PEMATANG SIANTAR.GKPS.OR.ID. Pimpinan Sinode GKPS pada Senin-Rabu, 5-7 September 2022, telah mengadakan evaluasi terhadap Vikar Pendeta yang diangkat pada tanggal 1 Desember 2019. Evaluasi yang berlangsung di Balai Harungguan Kantor Sinode GKPS ini merupakan syarat yang harus dipenuhi untuk dapat menerima penahbisan Pendeta, sebagaimana yang tertuang dalam Tata Kerja Kepegawaian GKPS Pasal 3 tentang Penerimaan Calon Pendeta.
Sebelum evaluasi dilangsungkan, setiap paginya ke-18 orang Vikar Pendeta beribadah bersama dengan seluruh Pendeta dan Pegawai Teknis yang bekerja di kantor Sinode GKPS, sedangkan pada malam harinya, ke-18 orang Vikar Pendeta melakukan ibadah bersama di Wisma Tuluy II yang berada di Kantor Sinode GKPS.
Sebagaimana jadwal kegiatan evaluasi yang telah disusun oleh tim, pada hari pertama dan kedua, para Vikar Pendeta menyampaikan makalahnya masing-masing di hadapan 5 orang tim penilai, yang terdiri dari: Kadep Persekutuan Pdt. Robert J. Saragih, Kadep Pembinaan Pdt. Putri Saragih, Kabiro Litbang Pdt. Posma Purba, Kabiro Keuangan Pdt. Liharson Sigiro, Kepala SPI Pdt. Nolden Lingga, dan dimoderatori Kabag Humas Pdt. Bima Gustav Saragih.
Ke-18 orang Vikar Pendeta dibagi tim evaluasi ke dalam 6 kelompok dan masing-masing kelompok terdiri dari 3 orang, yang membahas satu tema makalah yang sudah ditetapkan. Adapun tema-tema makalah tersebut sebagai berikut: 1) Menjadi Pendeta GKPS yang Visioner dalam Era Industri 4.0; 2) Pendeta GKPS dalam Upaya Menggali dan Menumbuhkan Karakter Kristus dalam Pelayanannya; 3) Analisa SWOT dalam Pembentukan Pelayan GKPS yang Menyuarakan dan Berprilaku Kenabian; 4) Strategi Menjadi Pendeta yang Peduli dan Pembawa Berkat Bagi Kelaurga, Jemaat dan Masyarakat; 5) Mempersiapkan Diri Menjadi Pendeta Sebagai Pemimpin yang Berdampak serta Tantangannya dalam Budaya Simalungun; 6) Menjadi Pendeta GKPS yang Ikutserta pada Arak-arakan Gerakan Oikumenis, dalam Membangun Kemitraan Strategis.
Di samping penyampaian makalah, selama 3 hari pelaksanaan evaluasi, dilangsungkan juga wawancara, dimana tim pewawancara terdiri dari: Kadep. Kesaksian Pdt. Albert H. Purba, Kabiro Administrasi Pdt. Sarinus Sipayung, Ketua Majelis Pendeta Pdt. Anita Dearni Saragih, dan Praeses GKPS Distrik XI Pdt. Jan Kris H. Sinaga.
Pada sesi wawancara, fokus evaluasi terhadap 18 orang Vikar meliputi: 1) Organisasi, Peraturan dan Keuangan; 2) Potensi dari Distrik dan Model Pelayanan yang Kontekstual di Distrik; 3) Pelayanan Pastoral dan Penginjilan dalam Mencapai Visi dan Misi GKPS; 4) Kepemimpinan/Hapanditaon;
Pada saat penutupan evaluasi Vikar Pendeta GKPS pada Rabu (7/9/2022) sore, Pdt. Anita Saragih mengingatkan para Vikar Pendeta bahwa kehadiran mereka di jemaat adalah sebagai pelayanan.
“Vikar Pendeta juga bagian dari pelayan, bukan bos. Oleh sebab saya mengajak nasiam (kalian: Red.) agar terus belajar dan melatih diri sebagai pelayan sembari tetap konsisten menjaga integritasnya”, pintanya.
Sementara itu Pdt. Sarinus Sipayung menyampaikan bahwa evaluasi yang telah berlangsung merupakan evaluasi akhir.
“Dalam Tata Kerja Kepegawaian GKPS, evaluasi terhadap Vikar Pendeta dilakukan oleh Pendeta Pembimbing dan Praeses dari distrik setempat serta evaluasi akhir dilakukan oleh tim evaluasi yang diangkat oleh Pimpinan Sinode”, terang Pdt. Sarinus
Ia pun berharap agar sekembalinya Vikar Pendeta ke tempat pelayanan masing-masing tetap fokus menjalankan tugas-tugas dan terus berbenah diri.
“Terkait hasil evaluasi selama tiga hari ini, tim akan melaporkan kepada Pimpinan Sinode dan nantinya Pimpinan Sinode akan menyampaikan hasil evaluasi ini di Sidang Majelis Sinode bulan Oktober yang akan datang. Oleh karena itu, saya berharap agar selama menanti hasil evaluasi, tetaplah kalian semangat menjalankan tugas-tugas sebagai para pelayan dan terus berbenah diri” pungkas Pdt. Sarinus. (bgs/hks)