1. Mandoding Haleluya No. 138:1
Jahowa Naibatanta do tarbaen batar-batarta.
Munsuhta ningon talu do ibaen parlingodanta.
Ai anggo munsuh in sibolis goranniin, bajan do akalnin parseda jolma in.
Seng dong na pag mangkubu.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Pangungkabon 7:16
“Seng be loheian sidea, lang be horahan, lang be hona milas ni ari sidea atap aha na milas pe.”
“Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi.”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
sebagai orang percaya kita diajarkan untuk senantiasa hidup dalam pengharapan. Orang yang hidup dalam pengharapan tidak akan menyerah ketika menghadapi tantangan hidup yang ringan atau berat, bahkan ketika harus menderita juga tidak kehilangan arah.
Hal ini menjadi penguatan bagi kita karena kita tahu bahwa Tuhan tidak akan membiarkan kita hidup menderita selamanya. Kristus hadir ke dunia ini untuk membuktikan kasihNya yang akan mengangkat kita dari penderitaan bahkan dari kematian.
Dalam kitab Wahyu ini juga ingin ditekankan bahwa Tuhan yang adalah Yang Awal dan Yang Akhir, hadir di tengah-tengah hidup kita untuk menguatkan dan meneguhkan iman kita agar kita mampu berjalan sampai ke tujuan akhir. Tuhan Yesus, Sang Anak Domba Allah, telah hadir ke dunia ini untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Dengan darahNya yang kudus, Tuhan Yesus menyucikan orang berdosa dari segala noda kejahatan yang ada pada dirinya, sehingga manusia layak untuk hidup bersama dengan Tuhan yang Maha Kudus itu.
Semua yang menerima pengampunan dosa dari Tuhan melalui darah kudus Tuhan Yesus akhirnya mampu hidup di hadapan takhta Allah yang Maha Kudus itu. Mereka menerima kehidupan yang baru dari Tuhan sehingga dunia ini tidak lagi berkuasa atas hidup mereka. Tantangan atau penderitaan atau ancaman apapun di dunia ini tidak lagi berpengaruh kepada kehidupan orang yang sudah disucikan oleh darah Kristus. Hal ini terjadi karena kuasa Tuhan yang mampu melindungi orang percaya, dan orang percaya itu juga menyerahkan hidupnya kepada Tuhan.
Hari ini kita merayakan hari Reformasi Gereja yang dipelopori oleh Martin Luther pada tahun 1517. Reformasi itu mengingatkan bahwa hanya karena kasih dan kuasa Tuhan saja kita diselamatkan. Kasih Tuhan akan menaungi kita dalam menjalani kehidupan kita. Kasih karunia Tuhan yang menyelamatkan itu akan membantu kita untuk menjalani hidup kita sebagai anak-anak Allah yang selalu memancarkan kasih Tuhan kepada dunia di sekitar kita. Amin.
5. Mandoding Haleluya No. 116:3
Na monang in do bereonKu mangan i surga manna na ponop ope.
Ai parlahouni do tongtong ingaton margoran na bayu homa use.
Na sinuratkon bai batu intan.
Tongtong martuah sijalo in, tongtong martuah sijalo in.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS