Ibadah Harian Keluarga GKPS

Jumat, 12 Agustus 2022

 

  1. Mandoding : Haleluya No. 217:1-2
  2. Haganupan na sauhur mangindahi damei in.

Dompak Jesus na pabulus holong ni uhurta in.

Ai Tuhanta do ulunta, hita pagori-Ni in.

Tuhan Jesus do gurunta, hita susian-Ni in.

  1. Tonggor idop ni uhur-Ni, na bagas, na gijang in.

Sai tandai ma holong-Ni, seng tarsibar ganup in.

Iparorot Naibatanta, bapa na tarsulur in.

Pakon Jesus pe, Tuhanta, hita na porsaya in.

  1. Tonggo
  2. Ayat Harian: Johannes 1:16

Hun bani habayakon-Ni do haganup hita manjalo,

aima idop ni uhur na marnunut.

Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima

Kasih karunia demi kasih karunia.

  1. Renungan

Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus,

Melalui nas bacaan kita hari ini,  Yohanes memperkenalkan Yesus dengan cara yang menarik. Mula-mula dia menyebutkan Firman itu ada bersama-sama Allah (Yoh.1:1)). Lalu ia mengatakan Firman tersebut berinkarnasi (menjelma) menjadi manusia dan hidup di tengah-tengah manusia. Kemudian ia menyimpulkan bahwa Firman yang berinkarnasi itu adalah Pribadi Ilahi. Status Pribadi Ilahi itu adalah Anak Tunggal Allah yang memiliki sifat penuh kasih karunia dan kebenaran (Yoh.1:14). Kehadiran Yesus pada masa itu, menurut kesaksian Yohanes Pembaptis sebagaimana dituliskan dalan Injil Yohanes menyatakan bahwa keberadaan-Nya sudah ada sejak kekekalan. Sehingga dengan tegas Yohanes Pembaptis  menyatakan bahwa kedudukan dan pribadi Yesus sangat mulia dan Yohanes Pembaptis hanyalah pembuka dan menyiapkan jalan datangnya Kerajaan Allah melalui figur Yesus. Kemudian dinyatakan bahwa status Yesus adalah Anak dari Sang Pemilik Kerajaan Allah (Yoh.1:15).

Kemudian dijelaskan lagi bahwa Yesus adalah penyataan (wahyu) yang konkret dari Allah kepada manusia. Ia yang dipenuhi oleh kemuliaan surgawi rela menanggalkan semuanya itu untuk menjadi manusia fana. Ia melakukannya supaya ciptaan-Nya mengetahui bahwa ada Allah yang mengasihi, menyayangi, dan mau menyiapkan jalan keselamatan kepada manusia berdosa. Hanya dengan cara itu saja manusia berdosa dapat memperoleh kasih karunia Allah yang besar melalui Yesus. Sebab di luar Yesus, tidak ada seorang pun yang tahu jalan masuk menuju ke hadirat Bapa surgawi (Yoh.1:16-18). Dengan demikian melalui Yesus,  Allah mengalirkan berkat-Nya dari keterersediaan-Nya yang tak terhingga kepada umat-Nya.

Ketersediaan berkat Allah tak terukur oleh ukuran apapun di dunia. Ketersediaan berkat Allah tak terhitung dan tak terhingga. Dari ketersediaan yang penuh itulah Allah mengalirkan berkat-Nya bagi manusia dan segala ciptaan-Nya. Aliran berkat-Nya tidak akan habis hingga kesudahan dunia ini. Allah akan terus menerus mengalirkan kasih-Nya bagi semua ciptaan-Nya agar semua ciptaan-Nya memperoleh keselamatan dan kehidupan yang kekal. Inilah salah satu alasan mengapa kita harus senantiasa memuji keagungan dan keperkasaan Allah di dalam Kristus karena anugerah-Nya yang besar tersebut. Secara khusus dalam ayat harian ini dicatat bahwa kasih karunia itu kita terima dari kepenuhan (Bahasa Simalungun = habayakon) Allah.  Kepenuhan (Bahasa Simalungun = habayakon) disini  memiliki makna benar-benar penuh bukan setengah penuh atau kosong. Kasih karunia Kristus tidak terbatas dan dapat diterima, dinikmati terus-menerus   tanpa habis-habisnya. Dan semakin kita menikmati anugerah Kristus, semakin kita menyadari bahwa sungguh penuh dan tidak terbatas anugerah-Nya. Pemahaman dan pengenalan Kristus yang adalah kepenuhan Allah sedemikian akan semakin menjadikan kita dapat menikmati anugerah Kristus. Dengan cara ini kita dapat mengalami kasih karunia demi kasih karunia di dalam kepenuhan anugerah Kristus.

Inilah siklus kehidupan umat percaya yang disaksikan oleh Injil Yohanes kepada kita bahwa kita akan terus menerima kasih karunia demi kasih karunia. Bagaimanapun situasi atau keadaan yang kita hadapi dalam kehidupan ini, ingatlah bahwasanya ada kasih karunia demi kasih karunia yang membimbing kita. Ketika dalam pencobaan berat atau pergumulan yang dahsyat atau bahkan dalam bencana hebat yang melanda, ingatlah kasih karunia demi kasih karunia yang telah disediakan Kristus bagi kita.  Umat percaya yang hidup dalam kasih karunia demi kasih karunia-lah yang dapat melantunkan pujian yang hebat seperti yang disebut Daud dalam Mazmur 23:  “Tuhan adalah gembalaku …”  Amin.

  1. Mandoding: Haleluya No. 506:1

Idopni Uhur-Ni Tuhanta Jesus Kristus.

Pakon holong ni atei-Ni Naibata Bapa

Ampa parsaoran ni Tonduy Napansing ma

Mangkasomani hita ganupan. Amen!

 

  1. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

 

Departemen Persekutuan GKPS