1. Mandoding Haleluya No. 108:1-3
Sanggah holong tong Tuhanta, na mangidah hita on.
Imbang hita ma dirinta tanda jora hita on.
Sai tundali na madorsa, sai dompakkon Naibata.
Tanda na tongon porsaya ho bai Tuhan Naibata.
Ia dalan hagoluhan, na sompit tumang do in.
Ulang ma ho marnasogan, tong jaga bai munsuh in.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: 1 Korint 15:22
“Ai songon ibagas si Adam haganup matei, sonai do ibagas Kristus haganup ipagoluh.”
“Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus.”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
bagaimana seorang pencuri bisa masuk ke dalam rumah kita? Tentu ada pintu atau jalan masuk baginya, sehingga ia berhasil memasuki rumah kita. Bisa saja dari salah satu pintu rumah kita, bisa juga dari salah satu jendela rumah kita, atau bisa juga melalui atap rumah kita. Lalu, bagaimana dosa dan maut bisa-bisanya masuk dan menguasai kehidupan umat manusia? Tentu ada jalan atau pintu masuknya juga. Jalan masuknya adalah melalui manusia pertama, yang diciptakan Tuhan dengan “sungguh amat baik,” yaitu Adam. Adam adalah benih dari segenap umat manusia. Namun, kita telah membacanya dalam kitab Kejadian, bahwa ia tidak bertahan dalam keadaannya yang “sungguh amat baik” itu. Ia jatuh ke dalam dosa dan memasukkan dosa tersebut ke dalam dunia (Kejadian 3; Roma 5). Upah dari dosa yang telah masuk ke dalam dunia tersebut adalah maut atau kematian. Walaupun demikian kejadiannya, Adam yang pertama ini selanjutnya menunjuk kepada Adam yang terakhir, yaitu Yesus Kristus, yang bukan berasal dari debu melainkan berasal dari sorga. Melalui Yesus Kristus, kasih karunia Allah telah dimasukkan ke dalam dunia dan manusia mendapatkan kehidupan kembali. Itulah yang rasul Paulus sampaikan dalam ayat harian kita hari ini.
Karya Tuhan Yesus telah menunjukkan bahwa kekuasaan maut telah dipatahkan. Persekutuan (atau kesatuan) kita dengan Adam, yang mengakibatkan dosa masuk ke dalam dunia dan ke dalam manusia, telah digantikan dengan persekutuan (atau kesatuan) kita bersama Kristus, yang mengakibatkan terjadinya kebangkitan, yang dalam ayat harian kita disebut sebagai “dihidupkan kembali.” Inilah yang terdapat di dalam Injil, dan inilah yang diberitakan oleh rasul Paulus. Berita ini disampaikan rasul Paulus di tengah jemaat Korintus karena masih saja ada pemahaman di tengah-tengah mereka tentang tidak adanya kebangkitan orang mati (1 Kor. 15:12). Padahal Yesus Kristus yang telah mati, pada akhirnya bangkit dan menunjukkan diriNya kepada para murid. Itulah yang diberitakan oleh para rasul.
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
inilah yang mau kita dengar, terima, dan percayai dalam hidup kita, yaitu bahwa kita beroleh kehidupan kembali dalam persekutuan kita dengan Kristus. Maka semangat kita dalam menjalani hidup ini adalah semangat seseorang yang telah menerima anugerah bahwa kehidupan kembali atau kebangkitan setelah kematian telah menjadi miliknya. Dengan demikian, ketakutan terhadap kematian tidak akan menguasai atau melebihi kesenangan seseorang yang telah menerima anugerah kehidupan kembali dari Kristus. Itulah yang seharusnya terjadi pada kita. Amin.
5. Mandoding Haleluya No. 241:1-2
Malas do tong uhurhon, bani Jesus na tongtong,
mangindahi hajolmaon, ase Ia paluahkon,
jolma manisia in, humbai hamagouan in.
malas do tong uhurhon, bani Jesus na bujur.
Pasirsirhon hagoluhan, bangku na i hamagouan;
Haganupan dousangkin, sai isasap Jesuskin.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS