Ibadah Harian Keluarga GKPS
Selasa, 09 Agustus 2022
1.Doding Haleluya No. 121:1+5
Jesus goluh ni Tonduyhu, ham do haporusankin.
Anggo tumpu bai tonduyhu bolis pakon setan in.
Lang adong be hagoluhan, anggo seng na hun Bamu.
Ganup jolma, ale Tuhan, sai manombah hu bamu.
- Tonggo
- Ayat Harian: 1 Raja-raja 17:16
“Ia itak na ibagas hudon ai seng ra bois, anjaha minak na ibagas guri-guri ai seng ra hurang, romban hu bani hata ni Jahowa, na hinatahon-Ni marhitei si Elias.”
“ Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang seperti firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia.”
- Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus! Pernahkah kita putus asa dan hilang pengharapan serta tidak menemukan jalan keluar di tengah-tengah situasi kondisi yang sedang terjadi? Nas hari ini berbicara kepada kita, karena sesungguhnya akhir dari tali pengharapan kita adalah cerita tentang kuasa Allah. Jika kita membutuhkan pengharapan dalam hidup maka Elia dan janda dari Sarfat memiliki pelajaran berharga tentang kehidupan bagi kita. Elia, nabi Allah datang kepada Ahab, raja Israel yang paling jahat untuk memaklumkan bencana kekeringan yang akan melanda karena maupun kelaparan akibat bencana itu. Allah memerintahkan Elia untuk pergi ke sungai Kerit dan burung-burung gagak akan menyediakan makanan baginya. Dan ketika sungai itupun akhirnya kering, Allah kemudian mengutus Elia menjumpai seorang janda di Sarfat yang sedang mengumpulkan kayu api. Apakah hanya itu masalah janda tersebut?. Ternyata dia juga tidak memiliki makanan dan dia mengumpulkan kayu api adalah untuk memasak makanan terakhirnya bersama anaknya untuk kemudian mati. Namun Elia berkata:”Janganlah takut” dan dia memerintahkan janda itu untuk membuat sepotong roti untuknya lebih dahulu kemudian baginya dan anaknya, dimana tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itupun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi. Ternyata ketaatan janda tersebut atas perintah Elia membuahkan satu mujizat Allah dimana baginya tersedia makanan yang cukup untuk bertahun-tahun.
Di dalam Tuhan tidak ada kata ‘putus asa’. Apapun yang sedang kita hadapi saat ini bukanlah cerita yang sesungguhnya dan seutuhnya. Di balik kenyataan yang sedang kita lihat ada yang tidak kelihatan yaitu Allah yang adalah pemelihara dan pelindung kita setiap saat. Di tengah-tengah persoalan yang kita hadapi Allah sedang bekerja untuk kebaikan kita. Allah dapat menyediakan segala keperluan kita dengan berbagai cara seperti Elia dipelihara Allah melalui burung gagak bahkan oleh seorang janda miskin yang sedang kesulitanpun dapat dipakai Tuhan untuk menolong. Allah adalah sumber segala sesuatu yang tiada batasnya dan selalu indah dan tepat pada waktunya. Di dalam Tuhan tidak pernah ada istilah ‘kekurangan’. Di saat janda dari Sarfat hanya memiliki persediaan terakhirnya, Allah mengutus Elia datang menjumpainya. Demikianlah Allah senantiasa menyediakan segala yang kita perlukan dalam hidup, baik makanan, petunjuk, hikmat, karunia, sukacita dan segala keperluan lainnya.
Jemaat yang dikasihi Tuhan! Untuk terjadinya mujizat dan kuasa Allah dalam hidup kita, maka dibutuhkan iman dan ketaatan kepada Allah. Janda dari Sarfat harus memberikan apa yang ada padanya kepada Elia sebelum Allah mencukupkan segala sesuatu yang diperlukannya dalam kehidupannya yaitu berkat yang tidak pernah ada habis-habisnya. Dan Allah tidak hanya menyediakan kebutuhan jasmani bagi orang yang taat dan beriman kepada-Nya tapi juga kebutuhan rohani. Ketika janda itu mempercayakan segala seuatu yang ada padanya kepada Allah, maka Allah menyediakan segala sesuatu yang diperlukannya. Allah kita adalah Allah yang setia pada janji-Nya. Percayakan dan serahkanlah hidupmu kepada Allah karena Allah adalah Tuhan yang tetap memelihara dan menyediakan segala sesuatu yang kita perlukan dalam kehidupan kita. Iman mampu melihat apa yang tidak kelihatan, dan meyakini apa yang tidak mungkin . Amin.
- Doding Haleluya No. 362:1
Na loja ho bai goluhmin, ibahen hasunsahan in,
Sirsir do parsaranan in, kawahkon Tuhan Jesus in,
Sai sip, ungut-ungutmin pasoh,
sai sip ungut-ungutmin pasoh,
sai sip ma ho, kawahkon Jesus in.
- Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS