1. Mandoding Haleluya No. 332:1-2
Ham Tonduy Na Pansing in, sai patoguh uhurhin.
Sadokah bai goluhkon jolom Ham ma tangankon.
Sai sonang do uhurhon manangihon Ham tongtong.
Ai ni-Mu hutogu pe ho hu surga in use.
Ham tongtong hasomankin, seng be ganggu uhurhin.
Sanggah bai na golap in, tong ijaga Ham do au.
Sai hutangar sora-Mu, sanggah na tarsosak au.
Ai ni-Mu hu togu pe ho hu surga in use.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Markus 13:11
“Anjaha anggo itogu halak hanima laho ondoskononkon, ulang ma sunsah uhurnima pasal sihatahononnima, tapi aha na iberehon bannima bani panorang ai, ai ma hatahon hanima, ai sedo hanima na marsahap ijai, tapi Tonduy Na Pansing do.”
“Dan jika kamu digiring dan diserahkan, janganlah kamu kuatir akan apa yang harus kamu katakan, tetapi katakanlah apa yang dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga, sebab bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Kudus.”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus,
merenungkan ayat harian ini, kita dapat memahaminya dengan kata “bertahan.” Misalnya dalam sebuah pertandingan sepak bola, maka kata bertahan berarti berbicara tentang sebuah tim yang solid. Karena sudah unggul gol atas lawannya, pelatih akan menginstruksikan pemainnya untuk mengubah strategi dari menyerang menjadi bertahan, di mana semua lini dijaga ketat dan penjaga gawang berusaha sekuat tenaga menghalau tendangan bola dari lawan supaya tidak kebobolan. Atau, bagi seorang prajurit, bertahan berarti suatu usaha untuk melindungi diri dari serangan musuh. Bertahan dalam masa pasca pandemi Covid-19 seperti yang kita alami pada saat ini dapat juga kita terjemahkan dengan suatu kondisi di mana kita harus tetap memiliki kekuatan untuk tetap berjaga, waspada, dan mempertahankan protokol kesehatan secara disiplin dan konsisten.
Melalui ayat ini, kita disapa Tuhan Yesus tentang keadaan di dunia di akhir zaman dan konsekuensi sebagai pengikut Kristus. Ia menghendaki kita agar terus bertahan, apa pun yang terjadi. Dalam khotbah dan penjelasan Tuhan Yesus kepada para muridNya, diungkapkan bahwa akan ada penganiayaan yang hebat terhadap gereja Tuhan dan pengikut Kristus menjelang kedatanganNya itu. Dalam Markus 13:9 disebutkan, “Tetapi kamu ini, hati-hatilah! Kamu akan diserahkan kepada majelis agama dan kamu akan dipukul di rumah ibadat dan kamu akan dihadapkan ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja karena Aku, sebagai kesaksian bagi mereka.” Walaupun situasi ini berat dan dapat membuat kecemasan dan ketakutan, tetapi dengan tegas Yesus menyebutkan untuk tidak perlu takut dan cemas, karena di tengah penganiayaan itu kuasa Tuhan turut bekerja dan semakin dinyatakan atas kita. Tuhan tidak akan membiarkan gerejaNya berjuang sendirian, Ia pasti akan memberikan kekuatan kepada anak-anakNya yang teraniaya. Dalam Perjanjian Lama sebenarnya janji yang sama juga sudah disebutkan dalam Zakharia 2:8, “…sebab siapa yang menjamah kamu, berarti menjamah biji mata-Nya.”
Ketika kita melihat dan merasakan situasi seperti yang disebutkan Yesus dalam konteks kekinian kita, maka kita dapat melihat bahwa tidak hanya penganiayaan dan upaya menghambat kekristenan yang ada. Tetapi kita juga dihadapkan pada pencobaan dan segala bentuk tipu muslihat Iblis. Orang Kristen yang lemah, suam-suam kuku dan tidak punya fondasi yang kuat adalah sasaran empuk Iblis! Jadi, “Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu!” (Markus 13:5). Dengan demikian, kita kembali diingatkan untuk tetap bertahan. Arti bertahan bagi orang percaya adalah tetap tinggal di dalam firman dan tidak menyangkal Tuhan Yesus. Oleh karena itu, kita harus mengakar kuat di dalam Kristus setiap hari. Meskipun pertolongan Tuhan dirasa lambat dan seolah-olah janjiNya belum juga ditepati, bertahanlah! Karena pada waktuNya pertolongan itu nyata. Disebutkan bahwa kuat kuasa Roh Kudus akan menolong dan memampukan kita untuk bertahan. Tetaplah setia di jalan Tuhan walaupun banyak tantangan dan hambatan. Bahkan ketika terjadi begitu banyak pergumulan, tetaplah bersaksi dan menjadi murid yang setia. Amin.
5. Mandoding Haleluya No. 145:1-2
Ringgas hita rup, manogu ganup, na pag manendel, na hengkeng hobal,
bai Hata ni Tuhan, na sangap tongtong rosuh-Ni ma bahen i dunia on.
Sai ulang be da mabiar ganup, boiskon ma da gogoh-mu ganup!
Age roh sibolis lao mandorab ho, sai tatap ma Jesus na lampou gogoh.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS