1. Mandoding Haleluya No. 354:1
Humbai hurungan ni dousangkin, roh au Bamu roh au Bamu.
Hu haluahon bai daroh-Mu Jesus, au roh Bamu.
Ganup uhurhu malum hape, gabe bayak ‘ge ma sombuh pe.
Humbai dousangku, roh au Bamu, Jesus, au roh Bamu.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: 2 Samuel 12:13
“Dob ai nini si Daud ma dompak si Natan, “Domma mardousa ahu hu bani Jahowa!” Jadi nini si Natan ma dompak si Daud, “Antong, domma isasap Jahowa dousamu ai, seng be matei anggo ham.”
“Lalu berkatalah Daud kepada Natan: “Aku sudah berdosa kepada TUHAN.” Dan Natan berkata kepada Daud: “TUHAN telah menjauhkan dosamu itu: engkau tidak akan mati.”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
“Buruk muka cermin dibelah” merupakan suatu ungkapan yang menggambarkan seseorang yang menyalahkan keadaannya yang buruk kepada orang lain, padahal kesalahannya sendirilah yang menyebabkan keadaannya. Ataupun orang yang tidak mau mengakui kesalahan/kelemahan sendiri tetapi menyalahkan orang atau hal lain meskipun sebenarnya ia sendiri yang salah. Orang seperti itu selalu melemparkan aib dan kesalahannya kepada orang lain.
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
jika seandainya kita bisa keluar dari diri kita sendiri dan mengamati keberadaan kita, apakah yang terlihat oleh kita? Bagaimanakah penilaian kita atas diri kita sendiri? Ketika raja Daud jatuh ke dalam dosa karena keinginan dagingnya yang menginginkan Batsyeba, istri Uria, menjadi istrinya, maka ia mencoba menyembunyikan dosanya tersebut. Namun ia lupa bahwa di mata Tuhan tidak ada yang tersembunyi. Allah tidak menginginkan Daud hidup dalam jeratan dosa yang akan mengakibatkan kehidupannya hancur lebur dan hatinya dirundung duka serta batinnya yang tetap bergumul karena menyimpan dosa-dosanya. Daud memerlukan sudut pandang yang lain, yaitu suatu sudut pandang ilahi untuk menyadarkannya atas dosa perselingkuhannya dengan Batsyeba. Maka Allah mengirimkan nabi Natan kepadanya untuk menyingkapkan dosa yang selama ini disimpannya dalam hatinya.
Untuk itu, di hadapan Daud, nabi Natan bercerita tentang seorang kaya yang merebut satu-satunya anak domba milik seorang miskin. Meskipun orang kaya tersebut mempunyai ternak yang banyak, ia menyembelih satu-satunya anak domba milik orang miskin tersebut dan membuatnya menjadi makanan. Ketika Natan mengungkapkan bahwa cerita tersebut menggambarkan apa yang Daud lakukan, Daud pun sadar bahwa ia telah mencelakakan Uria. Setelah dosanya tersingkap, Daud mengakui dosanya kepada Tuhan seperti dikatakannya dalam nas hari ini, “Aku telah berdosa kepada TUHAN.” Natan memang menjelaskan konsekuensi yang harus diterima Daud atas dosanya tersebut, tetapi yang lebih penting ia meyakinkan Daud dengan mengatakan bahwa ia tidak akan mati karena Tuhan telah menjauhkan dosanya oleh kasih karunia-Nya yang besar.
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
ketika Tuhan menyingkapkan dosa kita, tujuan utama-Nya bukanlah untuk menghukum, melainkan untuk memulihkan dan menolong kita agar berdamai dengan mereka yang telah kita sakiti. Pertobatan membuka jalan bagi kita untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui kuasa pengampunan dan anugerah-Nya. Amin.
5. Mandoding Haleluya No. 384:1
Anggo sai tong hupingkiri, pambahenankin.
Simbei do tong ganup tingki, seng margagan in.
Holongmu, Tuhan pangajamankin, sai marpangulaki, Ham mangidah in.
Holongmu, Tuhan pangarapankin, seng dong parsuhutan, pitah Ham do in.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS