
1. Mandoding Haleluya No. 392:1
Na mardalan do ganupan na porsaya in.
Lao marayak hasusuran, in ma surga in.
Jesus, Jesus, sai bobahon ma.
Ulang sonto bai horbangan, ge sompit pe in.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: 2 Timoteus 1:9
“Ai ipaluah anjaha idilo do hita marhitei pandiloon na mapansing, sedo halani pambahenanta, tapi mangihutkon sura-sura ampa idop ni uhurNi do, na binereNi banta ibagas Kristus Jesus, humbani mulani nari,”
“Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karuniaNya sendiri, yang telah dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum permulaan zaman.”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
hidup di tengah-tengah masyarakat yang sangat majemuk terkadang membuat kita seolah-olah berada di persimpangan jalan. Di satu sisi kita ingin tetap berdiri sebagai seorang beriman yang menyatakan berita Injil sambil tetap melakukan apa yang Tuhan inginkan, namun dunia sekitar mendesak untuk melakukan sesuai dengan apa yang diinginkan oleh dunia. Akibatnya bisa membuat kita di satu sisi semakin menyatakan jati dirinya tetapi di sisi lain bisa membuat dia kehilangan identitas.
Rasul Paulus juga menghadapi suasana yang serupa dengan itu, namun dia selalu mengingatkan agar setiap orang percaya jangan kehilangan jati dirinya karena dunia ini. Dia juga mengingatkan agar orang Kristen tidak malu dengan apa yang dia imani dan khususnya untuk tidak malu dengan Tuhan. Dunia ini bisa saja memberi penyebutan yang negatif tentang agama kita dan tentang Tuhan kita. Namun, janganlah hal itu membuat kita menjadi ragu atau bahkan meninggalkan Tuhan kita.
Ayat hari ini mengajarkan kepada kita bahwa kita seharusnya bangga dengan Tuhan kita karena Tuhan sudah menyelamatkan kita dari dosa dan pelanggaran kita dan memanggil kita untuk hidup dalam kekudusan. Hal ini mengingatkan bahwa kita yang lemah ini tidak mampu melakukan apapun untuk menyelamatkan diri kita. Hal ini seharusnya membuat kita berterima kasih dan bangga kepada Tuhan yang begitu baik dalam hidup ini. Kebaikan dan kemurahan Tuhan ini sudah sejak permulaan dinyatakan kepada dunia ini dengan berbagai cara, dan itulah yang membuat kita berterima kasih pada Tuhan.
Pada masa kini kita juga yang berada di masa “olob-olob” yang seharusnya menunjukkan sukacita kita karena kebaikan Tuhan yang sudah nyata dalam hidup kita sejak dari permulaan. Tetaplah kita berdiri sebagai orang percaya yang tetap meninggikan nama Tuhan yang sudah menyelamatkan kita. Meskipun ada banyak tantangan atau godaan yang bisa mengganggu hubungan kita dengan Tuhan, tetapi janganlah menyerah atau mengabaikan kebaikan Tuhan dalam perjalanan hidup kita. Amin.
5. Mandoding Haleluya No. 496:1
Idilo Tuhan Naibatanta, haganup kuriaNi in.
Ase manjalo haluahon, na binoban ni Kristus in.
Tangihon ma dilo-diloNi, pateleng Ham ma pinggolmu.
Ulang manosal holi dob ni, bai ujung ni panorangmu.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS