1. Mandoding Haleluya No. 343:1-2
Banggal tumang do holong-Mu, pabayu goluhkon,
na doyuk kahou magou au, hape maluah do.

 

Dob hutandai diringkin, megah ma uhurhin,
salosei hape utangkin, ibaen layakNi in.

 

2. Tonggo

 

3. Ayat Harian: 1 Kronika 29:17
“Torang do hubotoh, alo Naibatangku, Ham do siuji uhur, anjaha hasintongan do rosuh ni uhur-Mu; ibagas sintong ni uhurhu do hugalangkon ganupan on, anjaha domma huidah bangsa-Mu in, na tumpu ijon nuan, humbani malas ampa nionjar ni uhurni do sidea mambere Bamu.”

 

“Aku tahu, ya Allahku, bahwa Engkau adalah penguji hati dan berkenan kepada keikhlasan, maka aku pun mempersembahkan semuanya itu dengan sukarela dan tulus ikhlas. Dan sekarang, umat-Mu yang hadir di sini telah kulihat memberikan persembahan sukarela kepada-Mu dengan sukacita.”

 

4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
nas hari ini datang dari pasal terakhir kitab 1 Tawarikh di mana dalam bagian ini Daud mengumumkan kepada umat Israel tentang Bait Allah yang ingin dibangunnya bagi Tuhan. Daud telah membawa serta berbagai persembahan dalam bentuk emas, perak, perunggu dan batu-batu berharga serta material lainnya untuk keperluan pembangunan tersebut. Ia juga telah mengerahkan seluruh kemampuannya untuk pekerjaan itu dan mengajak umat untuk ikut memberikan persembahan masing-masing. Mereka datang memberi persembahan dengan sukarela dan tulus ikhlas untuk pekerjaan kudus ini. Mereka merayakan hari persembahan dan hari ucapan syukur. Maka Daud memanjatkan suatu doa penuh kuasa yang menyatakan pentingnya kebenaran dan keikhlasan di hadapan Tuhan. Kebenaran itu adalah bahwa segala sesuatu yang kita berikan kepada Allah seperti persembahan dan ucapan syukur adalah berasal dari berkat yang telah diberikan Allah kepada kita dengan cuma-cuma dan penuh kemurahan-Nya. Semua yang ada pada kita bukanlah milik kita melainkan pemberian yang telah diberikan Allah bagi kita. Pengakuan seperti ini hanya akan lahir dari orang yang memiliki sikap yang tulus dan rendah hati. Dalam ayat sebelumnya Daud mengatakan, “Sebab siapakah aku ini dan siapakah bangsaku, sehingga kami mampu memberikan persembahan sukarela seperti ini? Sebab dari pada-Mulah segala-galanya dan dari tangan-Mu sendirilah persembahan yang kami berikan kepada-Mu” (ayat 14) dan dalam nas kita ditambahkannya, “Aku tahu, ya Allahku, bahwa Engkau adalah penguji hati dan berkenan kepada keikhlasan.”

 

Kita mengakui bahwa ada banyak faktor yang seringkali menjadi penghalang bagi kita untuk menjadi seperti yang Tuhan kehendaki. Kesombongan, keangkuhan, membenarkan diri sendiri, iri hati, dan nafsu duniawi seringkali masih mewarnai perjalanan kita menuju kehidupan baru yang penuh kebaikan, damai, dan keadilan sesuai dengan panggilan Allah di dalam Yesus Kristus. Maka dalam rangka kebenaran yang diinginkan Tuhan, hati kita masih perlu diuji agar segala penghalang dapat dienyahkan dan dalam kerendahan hati kita dapat menyadari bahwa apapun yang kita perbuat semuanya itu dapat terjadi hanyalah oleh karena kasih dan kemurahan Tuhan. Daud menyadari suatu kebenaran bahwa segala sesuatu yang dipersembahkannya untuk pembangunan Bait Allah datangnya adalah dari Allah, bukan dari dirinya sendiri atau dari kekuatan dan kehebatannya. Pengakuan Daud ini seyogyanyalah juga menjadi pengakuan kita.

 

Maka hati kita perlu diuji setiap saat agar semakin terbuka dan dibaharui untuk menyadari dan mengakui bahwa hidup kita sepenuhnya bergantung pada Allah dan segala kebaikan, kebenaran, kebahagiaan, damai, dan sukacita hanya berasal dari-Nya juga. Jika kesombongan adalah akar dosa pertama, maka hanya kerendahan hati yang menjadi penyelesaiannya. Jika dalam kerendahan hati kita mengakui bahwa segala sesuatu adalah pemberian Allah maka di sanalah lahir keinginan untuk bersyukur dan memuji Allah seperti Daud. Ketika kita menyadari bahwa segala sesuatu; hidup kita, keluarga kita, sahabat kita, kemampuan kita, keindahan di sekitar kita, pengetahuan kita, cita-cita kita, talenta kita dan terutama keselamatan kita datang dari Allah sendiri, maka di sanalah hidup kita akan menjadi hidup yang senantiasa bersyukur dan memuliakan Tuhan dalam kerendahan hati dan penuh sukacita. Amin.

 

5. Mandoding Haleluya No. 6:1+3
Ham do ipuji uhurhon Jahowa Tuhankin.
Huambilankon do tongtong, ganup binaen-Mu in.

 

Ai aha ma na dong hinan bannai na sombuh on;
Ganup ibere Ham hinan, o Naibata tongon.

 

6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

 

Departemen Persekutuan GKPS