1. Mandoding Haleluya No. 453:1
Pitah Ham Tuhan, hatundalan na toguh.
Humbai ganup paruntolon na i tanoh on.
Bani haganup pardalanan, pitah Ham panjaga na gogoh.
Ondos ma Tuhan, hanai on nuan, ‘se torsa sadokah goluh on.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Daniel 6:28
“Ia do na paluahkon pakon na mangurupi, ibahen do tanda ampa halongangan, i nagori atas pakon i tanoh on. Ia do na paluahkon si Daniel humbani kuasa ni singa.”
“Dia melepaskan dan menolong, dan mengadakan tanda dan mujizat di langit dan di bumi, Dia yang telah melepaskan Daniel dari cengkaman singa-singa.”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
kita tentu hafal dengan penggalan syair lagu Sekolah Minggu yang berkata, “Beranilah seperti Daniel,” bukan? Apakah makna yang terkandung dalam syair tersebut? Untuk lebih dalam mengetahui maknanya, maka kita perlu mempelajari Daniel pasal 6 yang terkenal dan salah satu ayatnya adalah nas kita hari ini (6:28).
Dari sini kita belajar bahwa Daniel adalah seorang hamba Tuhan yang sangat setia. Ia selalu berdoa tiga kali sehari walaupun ia hidup di pembuangan di tengah-tengah bangsa yang tidak percaya kepada Allah kita. Daniel sangat dikasihi dan dihargai Raja Persia dan diangkat menjadi salah satu penasihatnya. Oleh karenanya, para penasehat yang lain menjadi iri dan cemburu terhadapnya karena ia sangat diistimewakan raja. Oleh karena itu, mereka ingin membunuhnya. Untuk itu mereka menghasut raja agar membuat suatu maklumat yang mengatakan bahwa barangsiapa berdoa kepada Allah selain daripada raja, harus dilemparkan ke gua yang berisi singa-singa lapar (6:1-9). Sesungguhnya, raja tidak ingin penasehat kepercayaannya dilemparkan ke gua singa tetapi ia tidak punya pilihan lain, sehingga keputusan tersebut harus diambilnya. Namun bagaimana reaksi Daniel? Apakah ia menjadi marah kepada raja dan membela dirinya? Apakah ia juga marah kepada Allah yang membiarkannya dilemparkan ke gua singa lapar itu padahal ia sangat setia kepada-Nya? Apakah ia berhenti berdoa kepada Tuhan? Tidak. Justru ia semakin tekun berdoa melebihi apa yang ia lakukan selama ini. Ia percaya bahwa Allah lebih berkuasa dari segala sesuatu baik raja maupun singa. Ia tahu bahwa Allah adalah setia. Raja sendiri mengingatkan Daniel untuk berdoa mohon perlindungan. Dan keesokan harinya, ketika raja memeriksa keadaannya, Daniel selamat dari terkaman singa dan berkata, “Allahku telah mengutus malaikat-Nya untuk mengatupkan mulut singa-singa itu.” Setelah itu, raja melemparkan musuh-musuh Daniel ke gua yang sama dan Allah menghukum mereka dan belum lagi mereka sampai ke dasar gua itu, singa-singa itu telah menerkam mereka, bahkan meremukkan tulang-tulang mereka. Kemudian raja membuat maklumat yang memerintahkan semua orang di kerajaannya untuk memuji Allah Daniel selaku Allah yang benar dan hidup. Kesaksian raja itulah yang menjadi nas kita hari ini, “Dia melepaskan dan menolong, dan mengadakan tanda dan mujizat di langit dan di bumi, Dia yang telah melepaskan Daniel dari cengkaman singa-singa.”
Sungguh luar biasa kesaksian dari seorang raja kafir tentang Allah kita. Allah memakai pengalaman Daniel untuk membawa orang lain, bahkan seluruh bangsa Babel kepada-Nya. Seyogyanyalah kita juga memiliki iman seperti Daniel dan tetap setia dan berani seperti dia di tengah-tengah kesulitan dan pergumulan hidup. Allah kita hidup dan memiliki kuasa atas segala sesuatu dan tidak ada yang mustahil bagi-Nya. Maka marilah kita tetap setia kepada Allah dan Tuhan kita seperti Daniel dan kita menjadi saksi tentang kuasa dan kebesaran-Nya. Tidak menjadi persoalan, apapun kesulitan dan pergumulan yang kita hadapi, namun kita harus tetap mengingat bahwa Tuhan selalu ada bagi kita dan melindungi kita. Dan sebagaimana Allah mengatupkan mulut singa-singa itu bagi Daniel, Ia juga akan melindungi kita asalkan kita percaya dan setia kepada-Nya. Beranilah, berimanlah, dan setialah seperti Daniel. Amin.
5. Mandoding Haleluya No. 380:1+3
Marhasoman Jesus, marhasoman Jesus, sai monang hita on.
Marhasoman Jesus, marhasoman Jesus talu sibolis in.
Marhasoman Tuhan Jesus, hita monang do tongtong.
Marhasoman Tuhan Jesus, sai monang hita on.
Gok pe paruntolon, gok pe paruntolon, bani goluhta on.
Mangajamkon Jesus, mangajamkon Jesus, monang do hita on.
Sai martonggo ulang holang, ase monang hita on.
Ase das ganupan hita hubani na sonang.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS