1. Mandoding Haleluya No. 266:1
Sai hutuju hagoluhan, na pasonang au.
Hugogohi lao hu surga, ronsi ondos au.
Abat husimbili do, hata on hudingat do:
Sai nunuti mangindahi, hasonangan in.

 

2. Tonggo

 

3. Ayat Harian: Pangungkabon 2:8-9
“Suratkon ma bani malekat ni kuria Simirna: On do hata ni na Parlobei pakon na Parpudi, na dob matei anjaha na dob mulak manggoluh: Hubotoh do hamarsikonmu pakon hasombuhonmu, tapi na bayak do ham, ampa parpahiri ni halak na mangkatahon Jahudi sidea, hape seng tongon, tapi tumpuan ni sibolis do.”

“Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Smirna: Inilah firman dari Yang Awal dan Yang Akhir, yang telah mati dan hidup kembali: Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu – namun engkau kaya – dan fitnah mereka, yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian: sebaliknya mereka adalah jemaah Iblis.”

 

4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
dalam penglihatan yang diterima oleh Yohanes dari Tuhan di pulau Patmos, Tuhan berbicara tentang apa yang sedang terjadi pada mereka dan apa yang akan terjadi juga. Ini menunjukkan bahwa Tuhan mengetahui dan memahami apa yang terjadi pada kehidupan kita, dan Tuhan juga akan melakukan sesuatu kepada kita di masa yang akan datang. Itu sebabnya pada kitab ini ditunjukkan bahwa pesan kepada satu jemaat tidak sama dengan jemaat lain karena memang Tuhan tahu situasi atau pergumulan setiap jemaat.

Jemaat Smirna adalah salah satu jemaat yang berdiri di daerah Asia, tidak jauh dari kota Efesus. Kota ini dikenal sebagai kota yang sangat indah dan teratur, sehingga sempat disebut sebagai permaisurinya Asia. Karena kota ini sangat indah dan rapi maka jika ada dari warganya disebut sebagai yang menderita dan miskin, itu adalah penghinaan yang cukup berat. Itulah yang disebutkan kepada jemaat Kristen yang ada di Smirna. Mereka menderita dan menjadi miskin karena ketidaktaatan mereka kepada kekaisaran Romawi yang saat itu berkuasa. Mereka tidak mau menyembah dewa Romawi, sehingga mereka tersiksa.

Tuhan mengetahui penderitaan dan kesusahan mereka, karena itu disebutkan bahwa Tuhan akan berpihak kepada mereka sehingga mereka disebut kaya. Bahkan mereka yang tersiksa itu diingatkan agar jangan terpengaruh dengan sikap orang Yahudi yang ikut menyiksa mereka, karena Yahudi yang sesungguhnya tidak akan melakukan hal yang jahat. Karena itu mereka yang melakukan penyiksaan itu meskipun mereka mengaku keturunan Abraham, sesungguhnya mereka itu adalah jemaah Iblis, yang menentang Tuhan.

Jika Tuhan bersama kita dalam suka maupun duka, kita tidak akan kuatir menjalani hidup ini. Penderitaan atau tantangan yang kita alami, di dalam Tuhan tidak membawa kita kepada kehancuran, karena Tuhan mengatakan jika kita setia dalam penderitaan maka kita akan menerima mahkota kehidupan. Inilah kiranya yang menguatkan kita dalam menjalani hidup yang terkadang berat, namun tidak jarang juga kita mengalami sukacita di dalamnya. Amin.

 

5. Mandoding Haleluya No. 116:1
Na monang in do da use mangankon buah ni hayu hagoluhan in.
Lang boi be idahonni hamagouan ‘ge hamateian paduahon in.
Ai Naibatani hatundalanni mambaen langkahni tongtong torang
mambaen langkahni tongtong torang.

 

6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

 

Departemen Persekutuan GKPS