksihon ma hata-Ni, bai na laho magou in.
Patuduhkon ma rosuh-Ni, ‘se maluah ganup in.
Sai sondangkon ma holong-Ni, das bai hagolapan in.
Ase haganup pardousa, ipaluah Naibata.

 

6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

 

Departemen Persekutuan GKPS