1. Mandoding Haleluya No. 138:1
Jahowa Naibatanta do, tarbaen batar-batarta.
Munsuhta ningon talu do, ibaen parlingodanta.
Ai anggo munsuh in, sibolis gorannin, bajan do akalnin
parseda jolma in, seng dong na pag mangkubu.

 

2. Tonggo

 

3. Ayat Harian: 1 Korint 3:20-21
“Dob ai use, ibotoh Tuhan in do, sisoya-soya do pingkiran ni halak na pentar. Ase ulang ma adong na mangunsagah bani jolma. Ai haganup in nasiam do simadasi,”

 

“Dan di tempat lain: “Tuhan mengetahui rancangan-rancangan orang berhikmat; sesungguhnya semuanya sia-sia belaka.” Karena itu janganlah ada orang yang memegahkan dirinya atas manusia, sebab segala sesuatu adalah milikmu:”

 

4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
ayat harian kita hari ini masih menjadi bagian dari nasihat rasul Paulus kepada jemaat di Korintus tentang masalah perpecahan antar kelompok di tengah-tengah mereka. Bahwa ternyata didapati ada jemaat yang tergabung ke dalam kelompok Paulus, kelompok Apolos, maupun kelompok Kefas. Bagi rasul Paulus, masalah ini harus mendapatkan perhatian dan diselesaikan dengan segera. Ia menekankan agar jemaat menaruh kepercayaan kepada Allah saja dan menghindari hikmat manusia, karena hikmat manusia itu sia-sia dan berada di bawah kuasa Allah. Ia mengutip seperti yang dituliskan dalam kitab Mazmur 94:11, “TUHAN mengetahui rancangan-rancangan manusia; sesungguhnya semuanya sia-sia belaka.” Hanya saja, ia mengganti kata “manusia” menjadi “orang berhikmat.” Mengapa ia menyebut “orang berhikmat?” Alasan yang bisa kita dapatkan adalah karena di tengah-tengah jemaat Korintus ada yang menganggap dirinya sebagai orang berhikmat (ayat 18), sehingga ia memegahkan dirinya lebih dari pada yang lain. Di samping itu, ada sekelompok orang lain yang mengikutinya pula. Hal ini akan membuat jemaat berpaling dari hanya menyembah dan percaya kepada Tuhan Yesus Kristus saja. Bagi rasul Paulus, orang berhikmat adalah orang yang telah menjadi bodoh terlebih dahulu (ayat 18). Bagi rasul Paulus, hikmat dunia adalah kebodohan bagi Allah (ayat 10), dimana orang berhikmat dapat ditangkap oleh Allah.

 

Jemaat yang dikasihi Tuhan,
ajakan yang kemudian dituliskan dalam ayat harian kita hari ini adalah agar jangan ada seorang pun yang memegahkan dirinya atas manusia. Apa alasannya? Adalah sangat bahagia jika mengikuti atau mengidolakan pemikiran dan hikmat pada seseorang yang tidak diterangi oleh Roh Kudus. Itulah mengapa rasul Paulus menekankan sekali agar tidak ada seorang pun di Korintus yang boleh menyombongkan dirinya terhadap orang lain. Hal ini ditekankannya lagi di pasal 4:6, “Saudara-saudara, kata-kata ini aku kenakan pada diriku sendiri dan pada Apolos, karena kamu, supaya dari teladan kami kamu belajar apakah artinya ungkapan: “Jangan melampaui yang ada tertulis”, supaya jangan ada di antara kamu yang menyombongkan diri dengan jalan mengutamakan yang satu dari pada yang lain.” Maka, bagi kita warga GKPS, hari ini diingatkan dan ditekankan kembali kepada kita bahwa jika kita telah menganggap bahwa kekuatan Injil atau hikmat Allah itu diletakkan dalam diri (seorang) manusia, maka kita telah keliru. Tidak ada di tengah-tengah jemaat kita yang lebih unggul daripada yang lain, walau ia adalah pemimpin kita. Semua pemimpin jemaat atau pemimpin rohani kita adalah milik umat Tuhan, tidak menjadi milik sekelompok atau sebagian umat saja. Semua kita adalah di dalam dan milik Kristus, karena Allah telah memberikan segala sesuatu kepada kita di dalam kristus. Amin.

 

5. Mandoding Haleluya No. 48:1-2
Naibata hasomanmin, lao mangkorjahon horjamu.
Ia do pangajamanmu, sai patoruh uhurmin.
Naibata hasomanmin Naibata hasomanmin.

 

Naibata hasomanmin! Anggo rapkon Naibata do,
seng tarbahen ho be kahou, sai torang do langkahmin.
Naibata hasomanmin! Naibata hasomanmin!

 

6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

 

Departemen Persekutuan GKPS