1. Mandoding Haleluya No. 201:1-2
Puji tongtong Jahowa tongon
pardear gabei parholong atei sadokahni in,
pardear gabei in parholong atei in.
Ingat tongtong, ale tonduyhin.
Ganup na jenges, ibahen Tuhan Naibata hubam;
Dear layakNi do na pagoluhkon ho.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: 2 Timoteus 3:16-17
“Ai sagala Surat in sinahapkon ni Naibata do, anjaha marguna mamodahi, maminsang, pauli-ulihon ampa manogu-nogu hu hapintoron, ase gokan dear siminik ni Naibata, mangasup bani sagala horja na madear.”
“Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
adalah manusiawi jika kita menyukai hal-hal yang baru. Mulai dari pakaian baru, handphone baru, tas baru, sepatu baru, hingga Tahun Baru, pasti akan kita jaga dan rawat serta rayakan kehadirannya. Kehadiran sesuatu yang baru dapat memberi kesan yang positif, sehingga memunculkan semangat yang bertambah. Tapi jangan kita lupa, tidak hanya hal-hal di atas saja yang baru, melainkan Firman Tuhan pun juga berkaitan dengan sesuatu yang baru. Firman Tuhan itu membaharui. Dengannya maka kita kita dibaharui. Pembaharuan yang dilakukan oleh Firman Tuhan dalam hidup kita ada dituliskan dalam ayat harian bagi kita hari ini.
Pertama, Firman Tuhan itu mengajar. Mengajar adalah sebuah pembaharuan. Ketidaktahuan kita bisa diatasi dengan pengajaran. Kehidupan kita menjadi baru jika kita mau menerima pengajaran-pengajaran yang baru. Kemudian, Firman Tuhan itu juga menyatakan kesalahan. Dengan kesalahan dinyatakan, maka harapannya adalah tidak akan lagi melakukan kesalahan yang sama. Itupun adalah sebuah pembaharuan. Selanjutnya, Firman Tuhan itu bermanfaat untuk memperbaiki kelakuan. Ya, kita harus menjaga sikap atau kelakuan kita. Kita tidak bisa berbuat sesuka hati, apalagi jika kita sedang berinteraksi dengan orang lain. Kelakuan yang selalu diperbaiki berawal dari pemberitaan Firman Tuhan. dalam Firman Tuhan kita diajarkan tentang bagaimana berbuat terhadap sesama kita, istri kita, suami kita, anak-anak kita, bahkan musuh kita. Ini pun adalah sebuah pembaharuan di tengah-tengah kita. Yang terakhir, dalam ayat harian kita hari ini, Firman Tuhan itu bermanfaat mendidik orang dalam kebenaran. Mengapa seseorang harus dididik dalam kebenaran? Karena ia telah dibenarkan, oleh kematian Tuhan Yesus, dan oleh imannya kepada Tuhan Yesus. Firman Tuhan berisi tentang ajaran-ajaran yang menuntun manusia untuk mengetahui kebenaran menurut Tuhan. Jika kebenaran menurut manusia bisa berbeda-beda, maka kebenaran menurut Tuhan adalah tetap dan berlaku untuk selamanya. Dengan dididik dalam kebenaran Tuhan, maka seseorang berkenan di hadapan Tuhan. Amsal 21:3 mengatakan, “Melakukan kebenaran dan keadilan lebih dikenan TUHAN dari pada korban.”
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
apa yang rasul Paulus sampaikan kepada Timotius, yaitu ayat harian kita hari ini, juga disampaikan buat kita semua saat ini, tentang bagaimana kita menerima dan memperlakukan Firman Tuhan dalam hidup kita. Amin.
5. Mandoding Haleluya No. 18:1-2
HataMu ale, Tuhanku, arta siharganan ai.
Sai palongkot bai uhurhu, ulang lang hujolom ai.
Anggo seng be sijoloman Hata na madear in,
aha ma na baen onjolan ni haporsayaonkin.
Ale Jesus, sai kawahkon, sai parorot Ham au on.
‘Se totap haporsayaon mangiankon uhurhon;
Sai paringgas Ham uhurhu, manangihon hata ai;
Sai horahan bai podahMu, songon si Maria ai.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS