
1. Mandoding Haleluya No. 401:1+4
Hupuji hupasangap Ham, Bapa pardear layak.
Ganupan ijadihon Ham, sonai age na masa.
Itompa Ham ganup hape, dagingku pakon tonduy pe.
Napuji ma Goran-Mu.
Tongtong pasangaponku Ham, sadokah au manggoluh.
Paratah-ratahonku ma, barita ni Goran-Mu.
Angkula tonduy pe homa, ningon mamuji sangap-Mu.
Na puji ma Goran-Mu.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Jesaya 45:12
“Ahu do na manjadihon tanoh on, anjaha jolma na i atas ni, Ahu do manompa; Ahu, tangan-Ku sandiri do na paherbang langit, anjaha Ahu do na mamarentah ganup balani.”
“Akulah yang menjadikan bumi dan yang menciptakan manusia di atasnya; tangan-Kulah yang membentangkan langit, dan Akulah yang memberi perintah kepada seluruh tentaranya.”
4. Renungan
Jemaat Tuhan,
Yesaya pasal 45 mempunyai latar waktu dan tempat saat bangsa Israel berada dalam pembuangan Babel, dengan kondisi menanti pembebasan dari Allah. Benar bahwa pembuangan itu tidak terlepas dari keberdosaan yang mereka lakukan, tetapi konsekuensi dari itu telah mereka terima, yaitu kebebasan yang terampas dengan hidup dalam pembuangan selama 70 tahun di Babel. Agaknya mereka harus berdamai dengan konsekuensi dari dosa mereka, sehingga mereka bisa melihat ke depan dalam pengharapan kepada Tuhan. Melalui nas ini Allah memakai nabi Yesaya untuk menyatakan tentang eksistensi Allah di depan bangsa-Nya. Allah menekankan dalam nas bahwa: Dialah yang menjadikan bumi dan yang menciptakan manusia di atasnya; tangan-Nyalah yang membentangkan langit, dan Dialah yang memberi perintah kepada seluruh tentaranya. Pertanyaannya adalah, “Apakah karena Allah butuh pengakuan atau kurang populer bagi bangsa Israel, sehingga Allah harus menyatakan kalimat tersebut?” Sejatinya Allah menyatakan hal itu untuk mengingatkan kembali bangsa itu atas kepatuhan dan ketaatan bangsa itu kepada-Nya. Sebagai bangsa Allah, adalah sesuatu yang patut mereka lakukan untuk memperlihatkan kepatuhan dan ketaatan kepada-Nya. Buah dari ketidaktaatan sudah mereka terima, tentu itu menjadi titik balik bagi bangsa itu untuk memulai hidup baru dalam keimanannya kepada Allah. Pernyataan di atas disampaikan kepada bangsa yang dalam penantian pembebasan dari Allah untuk bergantung pada kuasa Allah ketika mereka dibawa ke dalam keadaan yang sangat rendah dan sama sekali tidak mampu menolong diri mereka sendiri. Bahwa pertolongan mereka adalah dalam nama Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi, yang bukan hanya demi kemuliaan-Nya sendiri, melainkan juga bagi penghiburan dan peneguhan bagi bangsa itu. Langit dan bumi akan ikut berperan, jika Ia berkehendak, dalam pembebasan bangsa itu, sebab Ia menciptakan keduanya, dan karena itu dapat memerintah keduanya. Allah memiliki kewenangan dan otoritas atas bumi, langit, dan segala isinya, Ia juga memiliki hikmat dan kuasa untuk mengatur manusia di sini di atas bumi ini dan untuk memakainya sesuai kehendak-Nya. Tangan-Nyalah yang membentangkan langit, dan Dialah yang memberi perintah kepada seluruh tentaranya supaya mereka ada pada mulanya, dan karena itu Ia masih mengatur semua gerak gerik dan pengaruh mereka. Kabar baik bagi Israel kepunyaan Allah bahwa Allah mereka adalah Pencipta dan Pengatur dunia. Kepada Allah yang seperti itulah hendaknya umat itu berpengharapan, bahwa tidak ada yang dapat mengatasi kuasa dan kewenangan Allah. Kepada-Nyalah bangsa itu memperlihatkan kepatuhan dan ketaatan dalam menyongsong hari depan mereka.
Jemaat Tuhan,
dalam perjalanan hidup terkadang kita disajikan dan harus mengalami hal-hal yang tidak kita harapkan, yang mungkin menyebabkan kita kehilangan pegangan bahkan kehilangan asa. Ternyata melalui nas hari ini, bahwa segala sesuatunya berada di bawah kendali Allah yang menciptakan bumi dan segala isinya. Pernyataan ini mengandung pesan agar kita semakin memahami dan mengimani bahwa sejatinya kehidupan umat Kristen adalah hidup dalam ketaatan dan kepatuhan kepada-Nya, karena bersama dengan Allah maka kehidupan manusia selalu berada dalam warna dan asa yang membawa semangat dalam hidup. Maka jemaat Tuhan, sandarkanlah hidup dan asa kita kepada-Nya, hiduplah dalam kepatuhan dan ketaatan kepada-Nya, pupuklah terus keimanan kita di dalam-Nya, karena hanya Dia yang berkuasa atas dunia ini. Amin.
5. Mandoding Haleluya No. 339:1-2
Jesus haposanku, Ham ma hasomanku.
Ulang au tarpunjung, seng dong hasomanku.
Jesus haposanku, hasomani ahu.
Ham ma hasomanku, bai pardalananku.
Ham tumang Rajangku, Ham do balosanku,
jalo Ham ma ahu gabe jabolon-Mu.
Sai sonang ma ahu ai tangkas ma bangku,
Ham tumang Rajangku janah balosanku.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS